Tidak semua mobil bisa digunakan untuk menjadi mitra GrabCar dan Uber di Indonesia.

Selain karena pemerintah memiliki aturan tersendiri soal spesifikasi kendaraan yang bisa dipakai oleh angkutan sewa, tiap mobil juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa jadi menguntungkan atau justru merugikan baik untuk mitra maupun penumpang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016, Pasal 18 Ayat 2 Huruf “g”, tentang Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, menyebutkan bahwa kendaraan sewa angkutan orang harus menggunakan mobil penumpang dengan besaran mesin minimal 1.300cc.

Di atas kertas, lenyap sudah harapan mereka yang berniat menggunakan LCGC (Low Cost Green Car) untuk dijadikan taksi online.

Namun pada praktiknya masih banyak taksi online yang menggunakan LCGC.

Entah apakah regulasinya masih abu-abu, atau bisa jadi karena para mitra mendaftarkan mobilnya sebelum regulasi dibuat.

Nah bagi Anda yang lebih berminat pada mobil non-LCGC untuk dijadikan taksi online, berikut sejumlah mobil yang bisa dijadikan pertimbangan:

1. Suzuki APV

Suzuki APV dikenal luas karena kabinnya sangat lapang dan mampu mengangkut hingga tujuh bahkan delapan orang sekaligus. Selain harganya yang murah, daya angkut APV relatif lebih banyak dibandingkan para kompetitornya.

Selain itu, perawatan mobil boxy ini terbilang cukup mudah dan suku cadangnya juga sangat banyak tersedia di mana-mana, cocok untuk dijadikan sebagai taksi online dengan mobilitas tinggi.

Sedangkan kekurangan APV adalah konsumsi bahan bakar yang cukup boros, selain itu suspensinya juga cukup keras sehingga mengurangi kenyamanan.

Tak hanya itu, dimensinya yang tinggi juga terkadang membuat mobil terasa limbung khususnya ketika melaju dalam kecepatan tinggi.

Nama Suzuki APV tenggelam oleh Suzuki Ertiga di lini produk Suzuki dan seperti ditelantarkan karena setelah 2014 ketika varian Luxury meluncur, hingga kini belum mendapat model baru.

2. Nissan Grand Livina

Mengendarai Nissan Grand Livina, pengemudi dan penumpang akan dimanjakan dengan tampilan mewah mobil keluarga. Suasana lapang dan nyaman sangat jelas terasa.

Nissan Grand Livina nyaman dikendarai di permukaan jalan yang tidak rata karena memiliki tingkat getaran rendah dan peredam yang optimal.

Kenyamanan yang dimiliki mobil ini menjadi kelebihan tersendiri untuk fungsinya sebagai taksi online.

Untuk semakin menegaskan tingkat kenyamanan Grand Livina, mobil keluarga ini sudah dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan yang komplet.

Pengendalian setir yang stabil dan suara yang mampu diserap, juga membuat kebisingan mobil ini sangat minim terasa di kabin.

Namun karena masuk sebagai mobil keluarga dengan segmen menengah ke atas, suku cadang dan perawatan untuk mobil keluarga ini cukup mahal dibandingkan dengan mobil keluarga sekelasnya.

Tak hanya mobil barunya saja yang menjadi incaran banyak orang, tapi mobil bekasnya juga menjadi salah satu buruan untuk dijadikan sebagai taksi online.

3. Chevrolet Spin

Kehebatan Chevrolet Spin yang paling terasa adalah daya tampungnya yang luas dan banderol baru bahkan bekasnya masih sangat kompetitif.

Belum lagi fitur transmisi dan pilihan mesin yang beragam. Mulai dari mesin bensin sampai mesin diesel.

Selain fitur kenyamanan dan keamanan yang menjadi unggulannya, kabin Spin yang senyap semakin menambah kenikmatan dalam mengemudi.

Sisi kelemahan Chevrolet Spin yang paling banyak dikeluhkan konsumennya antara lain baris ketiga yang agak sempit, sehingga terpaksa baris kedua bangkunya dibuat agak tegak.

Tetapi untuk penggunaan taksi online, ini bukanlah kekurangan berarti.

Kemudian, harga suku cadang mobil Amerika sekelas Chevrolet masih sangat mahal ketimbang mobil buatan Jepang dan Chevrolet Spin juga sudah tidak tersedia dalam versi baru.

4. Daihatsu Luxio

Mobil yang masuk ke dalam segmen kendaraan berbasis low MPV ini memiliki platform yang sama dengan Daihatsu Gran Max.

Meski begitu, kedua mobil ini memiliki perbedaan yang cukup kentara.

Jika Luxio di desain sebagai kendaraan untuk penumpang, maka Gran Max lebih pada kendaraan niaga.

Selain itu dari segi tampilan dan fitur-fitur yang diusung, Luxio dimunculkan dengan tampilan mewah dan elegan, sedangkan Gran Max muncul dengan konsep yang lebih sederhana.

Kelebihan yang ada di dalam Daihatsu Luxio adalah perihal kapasitas penumpang atau luasnya area kabin, yang diklaim sebagai yang terluas di kelasnya.

Selain itu, harga Luxio terbilang sangat terjangkau bagi yang mencari kendaraan low MPV dengan fitur-fitur terdepan di kelasnya, cocok untuk dijadikan sebagai taksi online.

Ada kelemahan dari sisi transmisi otomatis Daihatsu Luxio. Perpindahan yang agak kasar, membuat akselerasi mobil menjadi sedikit menurun.

Sedangkan volume bagasi juga menjadi menyusut, saat jumlah penumpang penuh hingga baris ketiga.

5. Honda Mobilio

Berada di segmen mini MPV dan harga jualnya terbilang lebih murah dibandingkan para pesaingnya, Honda Mobilio memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Keunggulan Honda Mobilio memiliki kabin yang cukup lapang dibandingkan para pesaing di kelas yang sama.

Pengendalian cukup lumayan, meskipun masih terdapat gejala understeer.

Namun untuk pemakaian sebagai taksi online dengan mobilitas tinggi dan kecepatan sedang, kekurangannya ini bukan masalah berarti.

Bagasi Mobilio juga terluas di kelasnya. Nah, jika sebelumnya banyak yang mengeluhkan kalau area kabin tak senyap, kini lebih baik di lansiran facelift terbarunya.

Honda Mobilio berkonsep mobil keluarga yang mampu menampung hingga 7 penumpang.

Area kabin terbilang cukup lapang, baik di baris kedua dan ketiga. Selain itu, bagasinya juga sangat luas, bahkan lebih luas dari Toyota Kijang Innova.

Banderol baru dan bekas mobilio bahkan popularitasnya juga sudah mulai tergerus reputasinya yang digunakan sebagai armada dari perusaahan taksi terbesar di Indonesia.

Maka dari itu, Honda Mobilo banyak dijadikan buruan untuk taksi online.

6. Suzuki Ertiga

Suzuki Ertiga dihadirkan untuk menyasar kalangan keluarga yang membutuhkan kendaraan yang bisa menampung banyak penumpang.

Ertiga muncul dan menjadi penyegaran karena pasar mulai jenuh dan bosan dengan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Sebagai kendaraan keluarga, Ertiga dimunculkan dengan segudang fitur untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara.

Kemudian kelebihan lainnya yang bisa ditemukan pada Ertiga adalah mengenai efisiensi bahan bakarnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa efisiensi bahan bakarnya tidak tertandingi oleh para rivalnya.

Maka dari itu Suzuki Ertiga sangat cocok untuk dijadikan sebagai opsi taksi online di Indonesia.

Soal pengedalian saat berkendara, Suzuki Ertiga lebih stabil dibandingkan dengan rivalnya, di mana gejala bodi limbung hampir tak terlihat pada mobil ini, meskipun dipacu pada saat menikung.

7. Toyota Avanza

Toyota Avanza merupakan sebuah kendaraan mini MPV.

Desain, performa dan fitur Avanza dirancang secara khusus untuk memasuki segmen entry-level MPV.

Sebagai kendaraan entry-level MPV, Avanza memiliki pendahulu, Toyota Kijang. Tapi kini, program modelnya dipisahkan, karena Toyota ingin mengejar segmen MPV kompak, mereka mengeluarkan model yang lebih eksklusif, Kijang Innova.

Sementara Avanza, memiliki kemiripan dengan Kijang versi jalan raya, yang menggunakan desain bodi monokok dan penggerak roda belakang.

Wujud New Avanza juga 180 derajat berubah, meski lekukan MPV khas Avanza masih berbekas, di bagian "mata" dan grill berubah drastis.

Mata New Avanza terlihat lebih tajam, dan grill-nya yang lebar menyatu hingga ke sektor kap mesin, membuat sosoknya terlihat lebih beringas.

Dengan kemampuan menampung hingga 7 orang, Toyota Avanza pun patut diberi penghargaan sebagai mobil keluarga.

Apalagi pada faktanya Toyota Avanza merupakan salah satu mobil keluaran Toyota yang paling laku di pasar Indonesia, termasuk segmentasi pasar untuk keluarga.

8. Daihatsu Xenia

Kali pertama Xenia diperkenalkan secara resmi adalah pada Desember 2003 dengan permintaan pasar yang langsung meroket.

Permintaan pasar yang masif akhirnya membuat Daihatsu pada pertengahan 2006 mengeluarkan Xenia model baru atau generasi kedua, yang merupakan pengembangan dari model sebelumnya.

Perbedaan yang mencolok ada di area dapur pacu, jika sebelumnya mengusung mesin 1.3L (Xi) dan 1.0L tiga silinder (Mi dan Li), untuk tipe terbaru menggondol tipe mesin VVT-i.

Penjualan Xenia juga terbilang cukup impresif, di mana pada 2004 total penjualannya mencapai 22.006 unit dan pada 2005 meningkat menjadi 27.505 unit.

Varian Xenia terbaru dibagi menjadi empat, yaitu D, M, X, dan R. Varian ini mengalami perubahan dari sebelumnya yang berupa Xi, Li, dan Mi. Untuk varian D, M, dan X disediakan transmisi manual dengan 5 percepatan.

Sedangkan untuk varian Xenia R tersedia dalam dua tipe transmisi, manual dengan 5-percepatan dan otomatis dengan 4-percepatan.

Hampir sama dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia pun sangat cocok dijadikan mobil pilihan sebagai mobil keluarga.

Ruang kabin yang luas, tempat duduk dan penggunaan teknologi keamanan yang canggih cukup membuat banyak orang memilih Daihatsu Xenia, sama seperti Toyota Avanza.

Tabel Harga 8 Mobil Terbaik untuk Taxi Online 2017