Tips dan Trik

3 Cara Antisipasi Kekurangan Saldo e-Toll yang Harus Diketahui

Pembayaran tol kini sudah menerapkan transaksi non tunai atau cashless dengan menggunakan uang elektronik dalam bentuk kartu yang biasa disebut e-Toll. Beberapa dari Carmudian mungkin pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan karena saldo e-Toll-nya kurang saat di tol. Carmudi telah rangkum beberapa cara antisipasi kekurangan saldo e-Toll berikut ini.

Pintu Tol Bekasi

Pembayaran tol kini menggunakan e-toll. (Foto: sindonews)

Penggunaan e-Toll dianggap lebih efisien waktu jika dibandingkan dulu, di mana pembayaran tol masih memakai uang cash.

Selain itu, kartu elektronik tersebut juga mudah penggunaannya, cukup dengan menempelkan atau tapping kartu ini di gardu tol, lalu saldonya akan terpotong secara otomatis sesuai dengan tarif dan golongan kendaraannya.

Jika saldo di e-Toll kurang, Carmudian bisa terhenti di gerbang tol karena portal tidak akan terbuka. Hal ini tentunya bisa menimbulkan kemacetan panjang di tol.

Carmudian pun harus menghadapi beberapa pengemudi mobil lain di belakang yang biasanya akan membunyikan klakson mobil mereka karena tidak sabaran.

Cara Antisipasi Kekurangan Saldo e-Toll

Cara antisipasi kekurangan saldo e-Toll. (Foto: gridoto)

Agar kejadian tidak menyenangkan di tol tidak terjadi karena saldo e-Toll kurang, Carmudian harus mempersiapkan beberapa hal sebelumnya. Salah satunya, memastikan saldo e-Toll Carmudian sudah benar-benar terisi dan cukup.

Berikut ini adalah berbagai cara antisipasi kekurangan saldo e-Toll yang Carmudi rangkum dari berbagai sumber.

Lakukan Top Up e-Toll Terlebih Dahulu

isi ulang etoll pake smartphone

Isi ulang e-Toll bisa lewat smartphone. (Foto: Istimewa)

Sebelum masuk ke jalan tol, alangkah baiknya Carmudian lebih dulu melakukan top up e-Toll-nya untuk benar-benar memastikan saldonya mencukupi, seperti yang sudah disinggung sebelumnya.

Jangan hanya berspekulasi bahwa saldo kartunya sudah cukup jika tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Top up kartu tersebut bisa dilakukan di beberapa tempat, seperti mesin ATM, mini market, dan lainnya. Bahkan, Carmudian juga bisa melakukan top up e-Toll melalui M-Banking di ponsel.

Untuk via mesin ATM, dapat dilakukan di ATM Mandiri, BNI, BRI, BTN, serta BCA. Cara mengisi saldo e-Toll lewat mesin ATM ini cukup mudah. Sebelumnya, pastikan mesin ATM yang Carmudian datangi sudah tertera scanning logo e-Money.

Pengisian saldo e-Toll antar bank tidak jauh berbeda caranya. Carmudi jelaskan cara mengisi saldo e-Toll lewat ATM BCA.

  1. Kunjungi ATM BCA terdekat.
  2. Masukkan kartu ATM ke mesinnya. Kemudian, masukkan PIN-nya.
  3. Selanjutnya, pilih menu Transaksi Lainnya, lalu pilih Flazz.
  4. Pilih menu Top Up dan masukkan jumlah top up minimal Rp20 ribu.
  5. Lalu, klik Benar.
  6. Tarik kartu ATM BCA dari mesin.
  7. Kemudian, masukan kartu Flazz BCA (e-Toll) ke mesin ATM.
  8. Informasi kartu tersebut akan muncul seperti nomor kartu, saldo awal, dan nominal top up.
  9. Pilih Benar, lalu tunggu sampai transaksi selesai dan kartunya akan keluar.
  10. Jika transaksi berhasil, saldo kartu ini akan bertambah.
  11. Terakhir, ambil struk dan kartunya.

Mungkin beberapa dari Carmudian ada yang masih belum tahu cara mengisi top up e-Toll lewat mini market. Semua mini market di Indonesia mempunyai cara pengisian saldo e-Toll yang sama dan mudah. Adapun cara mengisi saldo e-Toll via mini market sebagai berikut.

  1. Kunjungi minimarket terdekat, lalu datangi bagian kasir.
  2. Serahkan kartu e-Toll Carmudian ke kasir dan sebutkan nominal saldo yang ingin diisi.
  3. Selesaikan transaksi pembayaran isi saldo e-Toll-nya.
  4. Setelah selesai, Carmudian akan terima struk pembayaran kartunya dari kasir.

Sebagai informasi tambahan, pengisian saldo e-Toll di mini market ini, biasanya dikenakan biaya administrasi Rp1 ribu.

