10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Wuling Cortez

10 Hal yang Perlu Diketahui tentang Wuling Cortez 2018. Foto/carmudi.

Jakarta – Wuling Cortez memang sudah sangat ditunggu-tunggu kemunculannya selain Wuling Confero. Berbeda dengan Confero yang tak ada varian transmisi otomatisnya. Wuling Cortez memang dibekali transmisi otomatis, tapi bukan itu saja yang menarik. Ini dia 10 hal yang perlu diketahui tentang Wuling Cortez

1. Dimensi Mirip Innova

Mungkin sekilas tidak tampak besar, namun kenyataannya dimensi Wuling Cortez cukup gambot juga. Dimensi secara keseluruhan hampir mirip Toyota Innova namun agak lebih rendah. Ukuran tersebut karena konstruksinya sudah monokok alias body dan sasis sudah menjadi satu.

Sayangnya, ukuran ban yang sama dengan Mitsubishi Xpander ukuran 16 inchi dinilai terlalu kecil untuk mendukung laju Cortez. Berikut adalah perbandingan dimensi di antara keduanya.

2. Konfigurasi Jok

Bermulai di baris terdepan, sasis monokok memudahkan kita untuk massuk ke kabin dan duduk belakang kemudi. Di tipe transmisi otomatis, untuk foot rest kaki kiri terasa sangat luas. Kesan impresif pun didapat pada posisi mengemudi yang nyaman meskipun dalam setelan jok paling rendah. Demi menunjang kenyamanan kabin Wuling Cortez disematkan pengaturan 6 arah elektrik dan 4 arah di kursi penumpang depannya.

Pada roda kemudi terasa sangat padat berkat lapisan kulit serta bagian tengah yang menambah kesan powerfull. Di bagian kiri ada pengatur audio dan MID di sebelah kanan. Namun sayang, pengaturan roda kemudinya hanya tilt saja, belum teleskopik.

Wuling bisa dibilang cukup cerdas dalam meramu material interior. Nyatanya, dashboard bagian atas dilapisi oleh bantalan yang soft touch tapi untuk bagian yang mengarah kaca hanya plastik biasa. Fusion material ini juga berlaku di bagian agak ke bawahnya. Bahan panel kayu tersemat tepat di depan jok penumpang serta krom di daerah head unit, tapi plastik lagi-lagi ditemukan di bagian paling bawahnya.

Kesan premium tidak sampai di situ saja, di bagian pintu juga tersematkan bahan kulit dengan aksen jahitan. Persis di atasnya panel kayu pun tersematkan dengan aksen jahitan juga. Handle pintu yang tak hanya krom tapi juga metalik tampak sangat keren.

Bukan hanya bagian baris depan, bagian tengah pun secar umum menggunakan material yang sama. Leg room yang tersedia juga sangat lapang. Anehnya, karena sunroof yang ada tepat di atas kabin depan, AC double blower-nya ada di belakang kepala penumpang kabin tengah.

Baris terakhir yang sering jadi momok MPV karena ruang duduknya yang kurang nyaman, tidak berlaku bagi Wuling Cortez. Leg room-nya cukup lega, begitu juga bagian kepala. Sehingga bisa terhindar dari benturan yang diterima penumpang belakang saat terjadi goncangan.

3. Bagasi dan Storage

Bagasi bagian belakang Cortez benar-benar sangat luas. Ini belum lagi jika kursi baris belakang dilipat. Karena komposisi jok belakang yang 60-40, jadi tidak perlu mengorbankan tiga penumpang belakang.

Ada yang menarik, kunci pelipatan kursinyan menggunakan cantolan batang besi yang kesannya “back to 90’s“. Selebihnya tidak ada detail yang mengganggu. Sebaliknya, tidak ada puasnya mengatakan “Nice!” untuk Wuling Cortez ini.

Soal storage, Wuling Cortez ini bisa dibilang memiliki banyak ruang penyimpanan. Tak hanya itu, cup holder juga mudah ditemukan mulai dari baris belakang hingga depan yang ada di bagian door trim maupun di tengah jok baris depan.

4. Detail Eksterior

Wuling Cortez dinilai memiliki desain lebih proper dibanding Toyota Innova yang agak mengkotak. Detail desain eksteriornya menggunakan lis plastik hitam sehingga membuat MPV ini pun jadi berkesan SUV. Sayangnya, seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan ban 16 inchi tidak sebanding dengan tubuh bongsor Cortez.

