Mobil Tips dan Trik

Bahaya Silau Cahaya Matahari Selama Berkendara, Hindari Daripada Celaka

Bahaya Silau (Foto: Nissan)

Jakarta – Mengemudi pada siang hari yang terik atau di sore yang cerah bagi sebagian orang cukup mengganggu. Terpaan sinar matahari yang terlalu terang ternyata bisa menyebabkan silau di mata. Akibatnya, pengemudi kehilangan pandangan sejenak.

Bila Carmudian kebetulan arah tujuannya berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya matahari, tentu sangat menyiksa mata. Cahaya yang menyilaukan dapat menghalangi pandangan pengemudi sehingga memecah konsentrasi.

Kondisi ini sangat membahayakan, terutama saat Anda berada di balik kemudi yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Ketika mata menerima cahaya menyilaukan, pupil akan mengecil. Lensa yang menerima cahaya berlebih jika berlangsung lama, membuat mata akan mudah lelah.

Kita mungkin tidak bisa menghindari situasi mengemudikan mobil pada siang hari dan sore hari. Ketika mata sulit melihat, respons tubuh pengemudi pada situasi di jalan pun menurun. Sekaligus menaikkan risiko kecelakaan.

Kacamata Sebagai Antisipasi Bahaya Silau Cahaya Matahari

Sunvisor bisa mengurangi jumlah cahaya yang masuk dan efektif menghalangi sinar matahari. Namun, posisi sun visor bawaan di mobil kadang kurang ideal karena faktor postur tubuh.

Untuk pengemudi berpostur tinggi, sun visor malah terlalu menutup pandangan. Sebaliknya, sun visor tidak bisa menghalangi paparan cahaya matahari secara optimal bagi pengemudi berpostur pendek.

kacamata untuk mengemudi (Foto: Trenotomotif)

Untuk mengurangi sorot matahari Anda bisa menggunakan kacamata khusus dengan polarized. Jika mata Anda minus atau plus, maka Anda perlu menggunakan kacamata baca tapi dengan lensa sudah polarized.

Jangan lupa, pilih frame yang pas dengan kepala dan hidung sehingga tidak mudah bergeser atau turun. Warna lensa sangat mempengaruhi performa pandangan mata. Warna yang ideal tanpa adanya distorsi yakni abu-abu dan coklat.

Pada kacamata polarized dengan lensa abu-abu, warna objek tetap sama dan tanpa distorsi. Merah tetap merah, biru tetap biru dan seterusnya. Adapun lensa coklat dapat meningkatkan persepsi dan kontras pada kondisi pencahayaan yang beragam.

Warna cokelat meningkatkan pengenalan mata terhadap cahaya lampu lalu lintas dan rem mobil di siang hari. Juga sangat efektif untuk menyaring cahaya biru terang yang umum ada pada kabut atau kondisi gelap.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts