Tips dan Trik

Ada Rumor Ban Mobil Bisa Kedaluwarsa, Benarkah?

Ada anggapan yang beredar di kalangan pemilik mobil bahwa ban bisa kedaluwarsa. Sebenarnya anggapan tersebut adalah informasi yang keliru.

Benarkah Ban Mobil Bisa Kedaluarsa

Tidak benar jika ban mobil bisa kedaluwarsa (Foto: Unsplash)

Setiap ban mobil memang memiliki kode produksi yang menandakan waktu pembuatannya. Kode tersebut umumnya terdiri dari empat digit angka yang tertera di dinding ban.

Sebagai contoh, kode menunjukkan sederet angka “0907” yang berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke-9 pada tahun 2007. 

Mengutip informasi dari laman resmi Auto2000, Selasa (8/6/2021), kode produksi tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan kedaluwarsanya ban mobil

Contoh Kode Produksi Ban Mobil

Kode produksi ban mobil (Foto: Pinterest)

Dengan adanya kode tersebut juga bukan berarti ban mobil bisa kedaluwarsa.

Faktanya, keberadaan kode tersebut lebih ditujukan untuk pendataan internal perusahaan. Selain itu, untuk berjaga-jaga jika di kemudian hari ditemukan cacat produksi, agar lebih mudah mengidentifikasi produk secara lebih luas.

Kode waktu pembuatan juga bisa dijadikan penentu masa garansi oleh produsen yang memberlakukannya.

Dengan begitu, jelas tak perlu mengganti ban mobil jika usianya sudah mencapai kurun waktu tertentu. Asalkan kondisinya masih bagus maka dapat terus digunakan.

Perhatikan Tread Wear Indicator

Tread Wear Indicator

Tread Wear Indicator (TWI) ban mobil (Foto: Volvo)

Nah, cara paling tepat untuk menilai kondisi ban mobil bisa dilihat dari Tread Wear Indicator (TWI). Fitur ini wujudnya berupa tonjolan karet yang berada di celah antara pola ban. 

Seiring pemakaian, permukaan pola ban mobil akan terkikis dan semakin menipis. Ada masanya TWI juga ikut “termakan” aspal.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Volvo, titik aman TWI tidak boleh kurang dari 1,8 mm. Sebab, pada kondisi tersebut ban tak lagi mampu memberikan cengkraman yang maksimal ke permukaan jalan. 

Pengamatan visual lainnya, dengan melihat kondisi karet ban, apakah sudah getas atau pecah-pecah. Ini juga bisa dijadikan sebagai acuan bagi pemilik kendaraan untuk mengganti ban lama dengan yang baru.

Kembali lagi ke kode produksi pembuatan ban, konsumen bisa memanfaatkannya saat membeli ban baru. Tak ada salahnya mencari ban dengan usia lebih muda dari stok yang ada. 

Ketika memilihnya, jangan lupa juga untuk membeli ban sesuai dengan diameter pelek yang digunakan.

Baca Juga:

 

Penulis: Mada Prastya

Editor: Santo Sirait

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts