Berita

BMW Diminta Menarik Mobil Listrik i3 dan i8 yang Bermasalah

kelebihan bmw i8

Teknologi yang diusung, menjadi kelebihan bmw i8 dibandingkan kendaraan hybrid lainnya (carmudi indonesia)

Washington – National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau dikenal juga dengan lambaga keselamatan lalu lintas dan jalan raya Amerika Serikat meminta supaya BMW menarik mobil listrik (recall) i3 dan i8 model 2019. Permintaan itu didasarkan dari hasil temuan yang mengungkapkan bahwa BMW i3 dan i8 mengalami masalah pada bagian modul kontrol.

Lebih detail NHTSA memberitahukan masalah pada BMW i3 dan i8 menyangkut sesuatu yang disebut modul Electric Motor Electronics (EME). Masalah ini dapat menyebabkan peningkatan resistensi di dalam modul. Jika masalah tersebut dibiarkan, dikhawatirkan modul mematikan daya tegangan tinggi ke sistem penggerak, yang bisa mengakibatkan hilangnya daya dorong atau mobil menjadi loyo.

BMW i3 dan i8 yang terindikasi bermasalah pada modul EME hanya mempengaruhi sistem tegangan tinggi saja. Sedangkan semua sistem dengan daya 12 volt masih berfungsi normal. Sehingga pengemudi mobil masih bisa melakukan pengereman dan mengendalikan lingkar kemudi.

Sampai sekarang BMW tengah sibuk mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Langkah sederhana yang mungkin bisa dilakukan oleh BMW adalah dengan menghapus modul EME lama dan menggantinya dengan yang baru.

Pemberitahuan recall (menarik kembali) dari BMW kepada pemilik mobil i3 dan i8 yang bermasalah harus cepat dilakukan. Paling telat 7 Oktober 2019 pelanggan sudah mendapat surat pemberitahuan recall.

Sebelumnya, BMW pernah mengajukan recall Agustus lalu dengan masalah yang sama. Akan tetapi hanya ditujukan kepada kendaraan yang diproduksi antara Desember 2018 dan akhir Maret 2019.

BMW i3 dan i8 juga dipasarkan di Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh BMW Indonesia, apakah kedua model tersebut mengalami masalah serupa atau tidak.

Sekilas tentang BMW i3 dan i8 di Indonesia

BMW i3 pertama kali dibawa ke Indonesia dalam bentuk konsep pada 2017 bersamaan dengan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS). Kemudian di event yang sama pada 2019, BMW Indonesia secara resmi meluncurkan mobil listrik itu dalam versi sport atau BMW i3S.

BMW i3s menggabungkan sejumlah elemen desain yang menonjolkan karakter dinamis. BMW i3s menjadi mobil ramah lingkungan dengan tenaga mumpuni untuk sekelas citycar. Penggeraknya mengandalkan motor listrik 184 hp berkinerja tinggi yang menghasilkan torsi puncak 270 Nm.

Motor penggeraknya diperbarui mencakup kontrol motor yang dimodifikasi dan bearing khusus. Tujuannya, untuk lebih mengoptimalkan pengiriman daya dan kurva pada putaran mesin yang lebih tinggi. Ubahan tadi menghasilkan performa akselerasi yang lebih singkat.

BMW i3 (Foto: Paultan)

Sementara itu BMW i8 pertama kali diperkenalkan pada 2014, lalu resmi dipasarkan di Indonesia pada 2016. Mobil dengan desain futuristik ini belum pernah ada sebelumnya. Ini merupakan model terbaru dari seri BMW i dan sports car yang memiliki fokus masa depan dan pengembangan berkelanjutan. BMW i8 merupakan interpretasi revolusioner dari kenikmatan berkendara khas BMW.

BMW i8 mampu mengakomodasi penumpang 2+2 dengan panjang 4.689 milimeter, lebar 1.921 milimeter dan tinggi 1.297 milimeter. Mobil ini dibekali mesin tiga silinder menghasilkan tenaga 231 hp dan torsi maksimal 230 Nm. Terdapat pula motor listrik yang mampu mengeluarkan 131 hp. Kombinasi keduanya mampu membuat BMW i8 melesat sekuat 362 hp.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Jangan Sedih, Ini Alasan BMW Tidak akan Hadirkan Generasi Penerus i3

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts