Ada GIICOMVEC Pemerintah Larang Impor Truk Bekas
Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) resmi membuka pameran kendaraan niaga. Bertajuk Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018.
Pameran kendaraan komersial pertama di Indonesia ini berlangsung pada 1-4 Maret 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Gaikindo merancang GIICOMVEC sebagai pameran berkonsep business to business.
“Sejalan dengan kenaikan permintaan kendaraan komersial, Gaikindo merasa perlu dan tepat menyelenggarakan GIICOMVEC. Diharapkan mendorong pertumbuhan industri kendaraan komersial Indonesia,” ujar Johannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo saat pembukaan.
Alasan Adanya GIICOMVEC
Pameran mobil niaga ini diselenggarakan karena melihat pertumbuhan penjualan yang signifikan sepanjang 2017. Penjualan truk naik 45%, pikap naik 6%, double cabin naik 46% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.
“Expor kendaraan komersial di 2017 tercatat sebesar 27.358 unit atau naik 9% thdp tahun sebelumnya. Target export kendaraan komersial di 2018 adalah 35 ribu unit,” tambah Nangoi.
Nangoi menuturkan bila GIICOMVEC 2018 dipercaya menjadi tempatnya peluncuran produk baru bagi agen pemegang merek. Ajang pameran mobil niaga ini menargetkan 3 ribu pengunjung yang sebagian besar merupakan para pelaku bisnis dan industri.
” Tidak kurang tujuh merek akan memperkenalkan kendaraan komersial terbaru mereka pada kurang lebih 3 ribu pengunjung,” lanjutnya.
Pemerintah Dukung Penuh GIICOMVEC 2018
Ajang pameran mobil niaga pertama di Indonesia ini mendapat sambutan bagus dari pemerintah. Diwakili oleh Airlangga Hartanto selaku Menteri Perindustrian mengungkapkan kebutuhan komersial dapat dipenuhi dari industri lokal.
“Industri komersial cukup maju dalam memproduksi truk dan bus. Pemerintah terus mendorong basis kendaraan komersial untuk angkutan niaga serta meningkatkan nilai tambah melalui penguatan struktur industri,” ujar Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga juga berjanji meningkatkan kompetensi mobil niaga garapan dalam negeri dengan lebih memperketat impor mobil niaga dari luar.
“Ini pertama kalinya Gaikindo mengkonsentrasikan kendaraan komersial pada publik. Ini menunjukkan kemampuan nasional. Pemerintah akan mendukung dan kemudian melarang impor truk bekas,” tuturnya. (dol)