Cari Tahu Penyebab Kopling Mobil Selip dan Cara Mengatasinya

Jakarta – Salah satu masalah yang sering dialami pemilik mobil adalah kopling selip, bahkan parahnya jarang ada yang tahu penyebab terjadinya.
Kopling mobil yang selip jadi masalah yang vital khususnya bagi pemilik mobil bertransmisi manual.
Mobil akan suling berpindah gigi, pengemudi pun akan panik dan membuat tidak nyaman para penumpangnya juga.
Lalu, apa penyebab kopling mobil menjadi selip? Bagaimana cara mengatasinya? Carmudi akan coba membahas permasalahan yang satu ini.
Isi Konten
Penyebab Kopling Mobil Selip
-
Gaya Berkendara Pengemudi
Ada banyak faktor penyebab kopling mobil selip, salah satunya yang jarang disadari adalah gaya berkendara pengemudi itu sendiri.
Misalnya sebuah mobil manual dibeli dari baru dan dipakai selama beberapa tahun. Suatu saat perpindahan gigi mengalami masalah yang disertai bunyi. Setelah ditelusuri, ternyata si pemilik mobil memiliki gaya berkendara yang berpotensi merusak mobil.
Contohnya, menahan setengah kopling saat di tanjakan atau melakukan perpindahan gigi tanpa melepas pedal gas. Ini jelas akan memperpendek usia koplingnya.
-
Mobil Sering Membawa Beban Berat
Selain gaya berkendara, kebiasaan memuat beban yang berat juga menjadi faktor lain. Mobil yang sering membawa beban berat biasanya akan lebih cepat rusak di bagian kopling karena bekerja ekstra dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi.
Faktor lain yang bisa menjadi penyebab kopling mobil selip adalah pemakaian oli transmisi yang salah.
Usahakan memakai oli transmisi yang sesuai dengan spek pabrikan.
Jangan memakai oli transmisi yang terlalu encer atau terlalu kental karena ini bisa menjadi salah satu penyebab kopling mobil menjadi selip.
-
Penggunaan Oli Transmisi yang Salah
Gunakan oli transmisi sesuai dengan spek yang dianjurkan pabrikan. Jangan memakai yang tidak sesuai spek walaupun itu adalah merek mahal sekalipun.
Terkadang banyak pemilik mobil menggunakan merek mahal yang tidak sesuai spesifikasi. Karena merek mahal dianggap punya kualitas yang bagus.
Padahal jika merek mahal tetapi tidak sesuai spek, tetap saja tidak akan memberikan efek baik. Bukannya merawat malah jadi rusak mobilnya.
-
Usia Komponen
Faktor terakhir adalah faktor usia. Buat mobil yang setiap hari dipakai untuk jarak jauh, wajar jika dalam beberapa tahun sudah mulai aus.
Dengan catatan gaya berkendaranya benar tidak merusak. Jika gaya berkendaranya cukup kasar maka usia kopling bisa lebih pendek lagi.
Cara Menguji Kopling Masih Oke atau Tidak
-
Mendengar Suara Mesin
Buat pembeli mobil manual bekas, ada cara yang bisa digunakan buat mengecek kondisi kopling. Salah satunya adalah dengan mendengar suara mesin saat baru dinyalakan.
Mesin yang halus dan tidak bergetar menunjukkan kondisi mesin yang sehat. Biasanya kopling yang sudah waktunya diganti menimbulkan suara sedikit kasar saat mesin baru dinyalakan.
-
Menguji di Tanjakan
Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kopling adalah dengan mengendarai mobil melalui jalan menanjak. Disinilah kopling mobil yang masih sehat diuji dengan benar.
Mobil yang koplingnya masih baik akan bisa melahap tanjakan dengan aman. Selain itu, mobil yang bisa menanjak dengan mudah menunjukkan kondisi mesin yang benar-benar sehat.
Cara di atas bisa kamu gunakan untuk bisa mengetahui kondisi kopling yang masih baik. Tapi, ada cara terakhir yang bisa dipakai.
Cara terakhir adalah dengan menguji mobil saat gigi dimasukkan. Misalnya mobil dalam kondisi diam lalu tarik tuas rem tangan.
Pada saat mobil sedang menyala, masukkan persneling pada posisi gigi 4. Lepaskan kopling sembari di gas perlahan.
Jika mobil bergerak dengan pelan, tandanya kopling mobil kamu masih bagus. Namun jika mobil tidak bergerak sama sekali, kopling mobil sudah mulai mengalami tanda-tanda kerusakan.
Mungkin tidak lama lagi umur kampas koplingnya akan selesai. Artinya, bersiap-siap kalau ada perbaikan kopling dalam waktu dekat.
Cara Mengatasi Kopling Mobil yang Selip
-
Ganti Oli Transmisi
Mobil yang sudah mulai agak selip koplingnya sebenarnya masih bisa diatasi. Cara pertama adalah dengan melakukan pengecekan pada komponen kopling.
Dengan mengganti oli transmisi, sudah bisa menjadi cara termudah melakukan perbaikan. Ada baiknya mengingat lagi kapan terakhir kali oli transmisi diganti.
Karena oli transmisi merupakan oli yang sering kelupaan untuk diganti buat para pemilik mobil. Kelihatannya sih sepele, tapi sering dilupakan.
Usahakan menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti oli transmisi juga tidak terlalu besar karena penggantian oli transmisi yang dibutuhkan hanya 3 liter saja.
Misalnya harga oli transmisi per liternya Rp70 ribu sampai Rp150 ribuan. Cukup dikalikan tiga saja.
-
Melakukan Penyetelan
Cara lain yang bisa dilakukan adalah mendatangi bengkel spesialis kopling. Minta pada pihak bengkel langganan untuk melakukan pengecekan dan penyetelan kopling.
Penyetelan kopling ini bertujuan untuk merapatkan lagi beberapa komponen yang mulai longgar akibat pemakaian. Terkadang cara ini cukup manjur dan gampang buat dicoba.
Cara terakhir adalah dengan mengganti komponen kopling baru. Mengganti komponen kopling baru memang cukup lumayan biayanya.
Terkadang biayanya bisa mencapai Rp2 jutaan sampai Rp6 jutaan tergantung mobil. Berbeda-beda tipe mobil berbeda juga harga komponen koplingnya.
Jika ingin diakali, kamu bisa mendatangi bengkel pantek kopling. Di bengkel ini nanti akan disiasati agar kopling yang sudah mulai aus untuk diperbaiki secara parsial.
Tapi harus ingat, cara ini hanya menjadi alternatif bagi mereka dengan bajet terbatas. Karena ada baiknya untuk tetap mengganti komponen yang sudah mulai aus.
Kita tidak akan pernah tahu kapan kopling akan mulai kalah seiring pemakaian. Hal terpenting adalah dengan menjaga mobil dengan cara berkendara yang halus dan benar.
Penyebab kopling mobil yang selip ini masih bisa diatasi dengan beberapa poin di atas. Tapi, semua itu bisa kembali kepada si pemilik mobil.
Semakin peduli ia akan mobilnya sendiri, maka akan semakin awet juga mobilnya. Karena pemilik mobil yang peduli pasti akan merasa risih jika ada komponen yang mulai rusak.
Sebisa mungkin ia akan mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak ini. Bukan malah mendiamkannya atau mensiasatinya dengan cara yang aneh-aneh.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: Enggak Perlu Panik, Ini Cara Memperbaiki Persneling Mobil yang Keras