Berita

BMW Recall Puluhan Ribu Mobil Listrik, Baterai Berpotensi Terbakar

BMW Recall

Baterai bermasalah BMW i8 kena recall (Foto: Paultan)

Berlin – Kasus recall (penarikan kembali) terhadap mobil listrik terjadi lagi, kali ini menimpa pabrikan otomotif asal Jerman yaitu BMW.

Baru-baru ini BMW mengeluarkan surat recall untuk puluhan ribu mobil listrik berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di seluruh dunia.

BMW membuat pengumuman recall setelah menemukan adanya masalah pada baterai tegangan tinggi yang bisa memicu kebakaran.

Recall ini merupakan lanjutan dari kasus sebelumya yang melibatkan sekira 4.500 mobil PHEV pada Agustus lalu. Kali ini jumlah kendaraan yang terindikasi mengalami masalah tersebut bertambah menjadi 26.700 kendaraan secara global.

Adapun model BMW yang terdampak recall yaitu SUV X1, X2, X3, X5, sedan seri 3, 5, 7, Seri 2 Active Tourer, i8, dan MINI Countryman.

Penarikan kembali berlaku bagi mobil yang diproduksi antara 20 Januari dan 18 September 2020. Demikian seperti dilansir dari AutoExpress, Senin (19/10/2020).

Hasil investigasi perusahaan menemukan bahwa ada beberapa ketidaksesuaian dalam proses pembuatan paket baterai yang dari perusahaan pemasok pihak ketiga, Northvolt.

Ada kemungkinan sisa manik las masuk ke dalam baterai sehingga berpotensi menyebabkan korsleting pada paket baterai dan bisa memicu kebakaran.

“BMW Group telah mengeluarkan surat recall yang berlaku global dan menghentikan pengiriman sejumlah PHEV sebagai tindakan pencegahan untuk memeriksa baterai bertegangan tinggi. Analisis internal telah menunjukkan bahwa mungkin ada partikel masuk ke baterai selama proses produksi. Saat baterai terisi penuh, ini dapat menyebabkan korsleting dalam sel baterai, yang dapat menyebabkan kebakaran,” kata seorang juru bicara BMW.

Lewat juru bicaranya, BMW juga menuturkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. “Tentu saja keselamatan harus diutamakan,” tambahnya.

BMW Bukan Satu-satunya yang Bermasalah pada Baterai

pabrik hyundai

Pabrik Hyundai (Foto: Paultan)

BMW bukan satu-satunya perusahaan yang melakukan recall akibat masalah baterai.

Sebelumnya Ford mengeluarkan pemberitahuan serupa untuk Kuga PHEV setelah empat kendaraan mengalami korsleting dan terbakar. Hal ini terjadi karena Ford juga menggunakan pemasok baterai yang sama dengan BMW.

Awal bulan ini, Hyundai juga mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali untuk Kona Electric, setelah 16 mobil dilaporkan terbakar. Kejadian ini memaksa pabrikan asal Korea Selatan itu menarik kembali lebih dari 26 ribu kendaraan di Korea Selatan.

Menurut LG Chem, selaku perusahaan yang memasok baterai ke Kona Electric, sumber api penyebab kebakaran belum dapat ditentukan.

Pihaknya akan melakukan investigasi mendalam untuk memastikan apakah baterai yang menjadi penyebab utama terbakarnya Kona Electric.

Sebagaimana diberitakan Automotive News, Rabu (14/10/2020) lalu, Hyundai Kona Electric yang terlibat recall akan mendapatkan pembaruan perangkat lunak, serta penggantian baterai jika dibutuhkan.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga: 

Rawan Terbakar, Hyundai Kona Electric Kena Recall

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts