Carmudi.co.id
Aplikasi Carmudi.co.id
Prediksi Harga Kendaraan Anda

Komponen Mobil yang Butuh Perhatian

Komponen Mobil yang Butuh Perhatian

Tidak akan habisnya jika mobil kita harus dibandingkan dengan mobil lainnya. Cukup kembali pada alasan anda membeli mobil anda tersebut. Segala keterbatasan fitur dan performa akan muncul karena ada perbandingan. Maksimalkan saja segala kelebihan yang terdapat pada mobil anda, gunakan hingga batas maksimal. Ibaratkan sebuah kaki, semakin kita berjalan bertelanjang kaki, maka akan semakin kasar telapak kaki kita. Begitu juga dengan mobil anda, semakin jauh jarak tempuhnya tentu semakin terkikis pula performa dan fiturnya. Untuk mengatasi ini, setidaknya agar dapat bertahan lebih lama dari perkiraan, perawatan adalah harga mati. Mesin sebagai motor utama tentu mendapat perhatian yang lebih intensif dibandingkan yang lain. Namun, bukan berarti fitur lain tidak penting. Seperti sistem pengereman, kontrol udara (AC), ban, atau bahkan wiper kaca tentu tidak kalah penting untuk mendapat perhatian dan perawatan. Berikut ini akan diulas beberapa bagian mobil seperti AC, rem dan karburator yang mungkin dapat menjadi acuan dalam pemeliharaan berkala anda.

Air Condition (AC)

Pada fitur AC mobil ini mungkin akan ada beberapa keluhan. Kami akan rangkum keluhan-keluhan tersebut menjadi dua saja, yaitu: AC yang mengeluarkan bau dan AC yang tidak dingin.

  • Sebenarnya, komponen yang ada pada AC mobil tidak dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap atau bau yang lainnya. Tapi pada kenyataannya, banyak pemilik mobil yang mendapati AC mobilnya mengeluarkan bau. Jika kasus ini ada pada mobil anda, berikut adalah beberapa kemungkinannya;

    • Penggunaan pengharum (parfum) mobil yang sembarangan. Bahan yang digunakan pengharum yang asal-asalan tersebut adalah bahan yang berkualitas rendah. Penggunaan bahan dasar pengharum ini tidak memperhitungkan bahan interior pada mobil, sehingga dapat mengotori evaporator dan sulit untuk dibersihkan.
    • Kotoran dan debu juga bisa menjadi penyebabnya. Debu yang terdapat dalam kabin menempel karena seringnya berkendara dalam kondisi jendela terbuka, penggunaan alas kaki (sendal atau sepatu) yang kotor saat naik mobil dan sebagainya. Kotoran dan debu tersebut kemudian akan menempel pada evaporator dan menjadi penyebab tumbuhnya jamur penyebab bau apek dan kurang sedap.
    • Asap rokok yang mengandung nikotin juga dapat menempel pada evaporator dan menjadi berlendir.
  • Keluhan berikutnya adalah yang paling banyak dikeluhkan yaitu AC yang tidak dingin. Ditambah dengan pengetahuan yang terbatas ketika pergi ke bengkel AC mobil, kita akan selalu diinformasikan bahwa freon habis atau tinggal diisi ulang saja. Padahal, menurut beberapa sumber, freon tidak akan habis untuk jangka waktu yang relatif lama. Jika freon cepat habis, itu berarti kemungkinan ada kerusakan atau kebocoran pada sistem pendingin kendaraan anda. Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut mengenai kerusakan tersebut sebelum diisi ulang freonnya. Selain kebocoran, berikut adalah penyebab AC mobil yang tidak dingin:

    • Adanya kebocoran pada selang atau pipa AC yang disebabkan karena usia atau pemakaian part yang tidak baik atau tidak original.
    • Kerusakan pada evaporator dan kondensor yang bisa dikarenakan usia atau terkena benda kotor.
    • Kerusakan pada komponen kompresor yang biasanya terdengar bunyi dari ruang mesin dimana terletaknya kompresor AC.

