Carmudi.co.id
Aplikasi Carmudi.co.id
Prediksi Harga Kendaraan Anda

Mengenal Jenis Drivetrain Mobil

Mengenal Jenis Drivetrain Mobil

Video games sekarang ini, atau bahkan 10 tahun terakhir, bukan hanya sebuah permainan untuk anak-anak saja. Usia dewasa pun masih sangat menggemari video games ini.

Berhubungan dengan mobil, teringat video games yang cukup melegenda, siapa yang tidak pernah memainkan Grand Turismo? Games simulasi mobil ini memang sangat terkenal di jenis games otomotif.

Dengan realitas varian mobil yang ada dan segala macam fiturnya, membuat kita sebagai pemain menjadi ingin tahu lebih banyak tentang otomotif di dunia nyata.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah sistem penggerak atau drivetrain. Ternyata, bagi yang belum tahu, setiap mobil pasti memiliki jenis sistem penggerak. Seperti penggerak roda depan (FF) atau belakang (FR).

Bukan hanya cukup itu saja, artikel ini akan membahas tentang sistem penggerak roda (drivetrain) pada mobil.

Setelah menentukan kebutuhannya, dari artikel ini maka akan sangat berguna bagi anda yang ingin atau bahkan sedang membeli mobil baru maupun bekas.

Tidak perlu berlama-lama, berikut adalah penjelasannya.

1. FF

FF adalah singkatan dari Front Engine Front Wheel Drive. Sistem roda yang berputar sebagai penggerak mobil tersebut adalah roda bagian depan. Mesin mobil FF biasanya bermesin horizontal atau biasa disebut mesin miring.

Di Indonesia sendiri, jenis FF ini sangat banyak digunakan dan beredar di jalan-jalan. Karena mesin berada langsung di atas pengarah (setir) maka setiap roda yang didorong berada di jalur berbelok mobil akan mengalami kekurangan grip.

Pada traksi rendah seperti jalan bersalju, berlumpur, berkerikil atau aspal basah mobil FF dinilai lebih unggul dibandingkan mobil FR.

2. FR

FR adalah singkatan dari Front Engine Rear Wheel Drive. Mobil jenis ini menggunakan mesin di depan yang kemudian mentransfer tenaga (power) ke roda bagian belakang.

Jenis FR ini sering dipilih untuk mendesain mobil yang sederhana serta memiliki tingkat perawatan yang tidak sulit.

Dengan menempatkan drive roda di bagian belakang memungkinkan tersedianya ruang untuk transmisi di tengah kendaraan dan menghindari kerumitan mekanisme daya ke roda depan.

FR sendiri sangat cocok untuk kendaraan dengan kinerja yang tinggi terutama pada mesin yang melebihi 200 tenaga kuda.

Hal tersebut dikarenakan tumpuan beban berada di belakang kendaraan sehingga beban roda belakang juga mengalami peningkatan cengkeramannya.

Keuntungan lainnya, pola sistem penggerak FR ini relatif mudah diakses kompartemen mesinnya, sehingga lebih mudah juga untuk dilakukan perbaikan atau modifikasi.

Mobil dengan sistem penggerak FR biasanya menjadi favorit para drifter karena mobil FR akan lebih oversteer dibandingkan dengan FF yang cenderung understeer.

3. RR

RR adalah singkatan dari Rear Engine Rear Wheel Drive. Mobil dengan sistem penggerak ini menempatkan mesin di belakang dan menggerakan roda bagian belakang juga.

4. MR

MR adalah singkatan dari Mid Engine Rear Wheel Drive. Sistem dan penempatan mesinnya tidak berbeda jauh dengan sistem penggerak RR.

Mesin pada sistem penggerak MR ditempatkan di dekat roda belakang sehingga memungkinkan bentuk fisik yang lebih kecil, ringan, drivetrain yang lebih efisien karena tidak perlu driveshaft (poros penggerak), dan diferesial dapat diintegrasikan dengan transmisi yang biasanya juga disebut transaxle.

Soal keamanan berkendara, sistem MR yang menempatkan mesin di tengah bagian mobil membuat ruang depan yang kosong dapat meredam benturan dari depan ketika terjadi kecelakaan sebelum sampai ke pengemudi.

Akibat lain dari penempatan mesin adalah berat mobil jadi lebih merata, namun hal tersebut membuat perawatan atau perbaikan mesin lebih rumit dilakukan karena sulitnya menjangkau mesin yang berada di bagian tengah mobil.

5. 4WD/AWD

4WD/AWD adalah singkatan dari Four Wheel Drive/ All Wheel Drive. Sistem penggerak ini memungkinkan keemat roda untuk menerima torsi dari mesin secara bersamaan.

Secara umum sistem penggerak 4WD/AWD ini lebih identik dengan mobil off-road. Dengan empat roda yang bergerak dapat memberikan kontrol yang lebih baik di jalan normal dan berbagai permukaan.

Perbedaan 4WD dan AWD

Setelah melihat penjelasan di atas sebelumnya tentu anggapan anda akan sistem penggerak 4WD dan AWD adalah sama. Sama namun tidak serupa, begitu mungkin lebih tepatnya.

Secara prinsip dasar, 4WD dan AWD merupakan sistem penggerak semua roda (4 ban). Namun, 4WD adalah sistem penggerak yang dapat diatur roda bagian mana yang bergerak apakah bagian belakang atau depan dengan menggunakan tongkat transfer case.

Dengan fitur ini, sistem penggerak 4WD biasa digunakan untuk mobil yang melintasi jalur off road seperti jeep atau SUV (Sport Utility Vehicle). Lain lagi dengan AWD, sistem penggerak ini merupakan sebuah inovasi di dalam dunia otomotif.

Cara kerja AWD sendiri sebetulnya lebih kompleks daripada sistem 4WD. Sistem AWD biasanya terdapat pada supercar.

Perbedaannya sederhana saja, AWD akan menggerakan semua roda baik bagian depan maupun belakang secara terus menerus tanpa harus dikendalikan manual seperti 4WD dengan fitur tongkat transfer case-nya.

Sistem AWD saat ini telah dikombinasikan dengan teknologi komputer. Sensor pada setiap roda akan terus memonitor traksi, akselerasi, dan beberapa data penting yang dibutuhkan oleh pengemudi.

Maka dari itu, supercar yang mengusung sistem AWD ini sangat mahal harganya dan termasuk mobil kelas premium.

Bagaimana? Sudah cukup jelas bukan? Pilihan ada di tangan anda. Tentukan kebutuhan anda atas mobil yang akan dibeli dan sesuaikan dengan dana yang anda punyai.

Jangan sampai terbebani dan sangat penting dalam menentukan jenis mobil yang tepat agar kenyamanan dan keselamatan berkendara anda terus terjamin. Rasa ingin tahu yang ternyata sangat bermanfaat bisa muncul dari mana saja, bahkan dari video games sekalipun!