Ride to East : 3.000Km Bali – Atambua, Misi Pembuktian Cleveland
Dede Edun bersama pihak manajemen Cleveland Indonesia di acara press conference Ride to East (Carmudi Indonesia/Zie)
Penulis : Zainal Abidin
Jakarta – Dunia tau alam Indonesia adalah surga dengan berbagai keindahan alam serta kekayaan budaya yang belum banyak terekspose secara baik. Pesona ini terus tersembunyi menunggu untuk digali.
Inilah background dari sebuah perjalanan bertema “Ride to East : Where The Journey Begin” yang dilakoni oleh 5 orang riders dengan latar belakang beda-beda.
Selama tujuh hari (27 November – 3 Desember 2017) kelima riders tersebut bakal melakoni perjalanan sejauh 3000km dari Bali menuju Atambua mengeksplorasi keindahan alam Indonesia Timur menggunakan Cleveland Cyclewerks Custom.
Kelima riders yang menggawangi perjalanan ini masing-masing adalah Dede Edun (Builder), Donny Ariyanto (Founder Studio Motor), Lafina (Artis dan Presenter), Ringgo Agus (Aktor dan Biker), Vincent Rompies (Seniman), dan Desta Mahendra (Seniman dan Biker).
Selain mereka, bakal ada dua orang beruntung yang bergabung melakukan perjalanan bila berhasil menjadi pemenang Instagram Video Contest. Cara ikutan tinggal dilihat di akun IG @ridetoeast.
Pembuktian Kekuatan Motor Cleveland
Perjalanan ini sekaligus memiliki misi untuk menguji ketangguhan dari produk Cleveland yang menghadirkan 7 unit Cleveland ACE. Seluruh unit ini nantinya bakal di custom, namun customize-nya bersifat plug-in dan tetap legal street.
“Meski di custom, ketujuh motor tersebut tetap laik jalan dan tidak melanggar aturan lalu-lintas. Artinya tetap menggunakan kaca spion, lampu sein, dll. Tidak ada perubahan yang ekstrim,” jelas Kennard Rusali, Direktur PT Sumatra Motor Indonesia, distributor resmi Cleveland di Indonesia, Sabtu (21/10).
Terjun Langsung Melihat Kondisi Masyarakat di Perbatasan
Dede Edun menjadi road captain yang mengantarkan 6 bikers lainnya melakukan touring sejauh 3.000 km Bali-Atambua (Carmudi Indonesia/Zie)
Misi perjalanan ini rencananya akan ditempuh dalam waktu 7 hari. Dibagi dalam beberapa etape, peserta mengambil start dari Kerobokan (Bali) menuju Beji Guwang, Sukawati-Lembar Lombok-Senggigi-Mantar-Calabai-Labuan Bajo-Ende-Kupang dan berakhir di Atambua.
Di Atambua sendiri, Dede Edun yang mewakili para riders di acara press conference, menyebut ingin melihat secara langsung kondisi masyarakat disana.
“Ride to East menjawab penasaran kami seperti apa kondisi sebenarnya disana. Sekaligus kita mau seru-seruan bareng bikers-bikers lokal disana. Ujungnya sih kita menjalin rasa persaudaraan atau brotherhood,” kata Dede mengungkapkan keinginan hati dan rencananya dalam perjalanan nanti.
“Kita juga mau nonjolin budaya dan kultur wilayah Indonesia Timur, itu yang jadi framing utama kita. Tapi pastinya juga jadi pembuktian dari motor Cleveland yang kita pakai,” pungkasnya.
