Berita Sepeda motor Sumber informasi

Lika-liku Yamaha RX Series di Indonesia

Jakarta – Bicara motor 2 tak di era 80’an, Yamaha adalah jagonya. Beberapa produknya melegenda hingga sekarang salah satunya adalah Yamaha RX King yang hingga kini masih banyak peminatnya.

Sayangnya motor ini telah berhenti diproduksi, tak heran RX King lawas masih banyak menjadi buruan para konsumen. Berbagai sumber menjadi referensi untuk Carmudi Indonesia mengungkap sejarah kehadiran Yamaha RX Series sejak tahun 70-an.

Perjalanan Yamaha RX Series

1. Yamaha RX 125 Twin

Yamaha Indonesia dulu juga menjual versi twin silinder dari RX 125 ini untuk menjadi pilihan kedua satu silinder. Diluar Indonesia motor ini dikenal sebagai Yamaha RD 125, masuk Indonesia namanya dirubah menjadi RX.

Karena motor twin silinder membutuhkan extra perawatan, tak heran kalo varian twin ini susah ditemui di jalanan. Sepertinya ini adalah varian Yamaha RX pertama masuk, karena RX 100 baru muncul pada 1977.

Motor buatan 1976-1979, motor ini mengusung mesin 2 tak 2 silinder, maksimal power 16 hp @ 8.500 rpm dan maksimal torsi sebesar 1.3 kg-m @ 8.000 rpm yang tersalurkan melalui 5 percepatan.

2. Yamaha RX 100

Seri “RX” hadir lagi pada 1977, dengan kapasitas mesin tetap 100cc. Varian ini bertahan hingga tahun 1981. Meskipun bermesin kecil namun mampu memuntahkan tenaga hingga 11,5bhp pada kitiran 7.500rpm khas motor overstruk yang tidak bisa teriak sampai rpm tinggi.

3. Yamaha RX 125 Engkel

Hadir pada 1979 kali ini bermesin satu silinder, lebih ringan, lebih bertenaga dan mendapat sambutan positif dari konsumen. Penampilannya lumayan sangar ditambah suara knalpotnya yang ‘ngericing” menjadi ciri khas Yamaha RX125.

Motor ini bertahan hingga tahun 1983 dan lebih laris ketimbang pendahulunya RX 125 Twin yang memakai mesin 2 silinder.

4. Yamaha RX-K 135

Yamaha rupanya terus mengembangkan versi “RX” dengan mengeluarkan Yamaha RX-K dengan kapasitas ditambah 135cc pada 1980. Inilah menjadi awal Yamaha RX King di kemudian hari.

Motor ini didatangkan secara CBU langsung dari Jepang dan mampu melibas pesaingnya. Motor ini bertahan hingga 1983 dan dianggap kurang laku dan kurang cocok untuk pasar Indonesia.

5. Yamaha RX-S 115

Yamaha RX-S muncul pada 1981. Hal ini cukup membingungkan para pengguna motor di Indonesia karena banyak sekali versi “RX” yang keluar.

Penampilan RX-S sendiri mirip dengan Yamaha RX-K, hanya warnanya yang lebih menarik dan kapasitas mesin mengecil menjadi 115cc.

Bisa dikatakan ini cikal bakal RX-Special dikemudian hari. RX-S ini didatangkan langsung secara CBU dari Jepang, namun sayangnya umurnya pendek dari mulai dijual 1981 hingga 1983.

6. Yamaha RX Spesial

Pada 1983 Yamaha Indonesia terus mengeluarkan seri “RX”nya, kali ini diberi nama “Special” . Nama Istilah Special belum jelas hingga sekarang apakah model atau tenaganya.

Dari komentar yang pernah menunggangi RX-Special ini, katanya motor ini benar-benar lincah dan sangat bertenaga.

7. Yamaha RX King

Inilah motor abadi sepanjang masa yakni RX King. Dan memang di awal kemunculannya sepedamotor ini menjadi “raja” jalanan, alhasil pencopet dan penjambretpun suka mengendarai si raja ini.

Dengan kapasitas mesin 135cc, RX King  masih unggul, terutama di tarikan awal hingga saat ini. Hampir semua orang mengenal motor Yamaha RX King, si raja jalanan.

Saat ini Yamaha RX King ini sudah tidak dikeluarkan lagi oleh pabrikan Yamaha Indonesia. Selain sudah mulai jarang terlihat di jalanan.

Yamaha RX King ini termasuk lama melakukan perjalanannya di Indonesia, sejak tahun 1980 sampai lewat tahun 2010-an.

8. Yamaha RXZ

Varian Yamaha inilah yang layak disebut “raja” di masa 90-an. Memiliki tenaga kuda sebesar 21 hp tentunya sangat mengerikan buat yang mencobanya. Kapasitas mesin 135cc dengan raungan mesin dan suara knalpot yang dahsyat. Karena kesuksesan dan kedahsyatannya Yamaha RX-Z ini pun dalam 4 tahun hadir sebanyak 4 generasi.

9. Yamaha RZR

Pada 1988 Yamaha menggebrak mengeluarkan senjata barunya yaitu Yamaha RZ-R. Kapasitas mesin 135cc adalah cc yang besar. Dan tentunya Yamaha RZ-R menjadi sepedamotor yang disegani pada masa itu.Yang menakutkan adalah motor ini sanggup menghasilkan max power sebesar 20 daya kuda.  (Dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts