Charging Station Mercedes Benz Indonesia Terancam Menganggur
Jakarta – Mercedes Benz Indonesia (MBI) berencana meluncurkan mobil listrik tahun depan. Namun belum juga meluncur, pihaknya sudah membangun charging station atau tempat pengisian listrik di area parkir P2, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Secara otomatis alat yang diberi nama EQ Power Charging tersebut terancam menganggur. Supaya tidak terkesan sia-sia, MBI mempersilahkan pemilik mobil Mercedes-Benz tahun produksi muda dan tua untuk parkir di area tersebut.
Tidak hanya itu ada pelayanan khusus yang akan mereka berikan, seperti kendaraan dibersihkan hingga mendapat sosialisasi dan pengetahuan terkait EQ Power Charging.
“Ini (EQ Power Charging) merupakan pilot projects, kami ingin melihat animo pelanggan seperti apa,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication MBI, di sela perkenalan Privilege Parking with EQ Power Charging, di Jakarta, Senin (24/9).
Dirinya menambahkan untuk membangun Privilege Parking with EQ Power Charging dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun hanya mampu menampung empat mobil Mercedes Benz saja.
“Satu unit EQ Power Charging saja sekitar Rp18 juta selain itu kami sediakan listrik gratis. Kami pertimbangkan bahwa layanan ini harus bisa mengcover untuk pelanggan. Total sekitar Rp800 juta mulai dari box listrik, lighting dan sewa area parkir satu satu tahun,” terang Hari.
Untuk sementara waktu EQ Power Charging hanya ada di Plaza Indonesia saja. Tidak menutup kemungkinan alat serupa juga di pasang di tempat lain bila respons dari masyarakat termasuk pelanggan Mercedes Benz sangat baik.
“Sasaran kami memang di pusat-pusat keramaian atau perbelanjaan. karena tempat-tempat premium seperti di Plaza Indonesia ini tempat pelanggan kita hang out atau melakukan aktivitas sehingga mereka bisa parkir kendaraannya,” tutur dia.
Bisa untuk Digunakan Mobil Lain
Charging station milik Mercedes Benz rupanya bisa juga digunakan oleh kendaraan listrik merek lain. Namun bila itu sifatnya darurat.
“Perinsip kemanuasian, bila baterai habis sesama mobil listrik harus saling menolong,” ungkap Hari.
Mercedes-Benz berkomitmen untuk menawarkan infrastruktur pengisian daya yang sesuai bagi mobil listrik, termasuk wallbox yang dapat digunakan sebagai stasiun pengisian daya cepat untuk rumah atau kantor dan pengisian ulang secara mudah di stasiun pengisian daya umum.
“Kendaraan bebas emisi merupakan masa depan dunia otomotif dan merek EQ yang kami miliki tak hanya berarti kendaraan listrik. Namun juga seluruh ekosistem layanan, teknologi dan inovasi listrik yang komprehensif. Dengan peresmian Mercedes-Benz Privilege Parking with EQ Power Charging kami kembali membuat sebuah langkah penting,” ujar Roelof Lamberts, Presiden dan CEO MBI.(dol)