Mobil

7 Alasan Mengapa Toyota Corolla DX Layak Dipelihara

corolla dx

Dua versi fasia Corolla DX (Foto: Flickr/picssr)

Jakarta – siapa tak kenal dengan Toyota Corolla DX atau Corolla generasi ke-4. Bagi pecinta mobil retro atau lawas, khususnya merek Jepang rasanya mobil ini tetap memiliki pancaran aura yang memikat. Tak heran masih banyak orang yang memelihara Toyota Corolla DX di garasi rumahnya. Sebenarnya ada cukup banyak alasan mengapa mobil sedan ini cukup menjadi favorit. Kami akan mencoba merangkum alasan mengapa Toyota Corolla DX layak untuk dipelihara.

Sebelum membahasnya lebih detail, ada baiknya kita kenali dulu yuk generasi Toyota Corolla yang ada. Carmudi Indonesia akan mencoba membahas generasi Toyota Corolla pertama hingga generasi ketujuh. Mungkin masih banyak dari kalian yang belum mengetahui seluk beluk mengenai keluarga dari Toyota Corolla yang ada di Dunia.

Toyota Corolla Generasi 1 (KE10)

Generasi pertamanya pertama kali diproduksi 1966 hingga 1970. Pada generasi pertama, Toyota Corolla hadir dengan kode bodi KE10. Mobil ini dirancang  untuk  berkendara diperkotaan. Sehingga desainnya cukup imut dan kompak. Mobil sedan ini diperkuat mesin 1.100 cc dengan kode 2K. Salah satu ciri dari generasi pertama adalah penggunaan spion tanduk yang terletak di bagian samping kap mesin.

Toyota Corolla KE10, photo google

Toyota Corolla KE10, photo google

Ciri inilah yang membuat tampilan Toyota Corolla menjadi lebih sporty. Toyota merilis beberapa model. Diantaranya adalah dua pintu, sedan dan station wagon 3 pintu. Sejak generasi pertama, Toyota Corolla sudah dijual untuk wilayah Amerika Serikat dan Australia.

Toyota Corolla Generasi 2 (KE20)

Setelah merilis Corolla pertama kali di dunia, ternyata Toyota menuai respon positif. Terbukti pada 1971 mereka meluncurkan generasi kedua dengan kode bodi KE20. Tahu apa yang terjadi? Model ini menjadi model terlaris dan tersukses di seluruh dunia hingga tahun 1974. Desain yang diberikan Toyota pada generasi keduanya ini benar-benar disukai oleh masyarakat di seluruh Dunia. Dan di Indonesia, generasi kedua inilah yang pertama kali dijual dengan model sedan 4 pintu.

Toyota Corolla KE20, photo Luis Carlos

Toyota Corolla KE20, photo Luis Carlos

Selain sedan, Toyota merilis varian coupe dengan nama Toyota Corolla Coupe Levin (TE27), dan Toyota Corolla Sprinter Trueno. Levin menjadi mobil pintu 2 yang sanggup menjuarai ajang reli di Amerika dan 1000 Lakes Rally yang digelar di Finlandia. Untuk mesinnya sendiri, ada beberapa pilihan. Mulai dari 1.200 CC (3K), 1.200 cc dua karburator (3K-B), 1.400 cc (T), 1.600 cc (2T) dan 1.600 cc DOHC berkemampuan tinggi (2T-G) yang ditanamkan pada varian Levin dan Sprinter Trueno.

Toyota Corolla Generasi 3 (KE30)

Setelah kesuksesan yang diraih oleh Toyota, sayangnya pada 1974 dunia mengalami krisis bahan bakar. Hal ini membuat banyak produsen otomotif mulai beralih memproduksi mesin kecil yang irit bahan bakar. Hal inilah yang mendasari Toyota untuk merilis generasi ketiga di tahun 1975. Dan lagi-lagi langkah yang dilakukan oleh Toyota meraup kesuksesan yang besar di seluruh dunia. Mereka sukses mengampanyekan mobil yang irit bahan bakar bersama Corolla.