Desain depan Cortez yang telah mengalami facelift dari desain sebelumnya yang beredar di negara asal. Desain ini tampak cukup atraktif dan lebih modern berkat lis krom serta grill radiator yang panjang. Untuk lampu di bawah sudah menggunakan DRL, lampu utamanya projektor LED, fog lamp halogen, dan lampu sen juga menggunakan LED. Di lampu belakang, semuanya juga menggunakan LED. Menariknya, lampu sen belakang akan menyala jika pintu belakang dibuka.

Wuling Cortez juga diberikan tambahan 4 sensor parkir. Tidak ketinggalan juga desain wiper-nya frameless menambah kesan premium eksterior.

5. Detail Interior

Interior Wuling Cortez sangat lapang berkat tema dual tone. Foto/carmudi.

Sejauh ini Wuling Cortez masih tersedia 7-seater captain seat. Belum ada bocoran apakah akan muncul juga versi 8-seater atau material non-kulit untuk joknya sebagai varian paling rendah.

Tema dual tone di dalam kabin memberikan kesan luas daripada yang sebenarnya. Kembali bicara material, meskipun menggunakan bahan yang didominasi oleh ‘soft touch‘ tapi ada beberapa detail yang kurang rapi terutama di bagian storage tertentu.

Wuling Cortez juga masih punya fitur menarik dan rasanya tidak bisa ditemukan pada mobil lain di kelas yang sama; sunroof. Meskipun pengoperasiannya masih manual dan perlu menahan tombol untuk membuka kacanya, tapi ini “Nice!”

Baca juga: Beli Wuling Cortez Sekarang Langsung Dapat Bonus

6. Mesin Kurang Greget

Inilah yang membuat Wuling Cortez jadi kurang bergairah. Mesin yang digunakan memang berkapasitas 1,8 liter namun tenaga yang dihasilkan hanya 129 hp @ 5.600 rpm serta torsi maksimum sebesar 174 Nm @ 3.600-4.600 rpm. Layout mesin ini merupakan penggerak roda depan dan disandingkan dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan dan AMT 5 percepatan. Dari kurang gregetnya si mesin wuling Cortez ini menyisakan sesuatu yang menarik, teknologi valve yang dipakai adalah VVT-i Tech seperti Toyota.

7. Transmisi AMT

Berbeda dengan pendahulunya, Cortez digerakan mesin roda depan serta tersedia dua pilihan transmisi. Seperti yang dijelaskan di atas ada pilihan transmisi AMT (Automated Manual Transmission). Penggunaan AMT ini sama seperti Suzuki Ignis dan Fiat 500.

8. Fitur dan Safety Berlimpah

Rasanya tidak akan ada habisnya jika membahas fitur Wuling Cortez ini. Saking banyaknya fitur yang tersematkan, rasanya ini jadi ‘over spec‘ untuk kelas Medium MPV dengan harga miring. Mungkin lebih mudahnya bisa menyebutkan fitur apa saja yang belum ada. Kekurangan pertama belum adanya keyless entry, start-stop button, dan setir teleskopik.

Untuk safety, Cortez dilengkapi dengan 4 airbag di depan dan samping depan. Di sistem pengereman, seluruh roda depan belakang sudah menggunakan cakkram dengan ABS, EBD, BA, HHC, AVH dan ESC. Tak ketinggalan, dua titik ISOFIX pun melengkapi safety Cortez ini.

9. MID dan Head Unit

MID Wuling Cortez meninggalkan para kompetitor jauh di belakang. Foto/carmudi.

MID yang tersemat di Wuling Cortez sangat mengesankan untuk mobil sekelas ini. Ukurannya yang jumbo dan tidak mengkotak alias membulat mengikuti bentuk speedometer dan takometer.

Isi MID berukuran 7 inchi ini terbilang sangat lengkap. Mulai dari tekanan ban individual, dua trip meter, konsumsi bahan bakar rata-rata serta real time, speedometer digital, total waktu berkendara dan jarak yang bisa ditempuh serta masih banyak lagi. Bisa disimpulkan MID di Cortez ini sangat jauh meninggalkan kompetitornya yang bermain di segmen yang sama.

Head unit 8 inchi dengan bentuk floating ala MPV mewah sekarang ini. Meskipun isinya sangat lengkap, namun kualitas layar sentuhnya masih lebih baik Wuling Confero.

10. Harga

Hingga video review dibuat belum ada harga resmi dari pihak Wuling. Namun, dari data yang dikumpulkan hingga hari ini harga Wuling Cortez dibanderol mulai dari Rp220 juta hingga Rp268 juta untuk varian tertingginya. (dol)

Berikut ini adalah rincian harga Wuling Cortez 2018.

Video review Wuling Cortez by Carmudi.co.id