Sumber informasi

5 Jenis dan Fungsi Rem Kendaraan, Mobil dan Motor

Rem memiliki beberapa jenis dan fungsi yang berbeda-beda tergantung pada jenis kendaraan yang digunakan.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai 5 jenis dan fungsi rem kendaraan, baik mobil maupun motor, agar dapat memahami lebih dalam mengenai bagaimana sistem pengereman pada kendaraan bekerja.

Dengan memahami jenis dan fungsi rem kendaraan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keamanan berkendara di jalan raya.

Jenis dan Fungsi Rem Kendaraan

Ilustrasi Rem Cakram (Foto: Ride Time)

Dalam pembahasan mengenai sebuah kendaraan terkadang sektor pengereman luput dari perhatian. Mayoritas pengguna kerap terlalu fokus pada tenaga mesin, kenyamanan, atau fitur.

Padahal rem memegang peran kunci untuk aspek safety. Bayangkan saja bagaimana jadinya jika sebuah mobil dengan horse power besar tanpa dilengkapi rem yang memadai. 

Pastinya mobil menjadi sangat berbahaya untuk dikendarai. Produsen mobil menyadari hal ini dan selalu meningkatkan kemampuan sisi pengereman produk-produknya.

Pengembangan dilakukan dengan memberikan fitur-fitur tambahan, misal Anti-lock Braking System (ABS) atau Electronic Brakeforce Distribution (EBD).

Dalam artikel ini mungkin kita tak akan terlalu dalam membahas fitur-fitur keselamatan aktif semacam itu. Melainkan lebih mengarah pada jenis dan fungsi rem kendaraan yang biasa ditemui pada mobil maupun motor.

Tapi sebelumnya, mari pahami dulu definisi sistem pengereman.

Definisi Sistem Pengereman

Banyak definisi yang berkembang mengenai sistem pengereman itu sendiri. Namun yang cukup mudah dipahami tanpa mengabaikan aspek teknis ditulis oleh situs web Learn Mechanical.

Pengereman merupakan sistem kendaraan yang bertugas menyerap energi gerak dari roda yang bertujuan untuk mengurangi kecepatan dengan bantuan friksi atau gesekan.

Ditekankan, sistem pengereman merupakan bagian yang sangat penting pada kendaraan. Dalam proses kerjanya, sistem ini melibatkan banyak komponen, contoh kampas rem, rotor cakram, tromol, minyak rem, sampai tuas kontrol yang berada di sisi pengemudi.

Ilustrasi Pedal Rem

Ilustrasi Pedal Rem (Foto: Brake & Front End)

Fungsi Rem Kendaraan

Secara detail, fungsi sistem pengereman adalah untuk menghentikan laju kendaraan dengan jarak sekecil mungkin. Untuk melakukan hal tersebut, sistem pengereman akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas yang kemudian dibuang ke atmosfer.

Seiring perkembangan zaman, pada praktiknya saat ini energi kinetik yang terbuang itu dapat ditampung kembali dan diubah menjadi energi listrik. Seperti halnya yang bisa ditemukan pada mobil-mobil hybrid atau mobil listrik.

Jenis Rem Kendaraan

Seperti sudah disebutkan, sistem pengereman memiliki jenis yang beragam, di antaranya:

  • Rem mekanik atau tromol
  • Rem cakram
  • Rem hidrolik
  • Rem angin
  • Rem tangan

Ada banyak aspek yang menjadi pertimbangan produsen kendaraan untuk memilih jenis rem yang tepat. Misalnya, untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil biasanya akan menggunakan rem mekanik atau tromol pada roda depan dan belakangnya.

Kemudian mobil-mobil dengan harga terjangkau biasanya mengkombinasikan cakram untuk ban depan dan mekanik untuk roda belakang.

Sementara itu untuk mobil yang lebih mahal atau dengan performa di atas rata-rata maka keduanya akan dilengkapi cakram.

Biaya produksi menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu pemilihan jenis rem juga melihat bobot dan performa mesin kendaraan.

Penjelasan detail untuk masing-masing jenis rem bisa Carmudian simak di bawah ini.

1. Rem Mekanik atau Tromol

Rem tromol mobil

Rem jenis tromol pada mobil (Foto: Your Mechanic)

Rem semacam ini paling sering dijumpai pada kendaraan. Sampai saat ini masih banyak sepeda motor atau mobil yang menggunakannya. 

Komponen utamanya antara lain tromol itu sendiri, kampas rem, dan sebuah cam. Cara kerjanya, pada saat pedal rem diinjak maka cam akan mendorong kampas rem ke arah luar.

Kemudian sisi luar kampas rem akan menekan tromol sehingga terjadi friksi untuk menghentikan laju kendaraan. Kendaraan bisa berhenti karena tromol ikut berputar bersama roda.

Lalu ketika pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik lagi ke arah dalam oleh per untuk kembali ke posisi semula.

2. Rem Cakram

Jenis dan Fungsi Rem Kendaraan

Ilustrasi Rem Cakram (Foto: Ride Time)

Jenis selanjutnya yang juga cukup banyak dijumpai adalah rem cakram. Komponen utama yang menjadi ciri khas rem jenis ini adalah rotor atau piringan cakram yang menempel di roda. Selain itu terdapat kaliper dengan piston di dalamnya yang bekerja dengan bantuan tekanan pelumas hidrolik.

Pada saat rem dioperasikan — baik melalui pedal atau tuas — maka pelumas hidrolik akan mendorong piston yang berada di kaliper untuk menjepit cakram. Gesekan yang terjadi di antaranya otomatis akan memperlambat laju kendaraan.

Rem cakram memiliki sejumlah keunggulan dibanding rem tromol. Salah satunya adalah kemampuan menjaga temperatur kerja yang tidak terlalu tinggi. Dengan begitu pengereman bisa lebih stabil.

3. Rem Hidrolik

Cara kerja rem hidrolik

Cara kerja rem hidrolik (Foto: Google)

Poin ini lebih kepada jenis rem berdasarkan cara kerjanya. Seperti diketahui, rem cakram yang digunakan pada sepeda motor atau mobil menggunakan sistem hidrolik untuk mengoperasikannya.

Prinsip kerjanya, rem hidrolik mengacu pada hukum Pascal yang menyatakan tekanan dari cairian di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan kekuatan yang sama. 

Sistem pengereman hidrolik memang menggunakan saluran yang harus selalu rapat bahkan tak boleh terkontaminasi udara. Jika terjadi kebocoran bisa-bisa rem kehilangan tekanan dan akhirnya blong.

Di dalam sistemnya terdapat bagian yang dinamakan master cylinder yang berisi reservoir dan compression chamber. Komponen ini terhubung ke kaliper melalui selang.

4. Rem Angin

Tabung rem angin

Ilustrasi tabung rem angin (Foto: Brake Experts)

Berbeda dengan rem tromol atau cakram yang keberadaannya banyak ditemui, rem angin justru terbilang jarang. Rem ini digunakan pada kendaraan-kendaraan besar seperti bus atau truk.

Sesuai namanya, rem jenis ini memanfaatkan angin untuk mengoperasikannya. Prosesnya terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari angin masuk lewat filter kemudian menuju kompresor dan ditampung sementara di reservoir.

Reservoir itu terhubung dengan brake chamber di setiap roda. Tapi sebelumnya angin harus melewati air valve yang punya tugas mengatur seberapa kuat tingkat pengereman.

Bukan tanpa alasan kendaraan-kendaraan besar menggunakan rem angin. Dibanding rem tromol atau cakram, rem semacam ini punya daya pengereman yang jauh lebih kuat. 

Dengan kata lain rem cakram atau tromol tak akan mampu menghentikan bus atau truk yang bobotnya jauh lebih berat dibanding mobil biasa.

5. Rem Parkir

Tuas rem parkir

Tuas rem parkir (Foto: Grimmer Motors)

Rem parkir atau hand brake memiliki fungsi yang berbeda. Keberadaannya bukan didesain untuk menghentikan atau melambatkan laju kendaraan, melainkan untuk menahannya dalam posisi diam.

Sesuai namanya, rem parkir digunakan untuk menjaga posisi mobil tidak bergerak saat parkir. Pada kasus tertentu rem parkir juga dibutuhkan mobil bertransmisi manual ketika melakukan stop and go di jalanan menanjak.

Mayoritas pengoperasian rem parkir menggunakan sistem mekanis. Ketika tuas ditarik, terdapat kabel yang mengoperasikan rem belakang. Pada tuasnya terdapat gerigi yang berguna sebagai mekanisme penguncian.

Seperti sudah disebutkan, rem parkir bukan didesain untuk menghentikan laju kendaraan. Walau begitu keberadaannya bisa dianggap sebagai rem cadangan ketika pengereman utama benar-benar tak berfungsi.

Kesimpulan Jenis dan Fungsi Rem Kendaraan

Dari informasi jenis dan fungsi rem kendaraan di atas diketahui rem memiliki banyak model. Mulai dari rem tromol atau mekanis, rem cakram, rem hidrolik, rem angin, dan rem parkir. Masing-masing punya cara kerjanya sendiri yang pada intinya berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan. Kecuali rem parkir yang kegunaannya untuk menahan posisi mobil.

Baca Juga:

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts