Berita

Bikin Bingung, Pajak Mobil Baru 0 Persen Ditolak atau Masih Dikaji

Pajak Mobil Baru 0 Persen

Booth Toyota di GIIAS 2019. (Foto: Carmudi/Santo)

Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan (Menkeu) saat ini tidak mempertimbangkan untuk memberikan pajak mobil baru sebesar 0 persen.

Pernyataan tersebut diungkapkan bulan lalu saat menanggapi soal usulan relaksasi pajak pembelian mobil baru sebesar 0 persen atau pemangkasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Wacana tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian pada September 2020.

Tujuan utama dari usulan tersebut adalah untuk memacu daya beli masyarakat sekaligus mendongkrak penjualan mobil di Tanah Air yang sempat anjlok akibat pandemi Covid-19.

“Dengan mengurangi pajak jadi 0 persen, ini nilai tambah yang dihasilkan semakin besar. Kita kurangi sedikit tapi bisa dapat banyak. Karena apa, itu nilai tambah yang bukan hanya berimbas pada penjualan mobil saja, semua Industri Kecil Menengah (IKM) pendapatannya bisa meningkat,” ungkap Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat Webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif, bersama Forwot, Kamis (12/11/2020).

Taufiek menambahkan, apabila pendapatan meningkat maka sektor lain akan turut merasakannya. Di mana para pekerja di IKM yang mendapat uang dari gaji mereka bisa membelanjakannya ke sektor makanan dan minuman serta ke sektor lain.

Pajak Mobil Baru 0 Persen

Wuling Almaz di GIIAS 2019 (Foto: Santo/Carmudi)

“Jadi artinya multiplier effect ekonomi. Usulan relaksasi pajak itu pun hanya sementara waktu (sampai Desember 2020) kami minta,” sambungnya.

Tetapi apa boleh buat, Menkeu sudah menyatakan bahwa tidak memberikan pajak mobil baru sebesar 0 persen.

“Ya sudahlah tidak. Kami ikuti saja kebijakannya. Keputusan, kan, secara policy ada di sana, ya sudah kalau memang kemarin ditolak. Artinya diskon itu belum dapat direalisasikan,” katanya.

Masih Dikaji

Sementara itu, Kukuh Kumara Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO) justru menyebutkan bahwa usulan pajak mobil 0 persen masih dalam tahap pengkajian.

“Mengenai pajak mobil baru 0 persen itu belum ditolak. Itu masih dalam kajian. Dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengkaji lebih dalam, apakah betul yang disampaikan itu berdampak positif. Mudah-mudahan ada upaya lain yang bsia membantu mendongkrak pulihnya industri kendaraan bermotor,” terang Kukuh pada kesempatan yang sama.

Dirinya berharap agar usulan tersebut dapat cepat terealisasi, mungkin saat ini belum bisa jadi di waktu mendatang.

“Kami harapkan akan terealisasi kapan saja dan itu bisa menjadi percepatan pemulihan industri otomotif,” tambah dia.

Pajak Mobil Baru 0 Persen

Daihatsu Xenia Sport di GIIAS 2019 (Foto: Santo/Carmudi)

Tidak Putus Asa

Melihat efek positif yang ditimbulkan dengan adanya pajak mobil baru 0 persen, Taufiek mengaku pihaknya tidak mau patah arang dan terus mencoba supaya wacana tersebut bisa disetujui.

“Kami sebagai pembina industri kami enggak pernah putus asa. Kami terus dorong karena ini punya dampak yang bagus menurut kaca mata kita. Tapi kalau pertimbangan Kemenkeu itu lain, ya enggak masalah,” tutur Taufiek.

Paling tidak, lanjut dia, Menkeu sudah mengeluarkan pernyataan soal usulan tersebut, sehingga konsumen tidak menunda-nunda lagi untuk membeli mobil baru.

“Karena sudah diputuskan ya ada manfaatnya, ada kepastian, jadi orang sudah tidak menunggu-nunggu lagi. Jadi kalau Kemenkeu memberikan policy itu paling tidak lihat dahulu bahwa sektor otomotif menyumbang 10 persen dari 20 persen kepada Produk Domestik Bruto (PDB). Kalau sektor ini turun otomatis performa dari ekonomi nasional juga turun,” pungkas Taufiek.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Komentari Usulan Pajak 0% untuk Pembelian Mobil Baru

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts