5 Mobil Keluarga Tujuh Penumpang Paling Dicari Sepanjang 2017

Jakarta – Mobil jenis MPV selalu jadi favorit konsumen di Indonesia. Alasannya sederhana, mobil keluarga ukuran kabinnya lega dan umumnya berkapasitas tujuh tempat duduk. Masyarakat Indonesia terkenal akan kebersamaannya, mobil seperti ini kadang dijejali hingga 9 penumpang.

Baca juga:
Jajal Langsung Mitsubishi Xpander Di Jalan Raya, Benarkah Jadi Low MPV Ternyaman?
Mobil Low MPV Dibawah Rp200 Juta yang “Bandel” Terabas Banjir

Kendaraan keluarga awalnya hadir dalam sosok minibus. Evolusi terus berkembang hingga melahirkan mobil Multi Purpose Vehicle. Pabrikan kendaraan yang ada di Indonesia menyuguhkan MPV dengan rentang yang cukup lengkap. Mulai dari harga 100 jutaan sampai satu milyar, semuanya tersedia.

MPV dengan tiga baris kursi memudahkan pemiliknya apabila ingin mengajak anggota keluarga atau teman-temannya saat bepergian. Fungsi lainnnya, kendaraan seperti ini bisa digunakan membawa barang bawaan yang cukup banyak. Pemilik cukup melipat kursi belakang dan tengah supaya mendapat kabin yang kosong.

Dari beragam segmen yang tersedia, kendaraan di segmen LCGC dan Low MPV yang paling laku. Harga yang terjangkau dan suku cadang berlimpah membuat konsumen tidak kesulitan soal perawatan. Pabrikan kendaraan pun berlomba menawarkan fitur atau fasilitas lengkap di segmen ini demi memikat calon konsumen.

Dengan rentang harga antara Rp 120-230 jutaan, Anda bisa memiliki mobil keluarga dengan fitur yang cukup menarik. berikut Carmudi berikan lima MPV tujuh penumpang favorit sepanjang 2017 yang bisa Anda jadikan pilihan.

Toyota Avanza

Toyota Avanza. Foto/Istimewa.

Mobil hasil rancangan Toyota-Daihatsu ini selalu jadi favorit konsumen di Indonesia. Ini tidak berlebihan, data yang dirilis oleh Gaikindo selalu menunjukkan Toyota Avanza mendulang penjualan tertinggi di segmennya. Nama Avanza di ambil dari bahasa Italia, Avazanto, yang berarti Advance atau maju.

Toyota memperkenalkan mobil sejuta umat ini pada ajang Gaikindo Expo pada 2003 silam. Sejak awal rilis, permintaan konsumen untuk Toyota Avanza sangat tinggi dan mampu terjual lebih dari 100 ribu unit.

Penyegaran Avanza terakhir kali dilakukan pada 2015 lalu. Toyota memisahkan antara Grand New Avanza dan Grand New Veloz. Untuk varian yang terakhir ini sudah tidak lagi menjadi tipe tertinggi Avanza. Grand New Avanza mengusung dijejali mesin baru 1.300 cc 1NR-VE dan 1.500 cc 2NR-VE dengan teknologi Dual VVT-i yang lebih irit dan bertenaga.

Mesin Dual VVT-i ini menghasilkan tenaga jauh lebih baik ketimbang versi sebelumnya. Sebagai contoh, mesin 1.300 cc outputnya sebesar 96.5 dk, sedangkan Avanza generasi lawas kisaran tenaganya hanya mencapai 92 PS. Untuk mesin 1.500 cc sanggup memuntahkan sekitar 104 dk. Kedua mesin Avanza dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.

Harga jual Toyota Avanza ini cukup kompetitif, untuk keluaran baru berkisar antara Rp 185.700.000 – Rp 216.100.000. Sementara itu, harga bekas untuk kondisi baik atau tahun muda berkisar Rp 120-150 jutaan.

Daihatsu Xenia

Daihatsu Xenia masih menjadi pilihan konsumen. Foto/Carmudi

Mobil yang satu ini bisa dibilang sebagai alternatif Toyota Avanza dengan harga lebih murah. Soal kualitas produksi jelas sama, karena Avanza ataupun Xenia diproduksi oleh Daihatsu. Perbedaan hanya terdapat pada fitur dan jenis mesin yang digunakan.

Permintaan pasar yang sangat besar akhirnya mendorong Daihatsu merilis Xenia generasi kedua pada pertengahan 2006. Facelift terakhir diperkenalkan pada 2015, dengan perbedaan yang mencolok ada di area dapur pacu. Xenia lawas mengusung mesin 1.3L (Xi) dan 1.0L tiga silinder (Mi dan Li). Untuk generasi terakhir serupa teknologinya dengan Avanza, didukung VVT-i.

Area kabin menjadi bagian yang cukup banyak mendapatkan sentuhan. Daihatsu ingin membuat pengemudi dan penumpang merasa nyaman saat perjalanan. Varian Great New Xenia dibagi menjadi empat, yaitu D, M, X, dan R sedangkan sebelumnya yang berupa Xi, Li, dan Mi.

Untuk model M, X, dan R dibagi lagi ke dalam beragam varian, yakni Deluxe, Sporty, dan Attivo (hanya untuk tipe R). Perbedaan dari keempat varian tersebut hanya pada segi kelengkapan aksesoris eksterior dan fitur-fitur pendukungnya.

Daihatsu Xenia dijual dengan rentang harga Rp 155.650.000 sampai Rp 209.800.000 dalam kondisi baru. Sementara itu, kondisi bekas tahun muda dijual di kisaran Rp 120-140 jutaan.

Suzuki Ertiga

Suzuki Ertiga Diesel

MPV keluaran Suzuki ini jadi rival berat duet Avanza-Xenia soal penjualan. Suzuki Ertiga termasuk salah satu mobil keluarga yang laris di Indonesia. Nama Ertiga ini berasal dari istilah R3 atau Row Three yang berarti tiga baris kursi.

Suzuki telah malang melintang sejak lama dengan berbagai produk minibus tentu cukup jeli dalam melihat prospek mobil MPV. Ertiga hadir mengandung unsur kendaraan aman, mewah, irit, dan nyaman. Ketiga unsur ini dikembangkan dengan konsep mobil keluarga dengan fitur-fitur andalan dan fungsional.

Suzuki Ertiga debut pertama pada 2012 dalam tiga varian, yakni GX, GA, dan GL. Penyegaran minor terus dilakukan Suzuki baik pada interior dan eksterior. Pada 2016, Suzuki memutuskan untuk menggelontorkan varian tertinggi dari Ertiga, yakni Suzuki Ertiga Dreza.

Fitur unggulan Ertiga yaitu kursi yang bisa dilipat dengan komposisi 50:50. Dengan demikian, pengguna bisa menambah ruang bagasi menjadi lebih luas lagi. Suzuki Ertiga didukung mesin K14B 1,4 liter dengan output 92 PS.

Toyota Calya

Komunitas Calya dan Sigra saat kopdar. Foto/Carmudi Indonesia/Dok.Calsig.

Merek Toyota jadi jaminan ketersediaan suku cadang. Inilah yang membuat konsumen tidak ragu membeli Calya yang mengisi segmen LCGC. Fitur yang diusung Toyota Calya tidak berbeda jauh dengan Avanza. Ukurannya memang lebih kecil, tapi Calya tetap berkapasitas tujuh kursi penumpang.

Dari sisi penampilan, Calya memperlihatkan desain modern dengan kombinasi Avanza-Innova. Lampu depannya dirancang dengan sudut yang tajam dengan style mirip Avanza. Sementara itu, bagian belakang bergaya ala All New Innova, dengan lampu berdesain boomerang yang dikombinasikan dengan reflector horizontal di pintu bagasinya.

Mobil keluarga ini juga dilengkapi dengan fitur keselamatan serta fitur hiburan yang hampir serupa dengan Avanza. Ini tentunya bakal memanjakan pengemudi dan penumpang selama perjalanan. Sayangnya, Toyota hanya menyiapkan satu mesin untuk Calya, yakni 1.200 cc dengan kode 3NR 1,2 liter sesuai regulasi.

Soal harga, Toyota Calya jelas terjangkau. MPV ini Calya dijual dengan rentang harga Rp. 132.450.000 sampai Rp. 150.000.000 dalam kondisi baru. Sementara itu, kondisi bekasnya dijual di kisaran Rp 77 jutaan.

Daihatsu Sigra

Daihatsu Sigra sumbang penjualan terbanyak. Foto/ADM

Proyek pengembangan bersama kembali dilakukan Toyota-Daihatsu untuk segmen LCGC. Yang terbaru, Daihatsu bertugas memproduksi Calya-Sigra. Kedua model ini memakai basis yang sama dengan dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.600 mm.

Desain eksterior Daihatsu Sigra juga serupa dengan Toyota Calya, bedanya hanya di emblem dan aksesoris. Daihatsu menyediakan dua mesin untuk Sigra, yakni 1.000 cc dan 1.200 cc. MPV-LCGC ini tersedia dalam empat tipe yakni D, M, X, dan R.

Kaki-kaki Daihatsu Sigra didukung suspensi MacPherson Strut di depan dan Torssion Beam di belakang. Untuk rodanya terbagi dua jenis, tipe terendah memakai velg diameter 13 inci dan tipe lainnya 14 inci. Anda yang mencari mobil keluarga murah meriah, bisa melirik model yang satu ini. Daihatsu Sigra dijual dengan rentang harga Rp 106.600.000 sampai Rp 147.350.000. (dol)