Berita Mobil Sumber informasi

Arab Saudi Sempat Ragukan Mobil Toyota Buatan Indonesia

Jakarta – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) semakin percaya diri dengan kualitas produk yang dimilikinya. Beberapa negara tujuan ekspor terus menambah kuantiti karena kualitas yang dimiliki TMMIN.

Tak disangsikan lagi, produk global ini semakin diminati di pasar otomotif luar negeri. Ini salah satu indikasi TMMIN terus meningkatkan kompetensi dengan negara produsen lainnya seperti Thailand dan Jepang.

Seperti diberitakan sebelumnya, hal ini sangat erat berkaitan dengan kualitas ekspor dimana didalamnya menyangkut  industri komponen lokal.

Tak hanya itu, hal ini juga dibarengi dengan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Indonesia.

Seperti diketahui 70 persen komponen berasal dari rantai pemasok, sementara 30 persen diproduksi secara mandiri (in-house). Toyota telah lakukan kolaborasi dengan rantai pemasok untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk.

Langkah ini dilakukan melalui pelatihan serta pendampingan keterampilan dan pengetahuan SDM, dilengkapi dengan penerapan manajemen produksi sesuai dengan Sistem Produksi Toyota (Toyota Production System) di perusahaan pemasok.

“Makin berkembangnya kualitas produksi dari rantai pemasok, kami berharap peningkatan ekspor terus terjadi bukan hanya dalam bentuk kendaraan utuh. Tapi juga dalam bentuk mesin dan komponen kendaraan,” ujar Plant and PLC Senior Director, Sunter Plant TMMIN , Edward Otto Kanter, di Jakarta (8/3).

Sebagai informasi, saat ini, produk merek Toyota baik berupa kendaraan utuh maupun terurai produksi dari Indonesia, bisa dijumpai di lebih dari 80 negara. Seperti di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.

Negara Arab Puas dengan Kualitas Toyota buatan Indonesia

Kawasan Timur Tengah, termasuk Arab Saudi jadi pangsa pasar ekspor terbesar TMMIN. Bila di total lebih dari 50 persen unit yang diekspor dikirim ke sana.

Edward mengungkapkan ada tiga model mobil Toyota buatan Indonesia yang di ekspor ke Arab Saudi, yaitu Fortuner, Innova, juga Vios.

Ekspor Toyota

Unit kendaraan roda empat merek Toyota yang akan di ekspor. Foto/Carmudi Indonesia/Don.

“Kita harus berani bersaing dengan Thailand. Awalnya Arab Saudi ragu dengan kualitas produk Toyota Indonesia,” ujar Edward.

Lambat laun stigma itu hilang setelah utusan Arab Saudi meninjau langsung pabrikan Toyota di Indonesia.  Sebagai informasi jenis mobil yang dikirim ke Arab Saudi berbeda dengan yang beredar di Indonesia. Komposisi dan spesifikasi mobil menyesuaikan dengan kondisi geografis Arab Saudi. Misalnya untuk Fortuner menggunakan  mesin 4,0 liter V6 sedangkan Kijang Innova memiliki mesin 2,7 liter.

“Kita harus sesuaikan spesifikasi berdasarkan iklim di sana. Mereka maunya bisa lari 180 km per jam dan AC yang lebih dingin karena suhu maksimum bisa sampai 60 derajat,” ujar Edward.

Sedangkan Direktur Administrasi TMMIN Bob Azam menambahkan saat pertama kali membidik pasar Timur Tengah harga unit yang ditawarkan Indonesia lebih tinggi.

“Dengan kondisi itu, kami bisa improve dan kompetisi. Di sana, peninjauan kualitasnya juga sangat tinggi. Pada perkembangannya mobil Toyota yang dibuat di Indonesia ternyata mendapatkan pujian di Arab Saudi.” kata Bob.

Berkaitan dengan hal ini kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz diharapkan makin mempererat hubungan dagang dengan Indonesia. Diharapkan nantinya akan berdampak pada kinerja ekspor mobil Toyota.

“Pertemuan dengan Arab Saudi yang diwakili KADIN (Kamar Dagang dan Industri) diharapkan dapat memperkuat hubungan. Kalau bisa kita jadi hub otomotif ASEAN di sana,” tambah Bob.

TMMIN tahun ini berhasil mencatat angka ekspor 1.065.100 unit, capaian itu dihitung sejak 1987 hingga Januari 2017. Mobil produksi Indonesia yang pertama kali diterima pasar dunia adalah Kijang Super atau Kijang Generasi ke-3 di ekspor ke  Brunei Darussalam dan beberapa negara Asia Pasifik. (Dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts