Reviews

Nissan Skyline, Si Buas dari Negeri Sakura

Nissan_skyline_1971-2012

Nissan Skyline merupakan jajaran mobil kompak, mobil sport, dan mobil kompak eksekutif yang awalnya diproduksi oleh Prince Motor Company pada 1955, tapi produksinya dilanjutkan oleh Nissan setelah kedua perusahaan bergabung (merger) pada 1966. Nama Skyline semakin mendunia, usai Nissan mengeluarkan varian tertingginya yang berupa mobil sport, GT-R.

Sejarah Nissan Skyline

Orang yang bertanggung jawab untuk desain dan pembuatan Skyline sejak awal adalah Shinichiro Sakurai, di mana pengaruhnya masih kental terasa sampai dengan akhir hayatnya pada 2011 lalu. Skyline sampai dengan saat ini tersedia dalam model kupe atau sedan, dengan tambahan model bodi lainnya seperti station wagon, crossover, konvertibel, dan pikap.

Mulai dari era 1969 hingga 1974 dan era 1989 sampai 2002, Nissan sudah mulai memproduksi mobil dengan performa tinggi dari jajaran Skyline, yang kemudian disebut Nissan Skyline GT-R. Model terakhir Skyline dikenali dari ciri khasnya yang tetap mengusung model lampu membulat di bagian belakang. Mayoritas model-model Skyline menggunakan penggerak roda belakang (RWD), lalu disematkan model penggerak empat roda (4WD) sejak dimunculkannya generasi ke-8.

Nissan Skyline GT-R

Skyline R30 sampai dengan R35 merupakan jenis kendaraan yang paling digemari oleh para pelaku modifikasi sejak era 1980-an sampai dengan saat ini. Hal ini tak lain karena teknologi terdepan yang sudah terlebih dulu dihadirkan dibandingkan dengan para kompetitornya, seperti penggunaan mesin 6 silinder dan disematkannya turbocharger, sehingga mampu menyemburkan tenaga yang besar dan menghasilkan performa yang fantastis.

Nissan memerkenalkan Skyline GT-R untuk kali pertamanya pada Februari 1969 dalam bentuk sedan, yang disebut dengan PGC-10. Sementara untuk versi kupe diperlihatkan untuk kali pertama pada Oktober 1970 dan tampil ke publik secara resmi pada Maret 1971. GT-R terkenal dengan mesinnya yang cukup beringas, karena mencangkok mesin serupa dengan Nissan Fairlady Z432.

Di jantung pacunya, GT-R disematkan mesin S20 2.0L (1998 cc), 6 silinder segaris (I6), DOHC, 24 katup, dan mampu menghantarkan tenaga hingga 160 dk. Nissan mengeluarkan mobil generasi ketiga ini, untuk menghadapi tantangan yang dihadirkan oleh Toyota 1600 GT5, Isuzu Bellet GTR, Mazda Familia (R100), Mazda Capella (RX-2), dan Porsche.

1973-Nissan-Skyline-2000GT-R_KPGC110

Kemunculan Kembali Nissan GT-R

Meskipun Nissan GT-R tak lagi mencantumkan nama Skyline, tapi GT-R masih tetap mengusung DNA penerus mobil sport Nissan Skyline GT-R. Dihadirkan kembali pada 2007 di Jepang, produksinya di seluruh dunia baru secara resmi dilakukan pada Maret 2009. Generasi terbaru ini masih mengusung mesin V6 Twin-Turbo, tapi mesin legendaris RB26DETT berkapasitas 2600 cc yang dicangokkan pada GT-R Skyline , berubah menjadi VR38DETT dengan kapasitas silinder yang diperbesar menjadi 3800 cc.

Kode sasis yang dipergunakan adalah CBA-R35 atau DBA-R35 untuk model keluaran 2013. Hal inilah yang membuat mobil ini kerap dipanggil dengan sebutan aslinya, The Godzilla, sebagai persembahan untuk Nissan GT-R BNR32. Sedangkan Skyline tetap mengusung konsep sports saloon/sedan dan sports kupe, yang dikenal dengan Nissan Skyline V35 atau Infinity G-35 (Generasi ke sebelas), dan memiliki basis yang mirip dengan Nissan 350Z atau Nissan Altima.

Tak sampai disitu saja, mobil sport lansiran Jepang paling populer di seluruh dunia ini pun kastanya sudah berbeda, yaitu menjadi Grand Touring Supercar. GT-R kini setara dengan Ferrari 612 Scaglieti, dan hadir untuk menantang dominasi sportscar Eropa yang dihuni oleh Audi R8, Lamborghini Gallardo, Porsche Carrera-S, Aston Marin Vanquish, Dodge Viper, dan Ferrari 360 Modena. (Galih Rachdityo Permono)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts