Berita Mobil Produk Sumber informasi

Aroma Mobnas, Kini Ada Lagi Mobil Pedesaan Jebolan ESEMKA

Jakarta – Belakangan ini sering muncul diberbagai pemberitaan mengenai produk mobil yang “ber-aroma” mobil nasional alias mobnas. Ya, setelah gencar sebelumnya tentang kemunculan mobil ESEMKA, disusul produk mobil pedesaan besutan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI).

Lalu kini muncul produk yang notabene sama dengan mobil pedesaan, ini namannya Kiat Mahesa Nusantara. Dengan membuat mobil multi fungsi khusus untuk para para petani atau moda pedesaan.

Nama Kiat sebenarnya tak asing lagi dalam dunia otomotif, pasalnya nama itu diambil dari nama asli yaitu Sukiyat yang merupakan salah satu pelopor munculnya Kiat Esemka beberapa tahun lalu.

Bila melihat desainnya, konsep pengembangan mobil ini multifungsi, bisa sebagai angkutan orang, barang, serta bisa ditambah dengan alat pertanian. Konsep ini sangat mirip dengan model yang di gagas oleh Kemenperin dan IOI bahkan tak jauh beda.

Mobil ini rencanannya akan menggunakan mesin diesel berkapasitas 650 cc, dimana komponennya diproduksi oleh sejumlah pemasok otomotif dari industri kecil dan menengah di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Harga jualnya sudah pasti murah dibawah Rp 100 juta, jangan disamakan dengan mobil LCGC yang keberadaan fungsi utamanya berbeda. Langkah selanjutnya sebelum di produksi massal akan dilakukan pengujian beberapa tahapan.

Seperti uji keselamatan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Kementerian Perhubungan serta pengujian emisi di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi, BPPT. Tahapan ini sama halnya yang dilakukan oleh mobil ESEMKA dan mobil pedesaan yang digagas Kemenperin dan IOI.

Kompetisi di Segmen Pedesaan

Jelang akhir tahun 2017 produk otomotif ber”aroma” mobnas terus bermunculan, namun sayangnya dua produk bermain di segmen yang sama. Yaitu proyek yang digagas Kemenperin dan IOI dan produk dari Kiat Motor yang membuat mobil pedesaan.

Yang menjadi pertanyaan kenapa pemerintah tidak berkonsentrasi membuat satu produk sebagai percontohan dengan kualitas dari industri otomotif. Tentunya ini akan lebih efektif untuk memacu munculnya produk pesaing berikutnya.

Namun positifnya, ini merupakan persaingan di industri otomotif untuk produk lokal. Kompetisi memang harus dilakukan selain memberikan kulitas dan pilihan baru kepada masyarakat khususnya pedesaan.

Namun bila Pemerintah mau berkonsentrasi dengan satu produk dulu kemungkinan besar hasilnya akan maksimal. Bukan berarti bila ada persaingan seperti ini produknya jelek, tapi itu kembali ke konsumen yang akan menilai.

Memang, Presiden Jokowi sempat melihat datang langsung ke bengkel Kiat Motor dan beliau sempat mengatakan tugas pemerintah mendorong gagasan seperti Kiat Mahesa Nusantara masuk ke pasar otomotif. Namun, bagaimana kekuatannya berkompetisi menjadi pertanyaan yang harus dijawab industri.

Baca juga: Ternyata Ada 3 Jenis Mobil ESEMKA dan Bisa Dibeli Online

Baca juga: Apa Kabar dengan Mobil Pedesaan?

Berada di segmen kendaraan pedesaan mungkin saja membuat Mahesa keluar dari “mangkuk” para merek asing yang sudah berinvestasi ratusan miliar rupiah di Indonesia. Seperti bayi yang baru lahir, Mahesa akan lebih tumbuh sehat dan kuat bila mendapat suntikan “imunisasi” biar terhindar dari penyakit. Kembali lagi, bagaimana dengan gagasan Kemenperin dengan IOI?

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts