Benarkah Berlama-lama di Kabin Mobil Berbahaya? Ini Jawabnya
Jakarta – Pulang ke kampung halaman saat libur hari raya Idul Fitri memang menjadi tradisi setahun sekali yang tidak akan terlewatkan. Salah satu ciri khas dari perjalanan mudik adalah merasakan kemacetan saat melewati rute di jalur mudik.
Mengalami kemacetan selama berjam-jam, bahkan nyaris tak bergerak, menjadi rutinitas yang tiap tahun kerap dirasakan pemudik. Berlama-lama di dalam kabin mobil saat macet dan terlalu lama menghirup AC mobil menimbulkan pertanyaan besar.
Apakah benar AC mobil dapat menyebabkan bahaya, bahkan hingga menyebabkan kematian?
“Pada dasarnya, tugas dari AC mobil hanya mendinginkan udara di dalam kabin, menjaga sirkulasi udara. Serta menjaga kelembaban udara di dalam kabin” ujar Supriyono, Technical Service Manager – PT Denso Sales Indonesia pada Carmudi Indonesia.
Udara AC Aman untuk Penumpang
Supriyono menegaskan, AC mobil tidak menghasilkan zat yang berbahaya. Biasanya yang menyebabkan bahaya adalah adanya potensi udara dari luar yang masuk ke dalam kabin.
Selain itu, kebocoran dari knalpot kendaraan, juga dapat menjadi faktor masuknya zat berbahaya. Seperti karbon monoksida, nitrogen oksida dan hidro karbon.
Terakhir, gas buang dari manusia berupa karbon dioksida yang tidak dapat tersirkulasi dengan baik, juga sangat berbahaya. Jika terus-menerus berada di dalam mobil dalam kondisi tertutup rapat.
Semakin banyak zat tersebut di dalam mobil, tentunya akan menyebabkan timbulnya gangguan pernapasan.
Lebih lanjut Supriyono menambahkan, untuk menetralisir udara di dalam kabin, ada baiknya sesekali membuka kaca mobil agar terdapat sirkulasi oksigen yang masuk ke dalam mobil.
Selain itu, agar sirkulasi udara tetap segar, tambahkan juga car air purifier untuk menetralisir udara di luar AC system (komponen sistem AC). Terakhir, cooling unit dari AC harus dibersihkan dan dirawat secara periodik dengan melakukan perawatan berkala di bengkel Resmi AC DENSO.
Sederhananya adalah rutin mengganti filter AC setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km. Dengan begitu, perjalanan mudik Anda akan semakin nyaman, karena kondisi AC mobil tetap dingin dan udara di dalam kabin semakin segar dan sehat. (Dol)
