5 Mobil Konsep Berteknologi Canggih akan Muncul Sebentar Lagi

Jakarta – Ajang pameran teknologi canggih Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas kemarin menjadi target unjuk gigi para pabrikan otomotif untuk mendulang popularitas mobil konsep mereka. Pasalnya, kini otomotif bukan lagi hanya sekedar mekanisme sistem kerja mesin dan semacamnya, namun juga soal teknologi pendamping yang kini pasti ada di setiap mobil. Terlebih lagi, otomotif menjadi segmen ke dua terbesar penarik mata pengunjung di CES 2018 setelah produsen smartphone.
Di tahun ini muncul beberapa mobil konsep di CES 2018. Ada beberapa dari mereka yang merupakan merek baru atau yang berasal dari merek lama dan dihidupkan kembali bersama perusahaan besar. Berikut adalah lima mobil konsep yang beredar di CES 2018 kemarin.
Byton Concept
Perusahaan start-up asal Cina ini tampaknya sangat serius menggarap mobil listrik. Tak tanggung-tanggung, mobil SUV konsep ini diklaim mampu menempuh jarak 520 km. Byton Concept dikabarkan juga akan segera diproduksi dengan pilihan mesin tunggal bertenaga 268 hp, dan mesin ganda yang mampu menghasilkan tenaga 469 hp (sistem penggerak AWD). Ini artinya lebih baik daripada produksi entry-level besutan Tesla di segmen yang sama, Tesla X. Tak hanya soal performa, Byton Concept pun diprediksi jauh lebih murah daripada Tesla, yakni sekitar Rp650 jutaan saja untuk harga pasar Eropa.
Fisker Emotion
Mobil listrik empat pintu yang tampak menakjubkan ini akan mulai dijual di Inggris pada tahun 2020. Harganya cukup murah, harganya ditaksir kurang dari 100.000 poundsterling atau sekitar Rp1,8 Miliar saja. Fisker Emotion diklaim mampu berjalan hingga 640 km sebelum akhirnya harus dilakukan pengisian ulang baterai. Baterai inovatif dari Fisker ini pun dilaporkan oleh Yorkshire Post hanya perlu sembilan menit untuk pengisian sekitiar 200 km. Dengan model pintu bergaya kupu-kupu tersebut dinilai cukup lapang untuk empat atau lima orang. Jika Emotion ini masih dinilai terlalu mahal, Fisker merencanakan mobil listrik yang ke dua. Mobil yang masih dirahasiakan ini akan dibanderol harga lebih rendah, serta diproduksi dengan jumlah yang lebih banyak.
KIA Niro EV
Mobil listrik lainnya datang dari pabrikan asal Korea Selatan, KIA. KIA akan membuat Niro menjadi mobil listrik sepenuhnya. Pada pameran ini, KIA Niro ini ditunjukkan hanya sebatas wujud konsep namun pihak KIA menjelaskan bahwa versi produksi masalnya tidak akan jauh berbeda. Niro diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 201 hp dan mampu bertahan hingga jarak 383 km. Tak hanya itu, Kia juga mengatakan akan menawarkan baterai tambahan sehingga pembeli dapat memilih kisaran harganya sendiri untuk paket ini. Niro pun nantinya akan dibekali dengan fitur berteknologi masa depan, seperti pemindai wajah, infotainment yang dikendalikan oleh isyarat gerak dan koneksi internet 5G super cepat.
Hyundai Nexo
Perusahaan induk Kia, Hyundai telah memilih perhelatan CES 2018 ini untuk memperkenalkan mobil berbahan bakar hidrogen terbarunya yaitu Nexo. Daya tempuhnya diklaim mampu mencapai lebih dari 800 km. Tak hanya itu saja, mobil ini pun mampu mencetak waktu kurang dari 9,5 detik guna mencapai kecepatan 0-100 km/jam. Ini adalah perbaikan besar atas pendahulunya Hyundai ix35. Fitur pintar juga akan disematkan pada Nexo ini, misalnya monitor blindspot yang memungkinkan pengemudi dapat melihat apa yang ada di belakang dan di samping tanpa perlu khawatir lagi. Selain itu, fitur mengemudi otonom juga diadaptasikan pada mobil ini dan mampu menjaga kendaraan tetap aman sekalipun dalam kecepatan 144 km/jam.
Toyota e-Palette
Mungkin untuk yang satu ini cukup ragu untuk dikatakan sebuah mobil. ‘Platform’ yang diproduksi oleh Toyota ini merupakan sebuah angkutan yang mampu bergerak sendiri tanpa pengemudi.
e-Pallete merupakan hasil kerja sama Toyota dengan pihak terkait seperti Uber, Pizza Hut dan Amazon. Toyota e-Palette benar-benar dapat disesuaikan sesuai kebutuhan antarnya, misalnya ketika berfungsi sebagai angkutan orang maka platform ini akan bergerak senyaman dan seaman mungkin.
Selain itu, e-Pallete pun dapat ‘berubah wujud’ menjadi kantor berjalan, kargo barang, hingga laboratorium portabel. Rencananya e-Pallete akan ditawarkan dalam beberapa ukuran yang berbeda dan semuanya diklaim akan sangat hemat dalam konsumsi listrik. (dol)
Sumber: Yorkshire Post