Mudik Kehabisan BBM? Ini Langkah Antisipasi Pertamina
Jakarta – Mudik selalu menjadi kegiatan yang dinanti-nanti umat muslim di perkotaan dalam menyambut lebaran setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadan.
Mengunjungi sanak famili di kampung halaman untuk saling bermaaf-maafan sudah menjadi tradisi yang tidak bisa lepas setiap tahunnya.
Tahun ini disinyalir bakal ada 3 juta unit kendaraan yang akan dipakai warga Jakarta dan sekitarnya untuk mudik ke kampung halamannya di Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
Tingginya jumlah kendaraan ini yang menjadi pemicu terjadinya kemacetan panjang di sepanjang jalur mudik, baik itu melewati jalur utara, maupun yang melewati jalur selatan.
Masalah baru pun timbul akibat kemacetan tersebut. Tidak sedikit kendaraan yang tidak siap terpaksa harus mogok di jalan. Rata-rata karena kehabisan bahan bakar sebelum mencapai SPBU.
Pertamina Siapkan Langkah Antisipasi Mudik 2017
Tahun ini, PT Pertamina (Persero) mengaku sudah lebih siap untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
“Kami akan menghadirkan Serambi Pertamax di 10 SPBU terpilih sepanjang pulau Jawa. Yang mudik bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk beristirahat, dengan berbagai fasilitas pendukung di dalamnya seperti ruang relaksasi, free wi-fi, toilet gratis, ruang bermain untuk anak-anak, ruang menyusui, charging area, musollah dan ruang makan,” terang Jumali, Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) di Jakarta, Selasa (30/5).
Selain itu, juga tersedia sebanyak 36 titik kios Pertamax di sepanjang jalur mudik. Tujuannya adalah untuk lebih mempermudah pemudik dalam mendapatkan BBM kemasan dengan harga yang sama dengan di SPBU.
Seperti kita ketahui bersama, tahun lalu, mogok karena kehabisan BBM menjadi momok menakutkan bagi para pemudik. Ini diperparah dengan hadirnya warga sekitar yang datang menawarkan BBM eceran dengan harga ‘gila-gilaan’ yang mau tidak mau harus dibeli agar bisa sekadar melanjutkan perjalanan menuju SPBU terdekat.
“Di SPBU sudah kami sediakan stok BBM yang cukup. Masih kami antisipasi lagi dengan Pertamax kemasan yang tersedia di kios Pertamax. Stok rata-rata kita jaga selama 22 hari, bahkan minyak tanah selama 40 hari,” ujar Jumali.
“Disamping itu, pasokan untuk daerah-daerah yang rawan macet, kita juga siapkan mobil tangki kantong yang stand-by di SPBU. Memang tidak di semua SPBU, hanya di SPBU yang berpotensi terjadi peningkatan pembelian BBM saja,” tambahnya.
Sementara untuk jalur mudik reguler yang banyak dipenuhi pemudik bermotor, Pertamina juga menyiapkan fasilitas pengisian BBM di Pos Polisi. Bahkan juga ada 19 unit motor pengangkut stok BBM di sepanjang jalur Cirebon dan Jawa Tengah, sebagai titik puncak para pemudik. (Zie)