- 100,000 Km
- Manual
- Bensin
- Kendal
- 40,000 Km
- Manual
- Bensin
- Kendal
- 75,000 Km
- Manual
- Bensin
- Kendal
- 500,000 Km
- Otomatis
- Bensin
- Kendal
- 90,000 Km
- Manual
- Bensin
- Kendal
- 100,000 Km
- Manual
- Solar
- Kendal
- 150 Km
- Otomatis
- Bensin
- Kendal
Populasi Kendaraan di Jawa Tengah Terus Melonjak

JAWA TENGAH provinsi yang memiliki cakupan lebih luas dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa membuat kawasan ini menjadi sasaran empuk bagi para penjual kendaraan, baik itu roda dua maupun roda empat. Ditambah dengan pendapatan ekonomi yang meningkat, semakin memudahkan penjualan unit kendaraan di kawasan ini.
Contoh saja kawasan Kudus, berdasarkan data Samsat Kudus tercatat 20.404 unit per tahun pertambahan unit kendaraan baru masuk ke kota itu. Tidak hanya itu, banyaknya diler kendaraan yang memberikan kemudahan dalam kepemilikan unit mobil atau motor baru membuat pertumbuhan kendaraan tidak bisa dibendung lagi.
Sisi negatif dari pertumbuhan kendaraan ini tentu, lalu lintas akan semakin rentan dengan kemacetan. Dan masalah lain adalah angka kecelakaan yang juga meningkat drastis. Semua itu perlu dikendalikan agar pertumbuhan kendaraan di provinsi ini tidak semakin parah.
Masih Dominasi MPV
Tidak hanya masalah kemacetan dan kecelakaan, masalah jalan yang rusak juga kurang lebihnya merupakan dampak dari pertambahan populasi kendaraan yang banyak di provinsi ini. Untuk jenis kendaraan yang paling dipakai di beberapa kota di Jawa Tengah adalah masih mobil keluarga yang serba guna (MPV).
Posisi provinsi yang berdekatan dengan Jakarta membuat alur pengiriman kendaraan ke berbagai kota di Jawa Tengah menjadi sangat mudah, cepat dan tidak terhambat. Seperti Kota Jakarta, karakteristik kendaraan di Jawa Tengah hampir serupa.

Merek kendaraan roda empat seperti Toyota dan Honda saling mendominasi pasar otomotif kawasan ini. Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga merupakan MPV yang merajai pasar otomotif Jawa Tengah untuk beberapa tahun terakhir.
Identik dengan Honda
Sementara untuk sepeda motor, Jawa Tengah masih sangat menyukai produksi motor-motor dari Honda. Bukti keperkasaan merek sepeda motor Honda di Jawa Tengah terbukti dengan kata Honda sudah menjadi kata untuk menggambarkan atau kata lain untuk sepeda motor.
Sepeda motor sebagai alat transportasi utama para pekerja dan pelajar memang fenomenal. Dalam lima tahun terakhir sepeda motor sudah mendominasi jalan-jalan di kota dan daerah. Setiap tahun jumlah sepeda motor baru yang terjual sekitar 6-7 juta unit, sedangkan mobil sejak tahun tahun lalu menembus angka penjualan satu juta unit.
Melonjaknya kendaraan bermotor ini tidak diikuti dengan penambahan panjang dan lebar jalan sehingga di mana-mana terjadi kemacetan. Sementara itu, gagasan untuk membuat jalur eksklusif sepeda motor selama ini tidak ditanggapi serius. Padahal, populasi sepeda motor terus melesat seiring dengan membaiknya ekonomi kelas bawah.
One-Time Password (OTP) terkirim via SMS
Untuk verifikasi permintaan kredit Anda, masukan OTP di bawah ini