100 Polisi Geledah Kantor BMW, Terkait Ada Dugaan Penipuan
BMW 750d (Foto: BMWBlog)
Munich – Penjabat Uni Eropa (UE) pernah melakukan pengerebekan ke kantor pusat BMW di Munich, Jerman pada Oktober 2017. Hal itu dilakukan guna mengusut kasus dugaan kartel yang dilakukan BMW. Tidak sampai enam bulan, kantor BMW kembali digeledah, kali ini oleh penegak hukum dengan kasus yang berbeda.
Setidaknya ada sekira 100 polisi dan aparat penegak hukum melakukan pengeledahan markas besar BMW dan sebuah tempat di Austria. Langkah ini diambil sebagai bagian dari investigasi terhadap dugaan skandal penipuan emisi diesel (dieselgate). Para penegak hukum curiga bahwa BMW telah menggunakan penggunaan perangkat lunak pengendalian emisi yang mampu memanipulasi data gas pembuangan kendaraan.
“Ada kecurigaan awal bahwa BMW telah menggunakan perangkat yang dapat memanipulasi data terkait tes bench,” kata jaksa, sebagaimana dilansir kantor berita Reuters.
Adapun sebuah tempat yang ikut didigeledah oleh penegak hukum di Austria adalah pabrik mesin BMW di Steyr. Di pabrik tersebut perusahaan mempekerjakan sekira 4.500 karyawan dan merakit 6.000 mesin per hari.
Berawal dari Kasus Dieselgate Volkswagen
Produsen mobil asal Jerman Volkswagen (VW) kedapatan telah menggunakan perangkat yang dapat memanipulasi gas buang kendaraan pada mesin mobil diesel di Amerika Serikat (AS). Kecurangan yang dilakukan oleh VW terungkap ketika Environmental Protection Agency (EPA/dinas perlindungan lingkungan AS) melakukan pemeriksaan terhadap beberapa mobil VW bermesin diesel.
Akibat kasus tersebut pemerintah di beberapa negara langsung mengintruksikan pengetatan terhadap uji emisi. Dari situ terkuak beberapa produsen mobil yang juga menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi angka gas buang kendaraan.
BMW dalam keterangannya resminya menyebutkan sekarang ini jaksa sedang mencari perangkat lunak yang diduga dapat memanipulasi angka gas buang kendaraan. Pencarian itu melibatkan sekira 11.400 kendaraan meliputi model mewah seperti BMW 750d dan BMW M550d. BMW mengatakan temuan itu tidak mengungkapkan manipulasi yang dimaksudkan oleh jaksa.
