Berburu Honda HR-V Bekas, Perhatikan Bagian Kaki-kaki

HR-V special edition jadi pilihan baru konsumen Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Segmen crossover di Indonesia sebenarnya sudah lama ada. Ini dimulai sejak era Suzuki SX-4 dan dilanjutkan oleh Nissan Juke. Namun, kedua model tadi pamornya tak sehebat Honda HR-V yang berhasil menjadi crossover terlaris dan digemari, bahkan bekasnya masih banyak yang mencari.

Honda HR-V ditempatkan satu level di bawah Honda CR-V, yang dilunucurkan pertama kali dengan nama Vezel. HR-V diperkenalkan pada 2014 dan berhasil membuka pasar baru bagi Honda di Indonesia sebagai crossover modern. Desainnya yang tangguh dan berotot membuat masyarakat jatuh hati saat melihat sosok HR-V.

Masyarakat begitu cepat menyukai Honda HRV adalah tampilan yang gagah dengan balutan body kuat dan sporty khas SUV. Mesinnya juga irit dan bertenaga. Honda membekali HR-V dengan dua tipe mesin, yakni 1.5 L SOHC I-VTEC+DBW dan 1.8L SOHC I-VTEC+DBW.

Bila belum memiliki anggaran yang cukup untuk membeli unit baru, Honda HR-V bekas juga masih layak untuk dipilih. Mobil ini relatif masih berusia muda dan desainnya juga masih belum banyak berubah. Ukurannya compact karena dibangun dengan basis Honda Jazz membuat radius putarnya hanya 5,3 meter.

Ini membuat HR-V cukup lincah untuk dipakai pada kondisi perkotaan yang lalu lintasnya ramai. Dibawa keluar kota, HR-V juga sangat siap karena ground clearance cukup tinggi membuat mobil ini tidak mentok saat melewati jalan bergelombang.

Saat ingin membeli Honda HR-V bekas, sebaiknya ketahui dahulu segala kelemahannya. Dengan demikian, Carmudian bisa mendapat unit yang sehat dan siap pakai. Kalaupun nantinya terjadi masalah, kalian bisa langsung mengetahui penyebabnya. Keluhan yang paling sering dirasakan oleh pemilik HR-V berasal dari bagian kaki-kaki.

Kaki-kaki Honda HR-V Bekas Rentan Keseleo

Kaki-kaki belakang Honda HR-V ada bunyi aneh (HCI)

Saat pertama kali hadir di tahun 2014-2015, keluhan sudah banyak diutarakan pemilik Honda HR-V. Keluhan mulai dari suara di suspensi depan-belakang sampai gemuruh dari bagian dashboard. Padahal di Amerika dan Eropa, Honda dikenal sebagai salah satu pabrikan paling reliable karena memiliki daya tahan dan spare part yang mudah serta murah.

Kerusakan yang banyak dikeluhkan pengguna Honda HR-V ini berasal dari bagian Electronic Power Steering, Rear Axle, Lower Arm, Drive Shaft. Gejala yang terjadi yaitu muncul suara di kaki-kaki depan saat stop and go. Pihak dealer langsung melakukan pemeriksaan dan segera mengganti bagian bermasalah.

Untuk itu, pastikan kondisi Honda HR-V bekas yang kamu akan beli kondisi kaki-kakinya tidak bermasalah. Apabila muncul suara ‘deg’ yang cukup keras saat stop and go maka sebaiknya tinggalkan dan cari unit lain.

Periksa Bagian Karet Pintu dan Interior

HR-V Menjadi Mobil Honda Paling Laris di Indonesia (Foto HPM)

Penurunan kualitas bisa terlihat dari material yang digunakan pada Honda HR-V rakitan Indonesia. Karet pintu rentan putus, karet jendela kurang rapat, lalu getar-getar di bagian trim dan dashboard. Gejala bisa dirasakan ketika mobil melaju, ada suara getaran pada jendela dan pintu.

Untuk bagian trim dan dashboard, getaran bakal muncul saat mobil melewati jalan yang rusak. Guncangan yang dialami mobil membuat bagian trim dan dashboard bergetar. Apabila karet sudah getas atau longgar, Carmudian harus memperhitungkan untuk mengganti baru.

Apabila hanya muncul gejala getar di bagian trim dan dashboard, itu masih bisa dimaklumi. Penyelesaiannya cukup bawa ke bengkel spesialis Honda atau bengkel resmi untuk mengencangkan kembali baut-baut sambungannya dan getar pun niscaya akan hilang.

Daftar Harga Honda HR-V Bekas

Setelah mengetahui beberapa kelemahannya, kini Carmudi akan mengulas harga Honda HR-V bekas di tiap tahunnya dari listing kami. Rentang harga ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

Honda HR-V 2015 Rp 185 – 300 juta

Honda HR-V 2016 Rp 200 – 359 juta

Honda HR-V 2017 Rp 210 – 457 juta

Honda HR-V 2018 Rp 230 – 375 juta

Honda HR-V 2019 Rp 275 – 295 juta