4 Cara Ampuh Membuat Mesin Mobil Halus, Gampang!

Apakah Anda ingin mengetahui cara membuat mesin mobil halus?

Mesin mobil adalah bagian terpenting dari kendaraan Anda, dan menjaga agar mesin mobil Anda tetap halus adalah kunci untuk memastikan kendaraan Anda berjalan dengan baik dan tahan lama.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehalusan mesin mobil, seperti jenis bahan bakar yang digunakan, kualitas oli, dan frekuensi perawatan mesin.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat mesin mobil menjadi halus dengan beberapa tips dan trik yang berguna.

Jadi, jika Anda ingin mempelajari cara merawat mesin mobil Anda agar tetap halus dan awet, teruslah membaca artikel ini.

Contoh ruang mesin mobil listrik. (Foto: Hella)

Cara Membuat Mesin Mobil Halus

Cara membuat mesin mobil halus sebenarnya sangat bisa dilakukan.

Biasanya mesin mobil menjadi lebih kasar setelah beberapa tahun pemakaian.

Bagi sebagian orang, mesin mobil yang menjadi lebih kasar ini terkadang membuat tidak nyaman.

Sebab mesin mobil yang kasar bisa menimbulkan getaran sampai ke setir.

Jika sudah begini jelas kenyamanan berkendara menjadi sedikit berkurang.

Namun wajib diketahui sebenarnya mesin mobil yang kasar itu biasanya disebabkan oleh pengendara itu sendiri. Kok bisa?

Bisa, dong. Mungkin saja pemilik mobil abai melakukan perawatan rutin.

Atau bisa juga pemilik mobil tersebut menggunakan suku cadang bukan yang asli seperti direkomendasi pabrikan.

Untuk itu sangat penting memperhatikan kondisi mobil sebelum mobilnya menjadi kasar.

Lantas, apa saja hal yang bisa membuat mesin mobil menjadi halus? 

Apa saja penyebab mesin mobil menjadi lebih kasar?

Sebaiknya kita bahas bersama yuk, agar Carmudian bisa mengetahui sumbernya.

• Gunakan Oli yang Sesuai Spek

Salah satu penyebab mesin mobil menjadi kurang halus adalah salahnya oli mesin. Banyak pengguna mobil memakai oli yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan. 

Biasanya mereka yang tidak menggunakan spek sesuai ini lebih mengejar harga murah. Oli yang dibeli hanya asal murah, tetapi tidak mengikuti anjuran yang direkomendasikan.

Ini menjadi salah satu penyebab mesin mobil menjadi lebih kasar. Penggunaan oli yang salah membuat mesin menjadi lebih kasar. 

Oli yang tidak sesuai spek membuat pelumasan di dalam internal mesin tidak sempurna. Sebaiknya jika sudah menjadi lebih kasar, lakukan tune up total atau gantilah oli-oli yang ada di dalam mobil semuanya.

Misalnya mengganti oli mesin, oli transmisi, oli gardan, oli rem dan oli power steering. Oli yang sudah kurang baik juga bisa menjadi penyebab mesin mobil menjadi lebih kasar.

Untuk mobil yang usianya lebih dari 7 tahun, bisa memakai oli dengan viskositas yang lebih kental. Tujuannya untuk memperhalus getaran mesin saat sedang menyala.

• Pastikan Komponen AC Bersih

Komponen pada AC sangat berpengaruh kepada getaran mobil. Biasanya kompresor AC yang sudah mau rusak akan menimbulkan gejala yang cukup berisik.

Sebisa mungkin jaga komponen AC agar selalu dalam keadaan yang prima. Misalnya membersihkan kompresor AC, menguras oli kompresor AC dan membersihkan kondensor secara rutin. 

Biaya servis ac mobil

Jika komponen AC sudah bersih dan prima, maka kinerja mesin juga menjadi tidak terlalu berat. Biasanya kompresor AC yang rusak karena jarang dirawat dengan benar. 

Kuras kompresor AC secara rutin misalnya 1 tahun 2 kali. Biasanya untuk kuras oli kompresor AC ini biayanya juga tidak terlalu mahal kok, sekitar Rp350 ribuan saja sudah termasuk mengisi freon.

Lebih baik mengeluarkan uang ratusan ribu untuk servis daripada perbaikan komponen AC yang jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah. AC yang bersih dan dingin juga menambah kenyamanan berkendara, lho Carmudian!

• Cek Komponen Bagian Luar Mesin

Cara selanjutnya untuk membuat mesin mobil menjadi halus bisa juga mengecek komponen luar mesin. Mesin yang menjadi kasar terkadang tidak disebabkan oleh bagian dalam mesin saja. 

Bagian luar mesin juga bisa menjadi penyebab mesin mobil menjadi kasar. Misalnya tensioner fan belt, fan belt, pulley, alternator, hingga kipas pendinginan juga bisa menjadi penyebab mesin jadi kasar.

Mesin Honda Accord Facelift (Foto: Paultan)

Untuk itu penting sekali melihat komponen yang ada di luar dari bagian mesin. Misalnya pompa power steering yang sudah mulai lemah juga bisa membuat mesin menjadi kasar.

Atau bisa juga kipas pendinginan atau ekstra fan sudah melemah sehingga bergetar. Jika mobil Carmudian sudah mulai agak kasar, coba cek beberapa bagian di atas. Siapa tau memang sudah umurnya rusak dan diganti berkala.

• Periksa Mounting

Penyebab lain bisa disebabkan oleh mounting atau dudukan. Ada beberapa mounting yang terdapat di mobil. 

Seperti engine mounting (dudukan mesin), gearbox mounting (dudukan transmisi) atau mounting support (dudukan suspensi). Jika mesin mobil menjadi kasar dan bergetar, cek beberapa mounting yang sudah disebutkan di atas.

Umumnya mounting-mounting ini juga wajib diganti secara berkala. Tenang, penggantiannya juga tidak dilakukan setiap tahun kok. 

Biasanya mounting-mounting ini akan rusak ketika mobil sudah berusia lebih dari 7 tahun. Jadi, penggantian komponen ini bisa 10 tahun sekali. Harganya memang agak mahal, tetapi komponen tersebut sangat awet dan jarang rusak.

Jika mounting rusak sebelum waktunya, ada baiknya kamu memikirkan cara berkendara kamu. Sebab ada beberapa penyebab rusaknya mounting ini.

Yang pertama adalah mobil sering dibuat membawa beban lebih. Lalu mobil yang sering melewati jalan rusak dengan kecepatan agak kencang juga bisa menjadi penyebab.

Penyebab terakhir adalah cara berkendara yang ugal-ugalan. Usahakan lebih sayang dengan mobil ketika melewati jalanan yang rusak atau jelek.

Presiden Jokowi rilis bahan bakar B30, diharapkan mampu menghemat devisa negara puluhan triliun.

Dengan berjalan lebih pelan saat melewati jalan rusak, Carmudian sudah menjaga komponen mesin dan kaki-kaki agar menjadi lebih awet. Semakin sering disiksa, akan semakin cepat pula rusaknya komponen yang sudah disebutkan di atas.

Salah Pemakaian Bahan Bakar

Faktor lain yang menjadi penyebab mesin mobil menjadi kasar bisa juga disebabkan oleh salahnya penggunaan bahan bakar. 

Mobil-mobil modern biasanya memiliki kompresi yang cukup tinggi. Sehingga membutuhkan bahan bakar dengan oktan minimal 92. 

Tetapi banyak sekali orang Indonesia yang mengisi bahan bakar mobilnya dengan oktan yang tidak sesuai anjuran. Alhasil mesin mobilnya banyak yang menjadi cepat rusak, ngelitik dan menjadi kasar dibanding saat baru.

Mereka yang salah mengisi bahan bakar ini terkadang menyalalahkan pihak produsen lantaran dianggap kualitasnya jelek. Padahal sebenarnya salah dari si pemilik mobil itu sendiri yang memakai bahan bakar tidak sesuai anjuran.

Tidak percaya? Lihat saja di SPBU saat sedang mengisi bahan bakar. Mayoritas banyak mobil mewah yang masih mengisi bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi.

Dispenser atau mesin pengisian bahan bakar.Foto/Carmudi Indonesia/Ben

Baik itu mesin diesel atau mesin bensin. Memang sah-sah saja mengisi bahan bakar apapun untuk mobil sendiri.

Namun alangkah baiknya jika pemilik mobil juga sadar dengan penggunaan bahan bakar yang dipakai. Bahan bakar yang sesuai anjuran bisa membuat mesin mobil menjadi lebih halus. 

Jika mobil Carmudian wajib menenggak oktan minimal 92, usahakan gunakan bahan bakar tersebut. Lebih tinggi oktannya sebenarnya lebih baik asalkan tidak di bawah angka yang dianjurkan.

Sebenarnya cara membuat mesin mobil menjadi lebih halus cukup mudah dilakukan. Hanya saja banyak kesalahan perawatan berasal dari pemilik itu sendiri.

Awalnya ingin memperbaiki dengan harga murah. Namun di kemudian hari malah timbul masalah lebih banyak sehingga membuat pengeluaran menjadi lebih besar. 

Hal terpenting adalah melakukan perawatan mobil secara berkala. Tujuannya agar bisa melihat komponen yang sudah waktunya diganti untuk diremajakan. 

Baca Juga:

• Tips Ampuh Bikin Performa Mobil Daihatsu Selalu Prima
• 5 Cara Cas Aki Kering, Mudah dengan Charger yang Tepat

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!