1975 Toyota KE30 Corolla

1975 Toyota KE30 Corolla

Tak heran dalam sekejap penjualan Toyota Corolla langsung terkerek dalam jumlah yang sangat besar. di generasi ketiga ini, mereka merilis Corolla dengan kode bodi KE30. Jika pada generasi satu dan dua Corolla memakai spion model tanduk, pada generasi ketiga ini tak lagi memakai spion model tanduk. Spion yang digunakan sudah mulai mengikuti mobil pada umumnya yang terletak di sisi pilar A. Model yang diproduksi pun terdiri dari sedan, coupe, station wagon. Ada juga varian khusus dengan nama Sprinter Sports Coupe dan Liftback.

Toyota Corolla Generasi 4 (KE70)

Sejak generasi pertama hingga keempat, seluruh Toyota Corolla menggunakan penggerak roda belakang. Dan di generasi inilah Corolla memakai penggerak belakang sebelum dipindahkan menjadi penggerak roda depan. Desain dari generasi keempat yang diproduksi pada 1980 sampai 1984 ini sudah mulai mengotak. Untuk pasar Jepang, varian ini terdiri cukup banyak. Mulai dari sedan, coupe, coupe liftback, station wagon dan model van.

Toyota Corolla E70, wikipedia

Corolla E70, wikipedia

Di Indonesia, model ini hadir dengan varian sedan 4 pintu dengan nama DX. Platform yang digunakan oleh Corolla generasi keempat ini menggunakan platform yang sama dengan Daihatsu Charmant. Model Corolla DX di tahun 1980 memakai lampu bulat berjumlah 4 buah dengan penggunaan bumper besi yang disertai karet.

Pada 1981, lampu depannya diubah menjadi model kotak. Sedangkan pada 1982 sudah memakai sein depan yang ada di sisi samping dengan desain lampu belakang yang baru.

Generasi Corolla DX di tahun 1983 memakai bumper urethane yang panjang dengan tachometer yang baru. Varian ini di Indonesia bisa dibilang cukup laris dan sukses terjual cukup banyak di Indonesia.

Toyota Corolla Generasi 5 (E80)

Untuk menyegarkan tampilan dari Corolla, maka Toyota pun merilis generasi kelimanya dengan kode bodi KE80. Di Indonesia, varian ini lebih dikenal dengan nama Toyota Corolla GL dengan desain yang lebih modern dibanding versi DX. Sama seperti pendahulunya, Toyota merilis dengan beberapa model bodi mulai dari sedan, coupe, liftback dan station wagon. Model generasi kelima juga sudah menggunakan penggerak roda depan.

Toyota Corolla e80, Corolla GL

Corolla e80, Corolla GL

Namun, varian pintu dua dari generasi kelima bisa dibilang jadi varian yang paling populer di zamannya. Dengan nama Levin dan Sprinter Trueno. Untuk Levin dan Trueno merupakan mobil yang lahir dengan mesin berperforma tinggi, atau biasa disebut sebagai AE86. AE86 punya sebutan Hachiroku yang berasal dari kata Hachi (8) dan roku (6).

Toyota Corolla Generasi 6 (E90)

Pada 1988, Toyota kembali merilis generasi baru yang merupakan generasi keenam. Kode bodinya memakai KE90, dan memakai mesin baru. Mesin baru ini sudah mengadopsi karburator, Twincam 4A-F dan injeksi, Twincam 4A-G. Desainnya pun berubah total, menjadi lebih pipih dan tak lagi mengotak dengan aerodinamis yang juga sudah membaik. Di Jepang, model sports coupe Corolla Levin dan Sprinter Trueno ada yang menggunakan mesin dengan Supercharger.

Toyota Corolla e90, Corolla Twincam

Corolla e90, Corolla Twincam

Corolla Coupe untuk Amerika sebenarnya adalah Sprinter Trueno dengan lampu depan retractable. Tersedia dalam 2 pilihan yaitu SR5 dan GT-S. Di Indonesia, generasi keenam dikenal dengan Corolla Twincam. Toyota Astra Motor menawarkan beberapa pilihan mesin, mulai dari 1.300 cc, 1.600 cc, dan 1.600 cc performa tinggi untuk versi GTi. Transmisi yang ditawarkan pun terdiri dari manual dan otomatis. Model ini terus diproduksi hingga tahun 1992.

Toyota Corolla Generasi 7 (E100)

Di tahun 1992 hingga 1997, Toyota kembali memperbaru Corolla. Model yang ditawarkan pun jauh lebih modern dan stylish. Lekuk mengotak yang ada pada Corolla mulai dihilangkan dan diganti dengan lekukan indah. Di Tanah Air, model ini lebih dikenal dengan nama Great Corolla. Sayangnya, di Indonesia hanya dijual versi sedan 4 pintunya saja. Sedangkan untuk model coupe hanya diproduksi sampai tahun 1995 saja.

Toyota Corolla e100, Great Corolla

Corolla e100, Great Corolla

Akan tetapi, model station wagon terus diproduksi untuk beberapa negara hingga tahun 2.000. Mesin yang menempel pada generasi ini juga memakai mesin baru, dengan kode 2E. Berkapasitas 1.300 cc, ada juga varian mesin berkode 4A-FE kapasitas 1.600 cc. Bagi pecinta mobil lawas, Corolla yang layak dikoleksi memang hanya sampai generasi ketujuh saja. Karena sejak generasi kedelapan hingga dua belas, modelnya sudah benar-benar modern. Tak lagi bisa disebut sebagai mobil retro.

7 Alasan Mengapa Toyota Corolla DX Lebih Disukai

Dari ketujuh generasi Corolla yang ada, bagi pecinta mobil lawas varian Corolla DX bisa dibilang cukup jadi incaran. Mengapa demikian? Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan utama mengapa varian Toyota Corolla DX lebih disukai untuk dikoleksi dan dimodifikasi.

Corolla DX (Foto: Youtube)

  • Desain

Desain dari Corolla DX ini dinilai masih memberikan kesan kaku, dan menjadi salah satu ikon mobil keren pada 1980-an. Mereka yang menggemari atau memelihara mobil ini biasanya menyimpan rasa nostalgia yang tak bisa dibendung lagi. Mungkin bagi mereka yang lahir di era 1980-an, memori menyenangkan bersama keluarga mengendarai mobil ini menjadi kenangan tak terlupakan.

  • Harga

Untuk harganya sendiri, bisa dibilang Toyota Corolla DX saat ini sudah sangat terjangkau. Harga bekasnya di pasaran berkisar antara Rp15 jutaan hingga Rp100 jutaan tergantung kondisi. Harga yang cukup murah inilah yang menjadi alasan banyak orang ingin membelinya untuk dibangun ulang maupun dimodifikasi.

Ball Joint Toyota Corolla DX (Foto: Bukalapak)

  • Spare Part Melimpah

Untuk ketersediaan spare part atau suku cadang sendiri, Toyota Corolla DX relatif cukup mudah dijumpai. Bahkan mobil sedan ini juga bisa dilakukan substitusi dengan beberapa varian Toyota lainnya.

  • Aksesori

Bicara mengenai aksesoris, memang tak ada harga yang murah untuk harga setiap aksesoris. Aksesoris dengan harga yang saat ini sudah mahal menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta Corolla DX. Mereka berusaha membuat Corolla DX dengan beberapa versi, ada versi Amerika (USDM) atau Jepang (JDM).

corolla dx

Dua versi fasia Corolla DX (Foto: Flickr/picssr)

  • Perawatan Mudah

Untuk memelihara mobil satu ini memang tidak sulit. Perawatannya pun bisa dibilang sangat mudah, tak seperti mobil Eropa di zamannya. Elektronik yang ada pada tubuh Corolla ini pun juga sedikit. Kamu hanya perlu mengganti oli mesin dan busi saja sebagai perawatan. Mudah dan murah bukan?

  • Mudah Dimodifikasi

Kurang lengkap rasanya jika memiliki sebuah mobil tapi tidak dilakukan modifikasi. Untuk melakukan modifikasi mobil ini juga cukup mudah. Ingin membuat gaya retro? Mudah. Mau dibuat gaya rally juga oke. Atau mau dibuat tampilan orisinil ala bawaan pabrik? Bisa juga tuh. Ada banyak sekali referensi modifikasi untuk mobil ini.

toyota corolla dx

Toyota corolla dx KE70. Foto/Istimewa

  • Nostalgia

Alasan terakhir ini menjadi alasan paling mahal diantara yang lainnya. Nostalgia atau mengembalikan kenangan masa lalu menjadi hal paling sulit dihilangkan dari seseorang. Jika kamu memiliki kenangan untuk mengendarai sebuah Toyota Corolla DX, jangan ragu untuk membelinya untuk menjadi penjaga garasi. Karena ia akan memberikan kebahagiaan ketika kamu kembali mengendarainya lagi.

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts