Carmudi.co.id
Aplikasi Carmudi.co.id
Prediksi Harga Kendaraan Anda

Komponen Mobil yang Membutuhkan Servis Berkala

Komponen Mobil yang Membutuhkan Servis Berkala

Pada setiap bagian mobil banyak terdapat bagian-bagian penunjang mekanisme penggerak, keselamatan dan kenyamanan dalam mobil tersebut.

Dari beberapa komponen ini perlu diberikan perhatian khusus, dan perbaikan secara berkala. Berikut ini adalah beberapa komponen pada mobil yang biasanya harus dilakukan pemeriksaan dan perbaikan secara berkala.

1. Air Condition (AC)

Ketika kita pergi ke bengkel AC mobil, kita akan selalu diinformasikan bahwa freon habis atau tinggal diisi ulang saja. Padahal, menurut beberapa sumber, freon tidak akan habis untuk jangka waktu yang lama. bagian yang paling sering diservis adalah kompresor.

jika AC rutin diservis seperti halnya ganti oli atau servis mesin, umur kompresor akan lebih panjang sehingga tidak perlu ganti komponen yang baru.

Service AC secara rutin sangat dianjurkan, seperti ganti pelumas, refigeran, dan pembersihan. Biasanya service ini dilakukan setahun sekali atau setiap 10.000 km (dalam kota) hingga 20.000 km (luar kota).

Namun jika tinggal dengan tingkat polusi yang cukup tinggi, service rutin AC bisa dilakukan setiap 3.000 km.

Untuk mobil keluaran Jepang, biaya service AC dipatok sekitar Rp 300.000 hingga Rp 575.000. Sementara, untuk mobil keluaran Eropa membutuhkan biaya Rp 1.100.000 hingga Rp 2.000.000. Biaya tersebut tentu akan relatif sesuai dengan jenis mobil dan tingkat kesulitannya. Proses service AC sendiri memakan waktu sekitar satu hingga delapan jam.

Perlu diperhatikan juga, jika freon cepat habis, itu berarti kemungkinan ada kerusakan atau kebocoran pada sistem pendingin kendaraan anda. Untuk itu perlu diteliti lebih lanjut mengenai kerusakan tersebut sebelum diisi ulang freonnya. Selain kebocoran, berikut adalah penyebab AC mobil yang tidak dingin:

  • Adanya kebocoran pada selang atau pipa AC yang disebabkan karena usia atau pemakaian part yang tidak baik atau tidak original.
  • Kerusakan pada evaporator dan kondensor yang bisa dikarenakan usia atau terkena benda kotor.
  • Kerusakan pada komponen kompresor yang biasanya terdengar bunyi dari ruang mesin dimana terletaknya kompresor AC.

2. Kaki-Kaki

Kaki - kaki mobil seperti ball joint, tierod, stabilizer dan booshing memiliki usia pakai dan harus diganti setiap 100.000 km atau sekitar 5 tahun. Itu pun jika mobil digunakan mayoritas di jalan yang mulus dan menggunakannya secara wajar.

Karakter pengemudi yang kasar dapat mengurangi usia pakai hingga setengahnya.

Ketika komponen tersebut sudah mulai aus, maka akan muncul gejala-gejala tanda kerusakan. Seperti pada ball joint dan tierod biasanya akan mengeluarkan suara berisik. Jika kondisi tersebut didiamkan maka kerusakan akan semakin parah dan bisa mengakibatkan ban bisa copot dari tempatnya.

Perbaikan dapat dilakukan dengan mengganti pemakaian dengan produk rekomendasi pabrikan (jika produk yang sekarang dipakai bukan rekomendasi dari pabrikan).

Selain terjamin originalitasnya, ketahanan barang juga bisa seperti sedia kala. Namun tentu harganya relatif lebih mahal.

Namun, sebagai alternatif lainnya yaitu dapat direkondisi dengan menggunakan bahan polyurethane. Alternatif ini dapat menekan biaya hingga 50%. Ball joint, tierod dan link stabilizer bawaan mobil dicopot dan bagian yang rusaknya diganti menggunakan bahan polyurethane.

Begitu pula dengan booshing-booshing. Rata - rata pengerjaan yang dilakukan menghabiskan waktu sekitar 3 jam lamanya.

Kisaran harga untuk jasa perbaikan mulai dari Rp 600.000 hingga Rp 9 juta. Jangan kaget melihat kisaran harga yang sangat jauh itu, biasanya harga yang mahal itu untuk mobil-mobil produksi non pabrikan Jepang. Ditambah lagi, ini termasuk untuk hitungan mobil mewah.

Dalam mendapatkan barang tersebut membutuhkan waktu yang lama, sementara pemilik mobil ingin cepat maka jalur alternatifnya adalah merekondisi. Untuk mengganti biaya barang-barannya sendiri berkisar pada harga Rp 1,5 juta hingga Rp 6 juta.

3. Spooring dan Balancing

Kondisi roda mobil yang lurus dan seimbang merupakan salah satu faktor penunjang kenyamanan anda dalam berkendara. Mobil yang sering melewati jalan rusak atau berlubang dapat mengakibatkan presisi ban mobil cepat berubah.

Maka dari itu, melakukan perbaikan spooring dan balancing adalah jalan keluarnya untuk menuju berkendara yang nyaman.

Spooring merupakan proses pada mobil untuk kembali meluruskan kedudukan empat roda mobil seperti awal. Pokoknya, sesuai dengan pengaturan pabrikannya. Biasanya roda yang akan diluruskan dan diatur lagi adalah dua roda depan agar kembali seperti sedia kala.

Seperti arti harfiahnya, balancing adalah proses menyeimbangkan kembali. Empat roda mobil anda harus dipastikan putarannya seimbang. Biasanya ini akan dilakukan setelah penggantian ban atau velg.

Banyak bengkel yang menawarkan jasa spooring dan balancing dengan harga yang sangat bervariatif. Harga spooring dan balancing, sangat tergantung dengan model mobilnya. Untuk balancing biasanya Rp30 ribu per roda.

Sedangkan spooring untuk mobil-mobil kecil seperti Yaris, Jazz, Avanza dan Innova berkisar Rp 150 hingga 175 ribu per roda. Sedangkan Alphard, Pajero, dan Outlander, berkisar Rp 200 ribu

Berikut adalah beberapa saran agar mobil tetap seimbang dan nyaman lajunya :

  • Lakukan spooring dan balancing secara berkala. Karena setiap produk mobil memiliki sistem dan teknologi yang berbeda-beda pada bagian suspensi.
  • Bila ingin merotasi ban, rotasi ban harus dilakukan secara benar dan teratur akan memberikan keausan yang merata untuk semua ban di mobil anda. Untuk mobil penggerak empat roda, dianjurkan melakukan rotasi ban setiap 5,000 kilometer (sumber: Goodyear).
  • Lakukan pengecekan semua kondisi ban dan velg, pengecekan bagian suspensi, hubungan pada setiap sambungan kaki-kaki, kondisi chasis serta bodi kendaraan sebelum melakukan perbaikan spooring dan balancing.
  • Hindari penggunaan ban bekas, meskipun harganya murah namun resikonya tinggi terhadap keselamatan.
  • Apabila ban mobil bocor atau pecah saat di perjalanan, gunakan ban cadangan yang memiliki ukuran yang sama dengan ban aslinya. Jika ban cadangan yang tersedia ukurannya berbeda atau lebih kecil, gunakan ban tersebut hanya untuk keperluan darurat dan segera melakukan perbaikan di bengkel terdekat.