Tips dan Trik

3 Cara Mempertahankan Harga Jual Kembali Mobil Kesayangan

Seperti sudah menjadi kebiasaan umum saat membeli mobil baru, masyarakat Indonesia selalu melihat harga jual kembalinya kelak. Mempertahankan harga jual kembali mobil tersebut pun kemudian tergantung pada pemiliknya sendiri.

Hendro Kaligis, Head of Business Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun membeberkan cara mempertahankan resale value. Menurutnya ada beberapa hal yang wajib diketahui.

“Kalau bertanya pada Suzuki, kami punya beberapa cara. Salah satunya perawatan berkala yang dilakukan oleh pemilik mobil di bengkel resmi,” kata Hendro, Kamis (29/7/2021) lalu.

harga jual kembali

(Foto: Every Pixel)

Kepada mobil yang hendak dijual, calon pembeli akan melihat sejarah perawatan yang dilakukan oleh pemilik lama.

Perawatan berkala yang dilakukan di bengkel resmi diakui menjadi salah satu cara mempertahankan harga jual kembali tetap baik.

Hal kedua yang juga mempengaruhi adalah penggunaan suku cadang yang asli. Hampir 90% mobil di perkotaan mengalami kerusakan bodi.

“Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan suku cadang yang digunakan asli dan sesuai standar yang diberikan bengkel pabrikan,” sambungnya.

Mobil yang rusak jika diperbaiki di bengkel resmi tentu akan mempertahankan nilai jual kembali karena pengerjaannya dinilai lebih terjamin secara kualitas dan bergaransi.

Sedangkan hal yang terakhir adalah asuransi mobil. Mobil yang dijual dan masih memiliki asuransi cenderung punya harga jual kembali yang lebih baik dibanding yang tidak memiliki asuransi.

Calon pembeli setidaknya hanya perlu melanjutkan asuransi yang sudah ada.

harga jual kembali

Bengkel Body Repair and Paint Suzuki (Foto: SIS)

“Sebagai salah satu proteksi, asuransi ini sebaiknya masih aktif ketika mobil akan dijual. Kalau Suzuki biasanya memakai asuransi Suzuki Insurance,” pungkasnya.

Ketiga hal tersebut menjadi faktor penentu harga jual kembali (resale value) mobil.

Kini masih banyak pemilik mobil yang tidak memikirkan ketiga hal tersebut, sehingga saat akan dijual mobilnya punya depresiasi harga lebih dalam.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts