Cara Menghitung Biaya Balik Nama Mobil, Simak dan Siapkan Dananya!

Cara menghitung biaya balik nama mobil kerap dicari oleh mereka yang telah berhasil membeli mobil bekas dan ingin surat-surat kendaraannya menjadi milik nama sendiri.

Dalam surat-surat kendaraan tertera Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atau BBNKB. Bea tersebut juga lebih karib diingat dengan sebuat biaya BBN pada mobil.

Sudah seharusnya sebagai pemilik mobil, Carmudian wajib membayar bea BBN tersebut. Baik itu pada saat membeli mobil baru, ataupun membeli mobil yang kondisinya bekas. 

Mengurus balik nama mobil tidak rumit, tapi butuh berhari-hari. (Foto: Samsat Online)

Sejatinya BBN ini berbeda-beda antar daerah yang ada di Indonesia. Maka dari itu, besar BBN tidak bisa menjadi patokan, karena setiap kota punya kebijakan yang berbeda-beda. 

Bahkan antara wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur saja bisa berbeda perhitungannya. Namun, umumnya BBN yang akan dibebankan kepada pemilik umumnya sebesar 1% dari harga beli mobil tersebut.

Sebelum membahas mengenai cara menghitung biaya balik nama mobil, ketahui dulu beberapa syaratnya. Tujuannya agar Carmudian bisa menyiapkan berkas pada saat ingin melakukan balik nama mobil di Samsat tujuan.

Berkas yang Dibutuhkan Saat Balik Nama

Ketika hendak melakukan balik nama mobil, dibutuhkan beberapa berkas yang wajib disiapkan. Tujuannya untuk memindahkan data pemilik lama ke pemilik baru, atau Anda sendiri. 

Umumnya dokumen atau berkas tersebut meliputi beberapa hal di bawah ini:

• BPKB Asli

Untuk kendaraan yang masih dalam status belum lunas, bisa menyertakan bukti dengan meminta surat kepada pihak leasing bersangkutan

• KTP Asli dan Copy

Data KTP bertujuan untuk mengubah kepemilikan lama menjadi atas nama di KTP yang didaftarkan. 

Bayar pajak kendaraan bermotor di Jakarta bisa melalui SAMSAT online

• Kwitansi

Pemohon wajib menyertakan kwitansi pembelian yang tertera beberapa informasi seperti tanggal pembelian, harga, nomor mesin, nomor rangka, tahun pembuatan mobil, serta tanda tangan pembeli dan penjual.

• Materai

Nantinya pihak Samsat akan meminta materai Rp6 ribu atau Rp10 ribu.

Setelah dokumen sudah disiapkan lengkap, maka kemudian pemohon bisa mendatangi Samsat sesuai dengan BPKB lama.

Misalnya pada BPKB lama tertera plat daerah Jakarta Barat, maka Samsat yang harus didatangi adalah Samsat Jakarta Barat. 

Cara Menghitung Biaya Balik Nama Mobil

Untuk melakukan balik nama mobil di wilayah Jakarta, ada dua tarif yang diberlakukan. Yang pertama adalah BBNKB untuk kendaraan baru yang dipatok sebesar 12,5% dan BBNKB kendaraan bekas yang dipatok 1%.

Misalnya, kendaraan bekas yang Anda beli punya harga Rp80 juta maka BBNKB yang ditetapkan sebesar 1% atau Rp800 ribu. Nantinya akan dikenakan biaya pajak yang dihitung 2% dari harga beli.

Layanan Samsat tetap buka di musim liburan. Foto/Ilustrasi.

Sehingga 2% dari Rp80 juta akan berada di angka Rp1,6 juta. Lalu ada juga sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ) sebesar Rp143 ribuan. 

Biaya tersebut tentunya masih ada tambahan lagi, berikut kami beberkan di bawah ini.

Jika ditotal, maka kisaran biaya yang harus disiapkan oleh pemilik mobil adalah Rp3,3 jutaan. Cara menghitung biaya balik nama mobil tersebut sebenarnya juga bisa diaplikasikan untuk menghitung biaya balik nama sepeda motor. 

Sebagai catatan, cara menghitung biaya balik nama mobil di atas untuk kendaraan yang satu daerah dengan Anda. Jika berbeda kota atau provinsi, maka perhitungannya juga akan berbeda sebab akan dikenakan biaya mutasi.

Memangnya ada aturannya? Jelas ada dong. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2020. Dalam aturan tersebut disebutkan jika biaya mutasi mobil berkisar Rp250 ribu.

Cara paling mudah untuk membedakan BPKB asli atau palsu datang ke Samsat terdekat. (Foto: Carmudi).

Jika memakai contoh di atas, pemilik wajib menambahkan Rp250 ribu. Jika ditotal, maka jumlahnya akan mencapai sekitar Rp3,5 jutaan yang sudah termasuk mutasi.

Jangan lupa, contoh di atas merupakan proses balik nama yang pajaknya masih hidup. Jika pajaknya mati, maka Carmudian wajib membayarkan pajaknya terlebih dahulu sebelum melakukan proses balik nama.

Biaya Mutasi Lewat Biro Jasa

Jika malas mengurus mutasi sendiri, ada opsi yang bisa dipakai, nih. Yaitu dengan cara menggunakan layanan dari biro jasa. 

Memang ada plus minusnya ketika menggunakan layanan biro jasa. Yang pasti biaya yang dikeluarkan juga akan lebih besar, sebab kita harus membayar jasa pengurusan surat yang akan dimutasi.

Kelebihannya jelas kita sebagai pemilik mobil tak perlu repot mendatangi Samsat. Cukup menunggu saja di rumah, nanti berkas sudah diurus oleh pihak biro jasa yang mengerjakan ini.

Makanya, biro jasa akan menentukan ongkos, dan tentunya akan berbeda-beda antara biro jasa satu dengan lainnya. Tetapi, biasanya mereka sudah memiliki kisaran biaya untuk pengurusan kendaraan. Misalnya untuk pembayaran pajak, perpanjangan plat nomor, mutasi, atau balik nama. 

Kita ambil contoh mobil yang akan dimutasi dari Bandung menuju Jakarta ya. Dalam kasus tersebut, pihak biro jasa akan meminta ongkos yang berkisar dari Rp2 jutaan sampai Rp3 jutaan.

Biaya itu tentunya tergantung dari biro jasa dan negosiasi kalian ya. Makanya, punya kemampuan bernegosiasi itu bermanfaat banget, Carmudian hehehe.

Cabut Berkas Sendiri

Jika ingin biaya mutasinya lebih murah, Carmudian bisa melakukan cabut berkas sendiri. Memang cara ini membutuhkan waktu setidaknya seharian untuk mengurus berkas.

Ketika ingin mencabut berkas, kendaraan wajib dihadirkan untuk keperluan esek-esek nomor rangka dan nomor mesin. Hal tersebut merupakan regulasi terbaru yang wajib diikuti oleh setiap pemohon yang ingin melakukan pencabutan berkas atau balik nama kendaraan.

Setelah di esek-esek, nantinya kendaraan bakal difoto besama dengan pemilik kendaraan dan nantinya foto tersebut akan dicetak jadi satu dengan formulir permohonan mutasi. 

Sudah terbayang setidaknya butuh waktu minimal setengah hari untuk melakukan hal tersebut. Jika sudah melakukan esek-esek, maka pemohon wajib membayar administrasi. Untuk sepeda motor biasanya Rp150 ribu dan mobil Rp250 ribu. 

Setelah pembayaran dilakukan, maka berkas tersebut diberikan kepada loket yang sudah ditentukan. Sejak berkas tersebut dimasukkan, pemohon bisa hanya perlu menunggu sekitar 1 bulan lamanya untuk proses pencabutan berkas. 

Entah apa yang membuat lama, tapi pihak kepolisian akan memberi tahu jika prosesnya akan memakan waktu 30 hari.

Lama banget ya? 

Tetapi kami sarankan setelah 14 hari Carmudian datang lagi untuk menanyakan berkas tersebut. Biasanya sih berkas sudah siap dibawa dan dimasukkan ke Samsat tujuan untuk proses balik nama.

Nah, itu tadi merupakan cara menghitung biaya balik nama mobil yang ada di sekitaran Jakarta. Setidaknya kisaran biaya di atas bisa menjadi patokan Anda yang mau mengurus dokumen kendaraan agar menjadi nama pribadi.

Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 

• Biaya dan Syarat Balik Nama Motor, Simak Supaya Enggak Bingung
• Ingin Balik Nama Tapi STNK Hilang? Begini Cara Mengurusnya

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas