Karena Kesalahan Pemilik, Biaya Perbaikan KIA Sportage Akibat Banjir Sentuh Rp18 Juta
Akibat kesalahan pemilik, perbaikan KIA Sportage rogoh kocek Rp18 juta
Jakarta – Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jabodetabek beberapa waktu lalu membuat ratusan mobil terendam. Tak heran banyak orang yang segera melakukan perbaikan mobilnya agar kembali fit digunakan.
Dhany Hermawan, contohnya. Pemilik mobil KIA Sportage generasi 1 yang berlokasi di kawasan Pesanggrahan Bintaro, Jakarta Selatan ini mengutarakan pengalamannya. Banjir telah merendam mobil kesayangan miliknya hingga memasuki area kabin.
“Banjir kemarin itu lumayan tinggi, sampai masuk ke kabin, sih,” ujar Dhany kepada Carmudi, Selasa (7/1/2019). Saat banjir sudah mulai surut, ia pun segera memanggil mobil towing dan membawa mobil tersebut ke bengkel resmi KIA di Kebayoran Lama.
Tanpa waktu lama, pihak diler pun segera membersihkan kabin terlebih dahulu. Setelah mobil dibersihkan, pengecekan kerusakan baru dilakukan. Hasilnya, electronic control unit (ECU) milik KIA Sportage ini dengan sangat terpaksa harus diganti. Hal tersebut dilakukan karena ECU mobil berkelir putih ini sudah rusak atau korsleting akibat terendam air. Hal ini sangat disesalkan oleh Dhany karena ia tidak sengaja melakukan starter pada mobilnya usai banjir surut.
“Iya, di-starter, salah banget. Mana di-starternya sebanyak tiga kali pula. Nah, sialnya posisi ECU mobil ini tuh ada di bawah dasbor. Jadinya terendam deh saat banjir kemarin. Kenapa starter, karena kemarin mikirnya banjirnya cuma satu ban doang. Jadi coba starter aja. Nyesel deh,” sambungnya.
Harga ECU KIA Sportage Gen 1 Rp15 Juta
Ia pun harus mengeluarkan kocek hingga Rp15 juta untuk membeli sebuah ECU yang kebetulan masih ada stoknya di bengkel KIA Kebayoran Lama.
“Kebetulan unit ECU-nya buat mobil ini ready stock ada 2 unit. Jadi saya kebetulan masih bisa ganti,” kata pria berkacamata ini. Selain mengganti ECU, KIA Sportage gen 1 miliknya juga sekaligus melakukan penggantian oli.
KIA Sportage gen 1 tengah dalam perbaikan pasca terendam banjir.
“Totalnya perbaikan itu Rp18 juta. Rp15 juta buat ECU, sisanya untuk ganti oli mesin, kuras oli matic, bongkar interior dan biaya jasa,” tutupnya. Kendati harus mengeluarkan uang yang cukup mahal, ia mengaku kapok untuk melakukan starter pada mobil yang kebanjiran. Ingat, mobil yang terendam banjir sebisa mungkin jangan langsung di-starter walaupun banjirnya sudah surut. Lebih baik dibawa ke bengkel untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Daripada harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta untuk membeli komponen kelistrikan dan spare part lainnya. Yuk, lebih berhati-hati dalam menangani mobil yang habis terkena banjir.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga:
Pasang Filter Solar Ganda, Bikin Mesin Diesel Tetap Prima
