Berita

Alasan Suzuki Indonesia Tak Mau Lagi Jual Mobil Mesin Diesel

Ertiga

Suzuki Ertiga dengan mesin diesel hybrid dibanderol murah. (Foto: Carmudi).

Jakarta – Menghadapi persaingan yang semakin ketat di segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV), PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) coba mendatangkan Ertiga mesin diesel pada 2017. Kedatangannya dimaksudkan untuk memberikan pilihan tambahan kepada konsumen.

Namun sayang keberadaan Suzuki Ertiga diesel dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) itu tidak berumur panjang. Suzuki terpaksa menghentikan impor Ertiga diesel, padahal kala itu penjualannya bisa dikatakan tidak terlalu buruk.

“Kami melihat dari penjualan pada waktu itu memang masih sesuai dengan target. Waktu itu targetnya sekira 11 persen sampai dengan 20 persen kontribusi dari total penjualan Ertiga pada waktu itu. secara target memang terakomodir tidak terlalu berbeda,” ungkap Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel baru-baru ini.

Hanya saja, lanjutnya, mesin diesel itu sangat sensitif dari mulai perawatan sampai penggunaan bahan bakar. Di kota-kota besar sangat mudah menemukan bahan bakar solar berkualitas, hal itu belum tentu didapat jika ada di luar kota besar.

“Dari mulai perawatan, mesin bensin dan diesel itu totally berbeda, sensasi berkendaranya pun berbeda. Dari sisi bagiamana cara kita mengisi bahan bakar. Mungkin di kota-kota besar kalau bicara mesin diesel saat ini masih mudah. Coba cek ke market yang ada di beberapa kota-kota kecil misalnya di daerah Sumatera atau Kalimantan dan Sulawesi itu belum tentu tersedia,” terang Harold.

Menurut dia kalaupun ada bahan bakar jenis solar di daerah-daerah terpencil, pasti pemilik kendaraan harus antre panjang untuk melakukan pengisian.

“Tentunya hal itu akan memberikan pengalaman yang buruk bagi konsumen kami,” sambungnya.

Konsumen Tidak Terbiasa

Di samping masalah mesin diesel yang sangat sensitif, Harold juga mengungkapkan fitur baru yang terpasang di Ertiga diesel yakni start/stop engine belum begitu dapat diterima oleh pelanggan.

Suzuki Ertiga mesin diesel

Mesin diesel Suzuki Ertiga dibekali fitur hybrid. (Foto: Carmudi).

“Di mana ada teknologi auto stop dan juga auto start, mesin akan hidup atau mati secara otomatis ketika mobil berhenti berjalan selama beberapa detik. Setelah kita kaji lagi dari market itu adjustment-nya cukup lama artinya banyak konsumen yang tidak terbiasa,” paparnya.

Nah, dari ketiga indikator yang disebutkan tadi seperti perawatan, bahan bakar dan fitur start/stop engine, membuat Suzuki Indonesia pikir-pikir lagi jika ingin memasarkan mobil bermesin diesel. Walaupun pasar mobil bermesin diesel secara global masih diterima oleh banyak konsumen.

“Di Indonesia sendiri marketnya sudah lebih niche, jadi kami harus benar-benar berhati-hati. Kami juga tidak mau memberikan pengalaman buruk,” pungkas Harold.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Ertiga di Thailand Punya Head Unit 10 Inci, Suzuki Indonesia Tak Mau Ikutan?

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts