Kuasa Hukum Setya Novanto Sebut Fortuner Bukan Mobil Bagus

Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Bicara soal Setya Novanto tidak akan pernah ada habisnya, setelah ramai diperbincangkan terkait dibatalkannya status tersangka dalam sidang praperadilan kasus KTP elektronik. Kini Ketua DPR RI itu kembali membuat heboh dengan peristiwa kecelakaan yang melibatkan dirinya.
Akibat kecelakaan terebut politisi partai Golkar itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka-luka terutama pada bagian kepala. Berdasarkan informasi, dirinya bersama dua orang lainnya berada di dalam mobil Toyota Fortuner menabrak tiang listrik di daerah jalan Panjang, Jakarta Barat.
Fredrich Yunadi Kuasa hukum Setya Novanto kepada sejumlah media mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan itu terjadi sekira pukul 7 malam.
“Mobilnya itu lari kencang mau ngejar acara. Kalau melihat kondisi mobilnya orang pasti sudah pikir penumpang di dalamnya pasti lewat (meninggal). Hancur mobilnya,” kata Fredrich, malam setelah kejadian kecelakaan.
Dikatakan pula, saat kejadian bukan Setya Novanto yang mengendari mobil melainkan sopir. “Beliau (Setya Novanto) sama ajudan dan sopir, ya enggak mungkin dong beliau yang jadi supir mobil,” tambahnya.
Namun pada saat sesi wawancara tersebut ada sedikit penyataan yang mengelitik, Fredrich menyebut bahwa Toyota Fortuner tidak bagus sehingga menyebabkan kliennya luka-kuka.
“Karena mobil yang beliau pakai mobil namanya Fortuner kan bukan mobil bagus lah,” ucap dia.
Guna meluruskan pernyataan dari Fredrich, Carmudi menanyakan pendapat dari pihak Toyota Astra Motor (TAM) , pada kesempatan ini langsung kepada Franciscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager.
“Sepertinya lagi ditangani pihak berwajib.. Kita tunggu perkembangannya,” ujar Soerjo kepada Carmudi, Jumat (17/11/2017) melalui pesan singkat.
Namun ketika kembali kami tekankan soal pendapat prihal Toyota Fortuner tidak bagus, Soerjo tidak membalasnya.
Kontruksi Mobil Toyota
Setiap mobil yang dipasarkan di Indonesia memiliki fitur kemanan baik pasif maupun aktif, tidak terkecuali bagi mobil Toyota. General Repair Service Manager TAM Iwan Abdurahman dalam keterangannya menyebut mobil Toyota dirancang dengan konstruksi body yang mampu menyerap benturan dari depan (crumple zone) untuk meninimalisasi risiko cedera pada pengemudi dan penumpang. Membuat kabin menjadi bagian paling aman.
“Pada dasarnya produk Toyota sudah di desain untuk dilindungi dari berbagai arah. Crumple zone terutama terletak di bagian depan yang berfungsi untuk menyerap energi benturan dengan tujuan mengamankan area penumpang atau kabin. Sementara untuk area samping dan belakang juga memiliki struktur serupa yang disebut energy absorbing mechanism,” terang dia.
Dijelaskannya bahwa penyerapan benturan pada bagian depan dan samping mobil tidak sama, sehingga fungsinya berbeda-beda.
“Misalnya saja penyerapan dari arah samping tidak akan sebanyak yang berasal dari arah depan. Hal ini karena area pintu tidak mungkin dibuat sekompleks ruang mesin, karena terkait dengan lebar pintu,” pungkas Iwan.