Berita

Alami Kerugian, Mitsubishi Motors Pangkas 600 Karyawan

Mitsubishi Motors mengalami kerugian imbas dari pandemi Covid-19

Mitsubishi Motors mengalami kerugian imbas dari pandemi Covid-19 (Foto: Reuters)

Tokyo – Beberapa sektor bisnis otomotif mengalami kerugian akibat wabah Covid-19, sebut saja satu di antaranya Mitsubishi Motors. Sebagai upaya meminimalisir kerugian sekaligus untuk mengurangi biaya pengeluaran, pabrikan asal Jepang itu mengambil langkah dengan memangkas jumlah karyawannya.

Menurut salah seorang sumber yang mengetahui informasi tersebut mengatakan bahwa Mitsubishi Motors akan menawarkan pensiun dini kepada 500 sampai 600 karyawannya. Kebijakan ini dimulai pada pertengahan November 2020. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/9/2020).

Perusahaan otomotif tersebut diperkirakan akan membukukan kerugian bersih sebesar 360 miliar yen dalam tahun fiskal hingga Maret 2021. Kerugian terbesar perusahaan karena penurunan penjualan mobil yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Mitsubishi telah memulai rencana untuk memangkas pengeluaran perusahaan sekira 20% dalam dua tahun dengan mengurangi jumlah karyawan. Selain itu mengurangi produksi dan menutup diler yang tidak memberikan keuntungan kepada perusahaan.

Perusahaan berencana meminta pensiun sukarela kepada karyawan yang telah berusia 45 tahun ke atas di kantor pusatnya di Jepang. Rencana yang sama juga akan diterapkan bagi karyawan yang berkerja di pabrik Okazaki di prefektur Aichi dan pabrik Mizushima di prefektur Okayama.

Krisis virus corona telah memperburuk kondisi di perusahaan, yang telah sudah berjuang mati-matian melawan penurunan penjualan di pasar terbesarnya yaitu China dan ASEAN. Kedua pasar tersebut menyumbang seperempat dari penjualan globalnya.

Menekan angka kerugian, Mitsubishi Motors tutup pabrik Pajero

Menekan angka kerugian, Mitsubishi Motors tutup pabrik Pajero (Foto: Autodatabase)

Menutup Pabrik Mitsubishi Pajero

Mitsubishi Motors telah memprediksi kerugian besar sepanjang tahun ini karena pandemi Covid-19 yang terjadi dihampir semua negara. Menekan angka kerugian, pabrikan berlambang tiga berlian ini tidak hanya merumahkan ratusan karyawan, tapi juga berencana menutup pabrik.

Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi, Mitsubishi Motors akan menghentikan operasional pabrik SUV Pajero tahun depan. Sebanyak 900 karyawan dipabrik tersebut akan direlokasi ke pabrik lain di Jepang.

Pihaknya juga akan mengurangi pasokan kendaraan ke Eropa dan Amerika Utara, selanjutnya fokus pada pertumbuhan di Asia Tenggara. Mitsubishi Motors telah menyediakan sejumlah produk baru untuk dipasarkan di sana, termasuk di antaranya mobil hybrid.

Rencana restrukturisasi dirancang untuk mengangkat laba operasional perusahaan menjadi 50 miliar yen atau sekira Rp7 triliun pada tahun fiskal 2022-2023. Selain itu meningkatkan margin operasi menjadi 2,3% dari minus 9,5% sekarang ini.

Penulis: Santo

Editor: Lesmana

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts