Sepeda motor

Batal Dibajak Ducati, Yamaha Mulai Prioritaskan Maverick Vinales

Vinales-di-Catalunya

Maverick Vinales sempat nyaris dibajak Ducati

Doha – Maverick Vinales resmi memperpanjang kontrak bersama tim pabrikan Yamaha dengan durasi dua tahun. Pebalap asal Spanyol tersebut kontraknya akan habis di musim ini. Kubu garputala segera menyodorkan perpanjangan kontrak kepada mantan pebalap Suzuki ini karena Ducati yang menurut kabar akan membajaknya.

Vinales mengakui tidak mudah untuk menerima sodoran kontrak tersebut di awal. Sebab, ia sempat merasa ‘tidak betah’ dan ingin pindah dari Yamaha karena prestasinya yang tidak kunjung membaik. Selama membela Yamaha sejak musim 2017, Vinales tidak pernah mengakhiri balap lebih baik dari posisi ketiga.

“Ini tidak mudah karena saya harus mengklarifikasi beberapa poin di Yamaha. Selama beberapa musim saya tidak merasa cukup baik di tim ini. Tapi pada akhirnya, saya merasa nyaman di Yamaha dengan banyaknya dukungan di sini pada akhir musim lalu,” ungkap Vinales sebagaimana dikutip dari Motorsport.

Sudah bukan rahasia lagi bila Ducati berminat memboyong Vinales untuk mengisi pebalap di tim utama pada musim 2021. Vinales pun sempat menyatakan ingin hengkang, karena selama di Yamaha ia kurang mendapat dukungan untuk pengembangan motor.

Perpanjangan kontrak ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perombakan tim mekanik di tim Yamaha Monster Energy di mana Esteban Garcia menggantikan Ramon Forcada sebagai kepala tim. Sementara itu, Yamaha juga mendatangkan Julian Simon sebagai analis performa pebalap. Perombakan tim ini membuka kesempatan bagi Vinales untuk memberi masukan lebih banyak dalam peningkatan Yamaha YZR-M1.

“Saya sebelumnya sempat mengatakan bila musim ini memberi kesempatan yang bagus untuk saya karena kami meningkat signifikan. Saya merasa saya memiliki tim yang berkomitmen untuk bertarung di balapan. Saya kini merasa siap baik fisik dan mental bersama tim,” bebernya.

Maverick Vinales Sempat Bimbang

Yamaha memperpanjang kontrak Vinales selama 2 tahun

Sejak ia bergabung di Yamaha pada 2017, Vinales dianggap belum bisa menyamai pamor dan pengalaman Valentino Rossi. Pengembangan YZR-M1 selama beberapa musim cenderung mendengar masukan dari Rossi seorang. Dengan adanya perombakan jajaran tim Yamaha Monster Energy, ia mendapat lebih banyak kesempatan untuk memberikan masukan dalam pengembangan M1.

“Saya sempat terpikir ingin pindah atau tidak, misalnya Yamaha melakukan ini saya pindah atau bila Yamaha tidak melakukannya maka saya akan bertahan. Saya merasa mendapat dukungan yang baik dari Yamaha. Dari pihak pabrikan melihat banyak hal yang baik setelah saya menandatangani kontrak,” ucap pebalap berusia 25 tahun ini.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas

Baca Juga:

Menengok Motor Baru Yamaha Di 2020 Yamaha

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts