Beli Mobil Baru Cash, Bukan Cuma Asal Bayar

Prosedur beli mobil baru secara tunai atau cash cukup menjadi pertanyaan karena mayoritas masyarakat Indonesia membeli secara kredit.

Selain itu, membeli mobil secara cash biasanya sering terjadi di transaksi mobil bekas. 

Membeli mobil bagi masyarakat Indonesia saat ini sudah masuk ke dalam tahap kebutuhan utama. Mobil tak lagi dicap sebagai barang mewah, tetapi alat transportasi utama.

Bagi sebagian orang, membeli mobil secara cash bukanlah hal yang mudah karena harus banyak menabung uang terlebih dahulu. 

Mobil baru Honda di IIMS Hybrid 2021 (Foto: Honda)

Belum lagi perawatan memiliki mobil masih dinilai oleh sebagian orang adalah hal yang mahal. Maka dari itu, membeli mobil secara cash kurang diminati.

Dalam membeli mobil baru secara cash, ada beberapa prosedur yang perlu diikuti. Umumnya prosedur ini hampir pasti dilakukan oleh setiap diler yang melayani konsumennya. 

Carmudian yang masih bingung dengan prosedur beli mobil baru secara cash, kami akan memberikan infonya. Pastikan kamu membaca artikel ini sampai habis, ya!

Tips Membeli Mobil Cash 

Pastikan Dana Sesuai

Bagi Carmudian yang mau membeli mobil baru cash, sebaiknya hal yang paling utama adalah memperhatikan dana di kantong.

Hitung dengan detail mengenai anggarannya, jangan sampai Anda membeli mobil dengan harga yang terlalu mahal dan nantinya akan menyusahkan diri Anda sendiri. 

Mercedes-Benz kembangkan layanan terbaru bagi pelanggan (Foto: MBDI)

Perlu diperhatikan bahwa membeli mobil tidak hanya berhenti pada harga unitnya saja, melainkan ada dana lain yang harus disiapkan seperti biaya servis rutin, asuransi, pajak, dll.

Pilih Mobil Sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui dana untuk membeli mobilnya, lalu langkah kedua adalah pilih mobil yang akan dibeli. Sesuaikan mobil dengan kebutuhan keluarga Anda masing-masing. 

Setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan mobil sedan, mobil keluarga dan juga SUV. 

New Santa Fe jadi mobil baru Hyundai di 2021 (Foto: Indianautosblog)

Hanya Carmudian lah yang mengetahui kebutuhan tentang mobil yang akan dibeli. Jangan sampai Carmudian membeli mobil yang tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga. 

Contoh, keluarga inti Carmudian berjumlah 6 orang. Jangan sampai membeli mobil dengan kapasitas di bawah 6 orang. 

Pastikan kamu membeli mobil yang bisa memuat seluruh keluarga inti. Ini artinya kamu membutuhkan mobil dengan kapasitas penumpang hingga 7 orang. 

Prosedur Beli Mobil Baru Cash

Siapkan Uang Muka Pembayaran

Sama dengan membeli mobil secara kredit, Anda bisa juga membayar down payment saat hendak membelinya secara cash.

Namun ini opsional. Biasanya, pembayaran DP hanya diperlukan saat mobil masih inden.

Ada lagi selain DP, beberapa kasus mungkin hanya perlu Uang Tanda Jadi yang jumlahnya lebih kecil ketimbang DP.

Promo Kredit Wuling Confero DP Murah

Mendapatkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)

Setelah melakukan pembayaran, konsumen kemudian akan dibuatkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).

SPK ini umumnya akan diberikan jika konsumen sudah benar-benar memutuskan akan membeli mobil dan menyiapkan uang pembayaran di muka.

Dalam surat tersebut terdiri dari berbagai macam informasi. Mulai dari tipe mobil, warna mobil, harga mobil, tanggal pembelian, bulan pembelian, lokasi diler, dan diskon yang sudah disepakati.

Umumnya pihak diler akan memberikan aksesoris kepada konsumen yang membeli mobil. Dalam surat SPK tersebut biasanya juga akan dilampirkan aksesoris gratis yang akan didapatkan oleh konsumen.

Ilustrasi membeli mobil di diler. (Foto: Suzuki)

Jika sudah dibuatkan SPK, konsumen wajib membacanya secara detail. Nantinya SPK ini akan dibubuhi tanda tangan antara pihak diler dan pihak pembeli mobil. 

Jangan lupa menanyakan perihal soal pembatalan. Terkadang ada juga konsumen yang membatalkan pesanan setelah melakukan SPK. 

Tanyakan kepada tenaga penjual dan diler jika nantinya melakukan pembatalan, apakah uang terkena potongan atau dikembalikan seluruhnya. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian harinya.

Unit Dikirim ke Konsumen

Setelah selesai berurusan dengan SPK, maka Carmudian hanya tinggal menunggu unit dikirim. Unit yang sudah dipesan nantinya akan segera dikirimkan oleh pihak diler jika tipe mobil yang dipesan kondisinya ready stock.

Jika unitnya belum ada, biasanya konsumen akan diminta menunggu. Umumnya mobil akan dikirim 7 hari setelah konsumen melakukan pemesanan dan mendapatkan SPK. 

Namun ada juga yang mendapatkan unit hingga 30 hari kemudian. Jika kamu sudah mendapatkan unit, pastikan saat serah terima mengeceknya dengan detail. 

Ilustrasi penyerahan unit mobil. (Foto: Daihatsu)

Terkadang unit yang dikirim oleh diler ada yang mengalami kecacatan. Untuk itu sangat penting sekali melakukan pengecekan secara detail saat mobil sedang diserahterimakan.

Jika menemui kecacatan, jangan segan untuk langsung bilang kepada tenaga penjual dan diler. Sebab ini adalah salah satu hak konsumen untuk mendapatkan mobil dengan kondisi yang baik. 

Konsumen sudah mengeluarkan uang banyak untuk membeli mobil. Wajar saja jika konsumen ingin mendapatkan mobil terbaik tanpa adanya kecacatan. 

Menunggu Surat Kendaraan

Setelah merasa puas saat serah terima, konsumen wajib melakukan tanda tangan penerimaan unit. Dengan tanda tangan ini, artinya konsumen sudah memeriksa mobil dan tahu kondisi mobil. 

Biasanya surat-surat kendaraan ini akan dikirimkan STNK-nya terlebih dahulu. Umumnya STNK ini dikirimkan 1-1,5 bulan dari serah terima unit yang dipesan. 

Jika Samsat pembuat STNK sedang penuh atau ramai, mungkin saja bisa lebih lama lagi.

Lalu untuk BPKB bisa diterima dalam waktu sekitar 6 bulan sejak serah terima unit. 

Ilustrasi. (Foto: Carmudi)

Jangan sungkan untuk selalu menanyakan surat kendaraan kepada pihak sales. Sebab surat-surat mobil ini juga menjadi salah satu hak konsumen saat membeli mobil baru.

Jika sudah selesai, pihak tenaga penjual nantinya akan mengabarkan konsumen. Terkadang konsumen dan tenaga penjual berdiskusi untuk penyerahan surat-surat.

Ada yang minta diantar ke rumah setelah STNK jadi atau ada juga yang mendatangi diler langsung.

Semuanya tergantung dari kesepakatan antara konsumen dan pihak tenaga penjual. Baik diantar atau mengambil sendiri sama-sama membutuhkan kepercayaan. 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas