5 Alasan Mengapa Hyundai H-1 Royale Baru Terdengar Sangat Menggiurkan
Jakarta – Selain membawa Grand i10 dan Grand i10X, PT Hyundai Mobil Indonesia juga membawa big Van unggulannya di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017 silam. Seperti rutinitas tahunannya, Hyundai H-1 pun kembali mendapat penyegaran.
Selain membawa Grand i10 dan Grand i10X, PT Hyundai Mobil Indonesia juga membawa big Van unggulannya di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017 silam. Seperti rutinitas tahunannya, Hyundai H-1 pun kembali mendapat penyegaran.
Kami yakin banyak dari Anda bertanya. Jika dengan Rp 400 jutaan kini bisa mendapat unik Toyota Alphard bekas atau sebuah Voxy & Serena anyar. Namun mengapa harus mempertimbangkan Hyundai H-1 varian teratas yang harganya hampir Rp 600 juta?
Well, periksa dari sudut sebaliknya dan Anda akan mengerti mengapa H-1 terbaru ini terdengar sangat menggiurkan dengan harga yang ditawarkan. Bukan, yang kami maksud bukan karena penyegaran yang diberikan seperti tampilan quad muffler palsunya atau ambient light interior seperti yang milik bus VIP.
Melainkan jika membandingkan dengan mayoritas pesaingnya yang memiliki price tag di atas Rp 900 jutaan bahkan lebih dari Rp 1 miliar, Hyundai H-1 dengan banderol setengahnya tetap memiliki lima kelebihan di bawah ini.
Oh iya, kami juga telah membuat video 10 Hal yang Perlu Diketahui tentang Hyundai H-1 2017 yang dapat Anda tonton di bawah ini pada channel Youtube Carmudi Indonesia untuk penjelasan yang lebih mendetail.
Isi Konten
Lima alasan mengapa Hyundai H-1 Royale Sangat Menggiurkan
1. Kini Kedua Pintu Gesernya Elektrik
Banyak yang merasa Hyundai H-1 belum dapat dikatakan sebagai mobil mewah yang sesungguhnya, karena bertahun-tahun masih menggunakan pintu geser manual. Kehadiran varian Royale di 2013 silam pun hanya membawa electric sliding door di sisi kiri saja.
Untungnya kali ini, Hyundai berbaik hati menyediakan pintu geser elektrik pada sisi kiri dan kanannya untuk varian Royale. Itu artinya, para penumpang eksekutif dapat turun dari mobil dengan anggun karena tidak perlu menyentuh handel pintu. Prosesnya dapat dikontrol oleh sang sopir via tombol pintu elektrik di dasbor depan.
Berbicara soal tombol, kini tombol pengendali pintu elektrik pun sudah terkesan jauh lebih OEM (Original Equipment Manufacturer). Bila dibandingkan sebelumnya yang seperti berupa dari stiker saja.
2. Dimensi Kabin Raksasa
Hyundai H-1 memiliki salah satu dimensi terbesar di kelasnya. Panjang jauh di atas 5 meter, tepatnya 5.125 mm. Terpenting, wheelbase yang bisa lebih panjang 0,2 meter dibandingkan Alphard-Vellfire. Berarti presensi MPV ini akan selalu terlihat di jalan berkat kebongsorannya.
Arti lainnya, penumpang dapat memanfaatkan setiap ruang yang tersedia di dalam kabin untuk stretching kaki sepanjang mungkin berkat luasnya interior. Apalagi pada varian XG maupun Royale yang hanya memiliki total 3 baris jok. Sehingga ketika jok tengah dimajukan sampai mentok pun, ruang kaki penumpang baris kedua masih lebih luas dibanding medium MPV terluas sekalipun.
Begitu pula ruang baris ketiga, yang posisi duduknya tidak dikorbankan berkat lantai yang rata dan legroom yang practically unlimited. Kami telah mendemokan kofigurasi posisi duduk pada Hyundai H-1 anyar pada video di atas bagi yang penasaran detailnya.
Oh iya, H-1 Royale tetap jadi mobil ‘termudah’ dengan ottoman atau VIP seat yang terasa seperti jok pesawat kelas satu tersebut. Apalagi, pengaturan reclining dan leg extender-nya sudah bisa dioperasikan secara elektrik.
3.Mesin Buas Namun Tetap Irit
Abaikan mesin bensin Theta 2.4L untuk yang satu ini. Pilih mesin diesel A2 2.5L CRDi VGT yang lebih mahal. Maka Anda akan mendapatkan van besar yang terasa buas, namun tetap tergolong irit di kelasnya.
Kapasitas mesin 2.497 cc boleh saja sama dengan mesin bensin pada Toyota Alphard atau Nissan Elgrand. Namun torsi 441 Nm yang ada berkat teknologi common rail direct injection serta kehadiran Variable Geometry Turbocharger tersebut hampir dua kali yang dimiliki pesaingnya!
Seperti mesin diesel lainnya, angka torsi besar itu akan mudah didapatkan di putaran mesin pertengahan. Artinya, membawa 7 orang di dalam kabin pun tidak akan terasa masalah karena torsi yang berlimpah, juga karena konfigurasi penggerak roda belakangnya.
Dikombinasikan dengan bahan bakar berkualitas seperti Pertamina Dex, ekspektasikan angka konsumsi 8-10 km/liter masih bisa dengan mudah didapatkan untuk kebuasannya tadi itu.
4.Pengendalian Sangat Mudah
Hyundai H-1 boleh saja memiliki dimensi lebih besar dibanding Toyota Alphard, Nissan Elgrand maupun VW Caravelle SWB. Namun boleh dikatakan lebih mudah dikendalikan dibanding semua di atas tadi.
Sejak diluncurkan 2008 silam, H-1 sudah menggunakan Hydraulic Power Assisted System alias power steering yang sudah dibantu sistem elektris. Ini membuat putaran lingkar setir menjadi terasa sangat ringan untuk bermanuver di dalam kota maupun ketika berusaha parkir.
Radius putarnya hingga mentok hanya membutuhkan 5,6 meter. Bayangkan, angka tersebut sama dengan Toyota Alphard & Vellfire anyar yang memiliki dimensi lebih kompak dan lebih pendek sekitar 0,3 meter bila dibandingkan dengan VW Caravelle yang berdimensi hampir sama.
Yes, angka ini juga lebih unggul dibandingkan Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner lawas yang sama-sama ada di 5,8 meter. Sehingga membuat H-1 sangat mudah dikendalikan di ruang sempit sekalipun.
Ketiga adalah berkat posisi duduk tingginya. Granted, jangankan memory seat, bahkan teknologi wajib untuk setiap mobil di atas Rp 400 jutaan. Seperti pengaturan jok elektrik memang tidak akan anda temukan di sini.
Namun untuk sebuah MPV bongsor, posisi duduk terendah H-1 yang masih terasa tinggi akan sangat menguntungkan di sisi visibilitas setiap sudut yang baik. Terakhir, jangan lupakan ground clearance 190 mm jadi yang tertinggi di kelasnya dan sekaligus membuatnya hampir terasa SUV-like.
Yup, angka yang sama persis dengan Mitsubishi Delica yang mengklaim dirinya sebagai SUV-MPV karena jarak dari tanah yang tergolong tinggi tersebut. Artinya, tak perlu khawatirkan jalan berlubang atau slope yang tinggi nih.
5.Tampang Tak Termakan Zaman
Yes benar, Hyundai H-1 memang sudah ada di dalam negeri semenjak tahun 2008 silam dan belum sekalipun mengalami perubahan generasi. Alias yang anda lihat dari hampir satu dekade lalu, murni hanya penyegaran tampang berupa major changes maupun yang minor.
Namun sadarkah, bahkan setelah hampir 10 tahun itu, Hyundai H-1 tetap terkesan modern dan mewah hingga sekarang ini? Yup, berkat belum mengaplikasikan bahasa desain eksentrik kekinian pabrikan Korea Selatan itu,
Fluidic Sculpture, tidak ada lekukan berlebihan atau guratan ekstrem yang dapat membuat tampang sang big Van Hyundai ini menjadi “cepat expired”.
Dikombinasikan dengan penyegaran terus-terusan yang diberikan PT Hyundai Mobil Indonesia selama ini, alhasil tampangnya pun terkesan timeless alias tak mudah termakan zaman. Honestly, anda mudah saja masih bisa memiliki H-1 XG tahun 2011 dan banyak yang menyangka umurnya baru 2-3 tahun saja.
Resikonya, wajah H-1 pun tidak segarang kompetitor seperti Toyota Alphard. Namun dibandingkan kesan ‘tampan sekarang, membosankan empat tahun kemudian’ yang dimiliki mayoritas pesaingnya kini, lebih baik gaya ageless yang juga diadopsi oleh VW Caravelle kan?
Tentu, bandingkan Kia Grand Sedona atau bahkan Toyota Voxy anyar dan H-1 akan langsung terdengar seperti obsolete. Namun perlu diingat, Grand Sedona tidak berbentuk boxy yang otomatis membuat kabinnya lebih kecil, juga kelas Voxy tetap satu tingkat di bawah H-1 dengan kabin yang bahkan luasnya tidak mendekati.
Dan mesin diesel A2 2.500 cc H-1 yang bertenaga 168 hp dan torsi 441 Nm juga tetap menjadi pilihan menyenangkan, mengingat seberapa besar torsinya dan kehematan yang bisa diraih pada kendaraan sebongsor ini.Jadi dengan harga di bawah Rp 600 juta, Hyundai H-1 terdengar sangat menggiurkan kan? (Penulis: Rosano)
Data Spesifikasi:
Mesin Theta II 2.4 MPI (Bensin)
Jumlah Silinder | 4, Segaris |
Teknologi Mesin | DOHC, Multi Point Injection |
Kapasitas Mesin | 2.359 cc |
Tenaga Maksimum | 173 hp @ 6.000 rpm |
Torsi Maksimum | 227 Nm @ 4.200 rpm |
Kapasitas Tangki | 75 liter |
Layout Mesin | Mesin Depan Penggerak Roda Belakang |
Transmisi | Otomatis 4-percepatan |
Mesin: A2 2.5 CRDi VGT (Diesel)
Jumlah Silinder | 4, Segaris |
Teknologi Mesin | Common Rail Direct Injection, Variable Geometry Turbocharger, Intercooler |
Kapasitas Mesin | 2.497 cc |
Tenaga Maksimum | 168 hp @ 3.600 rpm |
Torsi Maksimum | 441 Nm @ 2.200-2.250 rpm |
Kapasitas Tangki | 75 liter |
Layout Mesin | Mesin Depan Penggerak Roda Belakang |
Transmisi | Otomatis 5-percepatan |
Panjang | 5.125 mm |
Lebar | 1.920 mm |
Tinggi | 1.925 mm |
Wheelbase | 3.200 mm |
Radius Putar | 5,6 m |
Ground Clearance | 190 mm |
Sistem Kemudi
Suspensi Depan |
Hydraulic Power Assisted Steering
MacPherson Strut |
Suspensi Belakang | Rigid Axle 5 Link |
Rem Depan/Belakang
|
Cakram Ventilasi/Cakram Ventilasi dengan ABS |
Ban | Achilled Desert Hawk H/T 235/55 R18 |
Harga New Hyundai H-1:
- Elegance Gasoline Next Gen Rp 427.000.000
- XG Gasoline Next Gen Rp 455.000.000
- Royale Gasoline Next Gen Rp 527.500.000
- Royale Gasoline Next Gen Limited Rp 539.000.000
- XG CRDi Next Gen Rp 505.000.000
- Royale CRDi Next Gen Rp 583.000.000
- CRDi Next Gen Limited Rp 594.500.000