Perawatan AC Mobil agar Dingin dan Awet sesuai yang kita inginkan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

  • Bersihkan kabin dari kotoran dan debu, khususnya pada karpet bagian depan.
  • Jangan mengendarai mobil dengan jendela terbuka lebar, apalagi saat AC dinyalakan.
  • Jangan merokok di dalam mobil, selain akan menempel pada evaporator akan menempel pada langit-langit kabin juga.
  • Jika menyalakan mobil pastikan posisi AC dalam kondisi mati. Tunggu hingga kerja mesin stabil baru kemudian menyalakan AC.
  • Saat anda mencuci mobil, bersihkan kondensor untuk membuang debu dan kotoran yang menempel. Kotoran tersebut dapat menyebabkan kebocoran dan korosi.
  • Jika parkir, sebisa mungkin pilih tempat yang sejuk dan terlindungi dari sinar matahari terik. Hal ini agar kabin tidak terlalu panas sehingga kerja AC tidak terlalu berat saat dinyalakan.

Rem

Komponen kendaraan ini paling penting dalam segi keselamatan mengemudi. Bertolak pada pentingnya fungsi sebuah rem ini, seharusnya menjadi prioritas utama dalam hal perawatan. Resiko rem blong pada saat mobil bergerak adalah kecelakaan, mengancam pengemudi bahkan penumpang. Mendeteksi kondisi rem dapat dilakukan ketika mobil bergerak. Jika laju kendaraan terasa seperti terhambat atau ketika anda memperlambat laju kendaraan dan kecepatan kendaraan turun secara drastis, anda harus segera memeriksa kondisi rem anda. Rem yang dibiarkan terhambat atau bergesekan terlalu lama akan menyebabkan rem menjadi blong tiba-tiba. Pada kendaraan di kelas tertentu memiliki sistem Antilock Brake System (ABS) yang dapat membantu kita tentang kondisi ban yang tidak berfungsi dengan baik melalui sensor dan ditunjukan oleh indikator yang menyala. Bagi kendaraan yang tidak memiliki sistem ABS ini, beberapa gejala fungsi rem yang membutuhkan perawatan, yaitu.

  • Terdapat getaran atau bunyi ketika menginjak pedal rem yang menandakan permukaan disc brake sudah tidak rata pada permukaannya
  • Adanya bau hangus yang menandakan terjadinya kebocoran pada kaliper. Perawatan komponen rem mobil tentu tidak dapat anda lakukan sendiri, hak itu dikarenakan pemeriksaan rem membutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam mendiagnosa kondisi rem secara keseluruhan. Jalan terbaik adalah membawa mobil anda ke bengkel terbaik untuk dilakukan pemeriksaan rem mobil anda. Pemeriksaan Rem bisa diawali dengan Service Rem, yaitu pembersihan komponen rem pada bagian kampas rem dan cakram rem -atau tromol rem- dari kotoran yang disebabkan oleh gesekan antara kampas rem dan cakram. Kemudian periksa kondisi Sepatu Rem. Bagian ini sangat rentan terhadap karat karena terkena air. Pemeriksaan pada dudukan rem untuk memastikan sepatu rem dapat menekan kampas rem dengan baik sehingga menghindari terjadinya gesekan yang kerap menimbulkan bunyi pada saat rem digunakan. Terakhir, Minyak Rem. Lakukan penggantian minyak rem setiap jarak 20 ribu kilometer. Penggantian ini wajib dilakukan secara rutin dan berkala agar kondisi rem tetap terjaga.

Karburator

Bagi anda para pemilik mobil lawas dan masih menggunakan karburator pada dapur pacu mobil kesayangannya, kendala pada pengkabut bensin ini tentu sering muncul. Sejak penggunaan karburator hingga saat ini, dimana dunia otomotif telah menggunakan sistem injeksi. Jika karburator tidak rutin dirawat tentu mobil lawas anda akan sering mendapat masalah. Merawat karburator tidak selalu harus ke bengkel, kita bisa melakukannya sendiri. Berikut ini adalah tips-tipsnya:

  1. Pertama bersihkan filter udara dengan cara melepaskan filter udara yang terpasang pada lubang karburator, lepas filter udara dan bersihkan dengan semburan angin kompresor, bila terbuat dari busa bisa dicuci dan biarkan kering sendiri.
  2. Selanjutnya, bukalah karburator dengan cara melepas baut-baut rumah karburator, katup choke dan kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang rusak (dol). Lepas semua komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal atau karet pelindung. Sebaiknya anda tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar pada saat pemasangan tidak bingung mencarinya atau hilang.
  3. Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer. Hati-hati dalam mengamplas agar diameter spuyer tidak berubah.
  4. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.
  5. Sebelum dipasang komponen karburatornya, sebaiknya anda jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong atau sigmat.
  6. Dan terakhir rakit kembali karburator yang tadi dilepas, filter udara kembali dipasangkan. Lalu nyalakan mesin dan setel kondisi langsam mesin dengan cara setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam hingga mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin mobil anda.