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa pengisian saldo e-Toll juga bisa dilakukan di rest area. Tidak hanya sebagai tempat untuk istirahat, makan, isi bahan bakar mobil, tapi rest area ternyata juga menyediakan layanan top up saldo e-Toll.

Ini tentu sangat memudahkan pengguna mobil yang berkendara dalam perjalanan jarak jauh dan melalui tol.

Mengecek Saldo e-Toll Setiap Selesai Transaksi

Tongtoll

Mengecek sisa saldo e-Toll bisa di display tol. (Foto: Carmudi Indonesia/Amel)

Cara kedua yaitu mengecek isi saldo e-Toll setiap selesai transaksi di tol. Carmudian bisa melihat saldo kartunya di display tol yang menunjukkan sisa saldo e-Toll Carmudian. Carmudian juga bisa melihat sisa saldonya di struk pembayaran yang diberikan dimana biasanya tersedia informasi mengenai saldo e-Toll lebih lengkap.

Di sisi lain, Carmudian bisa mengecek saldo e-Toll di smartphone jika sudah mempunyai fitur NFC (Near Field Communication).

Fitur tersebut berfungsi tidak hanya untuk melakukan transaksi digital, tapi juga memudahkan produktivitas pengguna smartphone di masa kini yang sudah serba digital.

Jangan khawatir jika ponsel Carmudian belum memiliki fitur NFC. Carmudian masih bisa mengecek saldo e-Toll di ponsel dengan mudah. Salah satunya memakai panggilan dial. Bagi yang belum tahu, berikut ini adalah cara mengecek saldo e-Toll melalui panggilan dial.

  • Pertama, buka aplikasi telepon yang ada di ponsel Carmudian.
  • Kemudian, ketik kode dial *141*6#, lalu tekan tombol panggil.
  • Jika sudah muncul menu pop-up, pilih opsi e-Money.
  • Lalu, pada menu pop-up berikutnya, Carmudian dapat mengetik 16 digit nomor yang ada di kartu e-Toll milik Carmudian.
  • Terakhir, pilih tombol kirim dan tunggu beberapa saat. Nantinya, akan muncul notifikasi berisi informasi mengenai sisa saldo e-Toll di ponsel Carmudian.

Menekan Tombol Bantuan

Jika Carmudian sudah terlanjur berada di tol dan saldo e-Toll-nya kurang, maka bisa menekan tombol bantuan yang ada di setiap gardu tol.

Tombol tersebut disematkan di gardu yang dipakai untuk membayar tol, tepatnya di dekat tombol untuk mencetak struk pembayaran. Akan ada petugas di garda tol yang datang untuk membantu.

Carmudian bisa menyampaikan masalahnya ke petugas tersebut bahwa saldo e-Toll Carmudian kurang. Biasanya, petugas ini akan meminta Carmudian mengikutinya untuk mengisi saldo e-Toll-nya di tempat terdekat yang ada alat untuk mengisi saldo kartunya seperti rest area.

Dengan adanya petugas tersebut, masalah saldo e-Toll kurang bisa cepat terkendali sehingga tidak menimbulkan antrian panjang di tol.

Larangan saat Saldo e-Toll Kurang

Selain cara antisipasi, Carmudi juga sudah rangkum beberapa larangan yang sebaiknya dihindari saat menghdapi masalah saldo e-Toll kurang di jalan tol.

  • Panik

GTO

Jangan panik dan panggil petugas jika saldo e-Toll kurang. (Foto: Carmudi Indonesia/Enda)

Saat tahu saldo e-Toll-nya habis di tol, Carmudian tidak boleh panik dikarenakan banyak pengemudi lain di belakang yang membunyikan klakson mobilnya. Carmudian sebaiknya tetap tenang dan lakukan cara yang sudah disebutkan di atas untuk mengatasi masalah ini.

  • Memundurkan Mobil untuk Pindah Gardu

Carmudian juga tidak boleh memundurkan mobil untuk pindah ke gardu tol lain yang bisa top up saldo e-Toll. Hal ini bisa menyebabkan resiko mobil Carmudian menabrak mobil lain di belakang.

  • Mengganti Kartu e-Toll pada Sistem Tertutup

Jalan tol tidak hanya memiliki pembayaran dengan sistem terbuka, tapi juga tertutup. Pada sistem terbuka, cukup dengan tapping sekali untuk masuk tol sehingga saat saldo e-Toll kurang, bisa memakai e-Toll milik pengemudi mobil lain.

Namun untuk sistem tertutup, harus sama antara tapping pertama untuk membuka palang dengan tapping selanjutnya untuk membayar. Dengan demikian, Carmudian tidak bisa memakai kartu e-Toll berbeda pada sistem ini.

Baca Juga:

Penulis: Nadya Andari

Editor: Dimas

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts