Bahan Bakar Premium Bakal Hilang di 3 Pulau Ini Awal Tahun Depan

Jakarta – PT Pertamina (Persero) Tbk berencana menghapus Premium dalam daftar bahan bakar pada awal tahun depan. Bahan bakar Premium bakal hilang dari peredaran untuk wilayah pulau Jawa, Madura, dan Bali.
Namun, dalam keterangan resminya, PT Pertamina (Persero) Tbk akan tetap menjual Premium yang ada di pasaran saat ini. Adapun menurut Heppy Wulansari, Pjs Vice President Communication Pertamina pihaknya belum pasti menghentikan penjualan Premium.
Ia menjelaskan kalau hal tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat.
“Pertamina tunduk sama regulasi yang ada. Kami coba mengedukasi konsumen untuk memakai BBM ramah lingkungan berkualitas,” katanya.
Bahan bakar Premium yang dijual oleh Pertamina saat ini memiliki kandungan RON 88 dinilai berada di bawah standar BBM berkualitas yang dijual di Indonesia.
Walaupun akan dihilangkan, Pertamina terus mencoba untuk mengedukasi konsumen. Tujuannya agar masyarakat Indonesia beralih memakai BBM berkualitas baik.
“Penggunaan BBM RON tinggi berdampak tinggi. Selain lingkungan bersih, akan berdampak positif untuk mesin kendaraan yang dimiliki masyarakat Indonesia,” sambungnya.
KLHK Mengatakan Premium Akan Dihapus
Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan awal 2021 Premium akan dihapus. Hal ini dinilai bertujuan untuk membuat lingkungan yang lebih bersih lewat bahan bakar berkualitas.
“Senin lalu saya bertemu dengan Direktur Operasi Pertamina. Beliau mengatakan per 1 Januari 2021 Premium di kawasan Jamali (Jawa, Madura, Bali -red.) akan dihilangkan,” terang MR Karliansyah, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ketiga pulau tersebut akan menjadi wilayah yang akan kehilangan Premium di awal tahun. Selanjutnya daerah-daerah lain dipastikan akan menyusul untuk tidak menjual Premium lagi.
Konsumsi Pertamax Meningkat
Berdasarkan data milik Pertamina, produksi Pertamax di Cilacap tercatat mencapai 1.445 juta barrel. Angka ini naik dari catatan sebelumnya yang ada di angka 1.127 juta barrel pada September 2019.
“Lifting pada September 2020 naik 1.513 juta barrel dari 1.227 juta barrel,” kata Hatim Ilwan, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina RU 4 Cilacap.
Peningkatan konsumsi Pertamax dinilai seiring bertambahnya kesadaran masyarakat memakai BBM ramah lingkungan.
“Kilang RFCC menjadi pelopor kilang modern Pertamina yang setara dengan Euro4,” sambung Hatim.
Berikut Harga Bensin Pertamina Hari ini (16 November 2020)*
- Pertamina Dex Rp10.200
- Pertamax Turbo Rp9.850
- Pertamax Rp9.000
- Pertalite Rp7.650
- Premium Rp6.450
- Dexlite Rp9.500
- Solar non subsidi Rp9.400
*harga bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak mengikat
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: Cara Berkendara Lebih Hemat BBM dan Ramah Lingkungan