Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Banyak Motuba Mewah

Jakarta – Kemacetan yang semakin parah di kota-kota besar membuat masyarakat akhirnya beralih mencari mobil matic. Alasannya, mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis tidak usah oper gigi dan main pedal kopling yang membuat kaki kiri pegal. Carmudian yang sedang berburu mobil matic bekas murah, bisa pilih dengan rentang harga di bawah Rp 50 juta.
Pada rentang harga ini pilihannya lumayan melimpah, ada merek Jepang maupun Eropa. Namun perlu Carmudian ketahui, mobil matic bekas di bawah Rp 50 juta yang masih oke punya biasanya adalah motuba alias mobil tua bangka keluaran 1987-1995. Dari sekian banyak motuba, sebaiknya pilih yang kelasnya mewah pada masanya.
Sekalipun sudah mulai uzur, aura kemewahan masih terpancar dari jajaran motuba ini. Bicara soal kenyamanan, motuba seperti Toyota Crown yang masuk ke dalam jajaran mobil matic bekas di bawah Rp 50 juta sudah terbukti dan masih layak digunakan hingga saat ini. Tidak usah khawatir soal suku cadang, karena mobil dengan tahun produksi itu masih banyak tersedia di sentra otomotif.
Dengan modal pas-pasan, Carmudian bisa tetap gaya dengan mobil mewah era Orde Baru. Motuba dari jajaran kelas premium pun masih bisa menyita perhatian pengguna jalan lain. Bisa saja, Carmudian dianggap sebagai cucu anggota DPR, atau keturunan mantan pejabat tinggi negara.
Nah, sudah terbayang kan gimana kerennya mobil ala kerehore ini? Yuk ah kita bahas masing-masing mobil ganteng tersebut biar nggak makin penasaran.
Toyota Crown Royal
Nama Toyota Crown sejak lama menjadi simbol kemewahan sedan Jepang. Para pengguna Crown biasanya adalah kalangan direktur perusahaan besar atau pejabat tinggi negara setingkat menteri. Walaupun pesona Toyota Crown sudah semakin meredup, tapi perjalanannya di Indonesia masih terus berlanjut.
Bahkan, era Toyota Crown S200, dipergunakan oleh para Menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (2009 – 2014) sebagai mobil dinas mereka. Toyota menghadirkan 4 tipe seperti Royal Saloon, Athlete, Majesta, dan juga Hybrid. Toyota Crown kini hanya bisa ditemukan unit bekasnya.
Sejak awal Toyota Crown Royal memang dihadirkan sebagai salah satu varian sedan mewah yang mengutamakan kualitas serta kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Tak hanya itu saja, Crown Royal juga menghadirkan faktor kemewahan sebagai salah satu senjata andalannya.
Memang, Crown Royal tidak memiliki mesin jumawa sebagaimana Mercy Boxer dengan mesin 2.300-3.200 cc atau bahkan BMW E36 Seri 3 dengan rentang mesin 1.800-2.800 cc. Tapi, kelebihan yang dihadirkan sosok Crown Royal ialah kabin dan interior super nyaman dan homey.
Harganya sendiri berkisar Rp 29-35 jutaan untuk tahun 1989-1992. Nah, lumayan banget kan buat Carmudian yang berburu mobil matic bekas di bawah Rp 50 juta. Bila beruntung, Carmudian bisa mendapat unit yang masih terpasang lemari pendingin minuman di kabin.
Keunggulan dari Toyota Crown Royal ialah punya penampilan mewah. Selain itu, interiornya sangat memanjakan pengemudi dan penumpang dengan bahan beludru pada kursinya. Tidak ketinggalan, Crown Royal juga sudah memiliki sunroof yang biasanya cuma ada di mobil menengah atas.
Keren pakai banget kan? Nah kalau tergoda meminang Toyota Crown Royal juga perlu paham kelemahan sedan saloon ini. Sebagai mobil mewah pada masanya, Toyota jelas tidak merancang mesin 2,0 liter Crown Royal irit. Artinya, mesin Crown Royal ini boros alias menjadi sahabat Pertamina.
Volvo 960 GL
Motuba lainnya yang tak kalah memikat dengan harga 50 juta ke bawah yaitu Volvo 960 GL. Mobil ini cukup tenar pada masanya, karena identik dengan mobil menteri dan pejabat tinggi era Soeharto. Punya mobil ini, bisa dianggap cucunya Harmoko atau masih punya hubungan relasi dengan keluarga Cendana.
Merek asal Swedia ini jadi unggulan di kalangan konglomerat dan kementerian era Orde Baru. Bermula pada 1974, pemerintah Indonesia menetapkan Volvo Seri 264 sebagai mobil dinas para menteri. Ada tiga varian yang hadir di Tanah Air mulai dari Volvo 740, Volvo 960, dan yang terakhir Volvo S90.
untuk Volvo 960 diperkenalkan pada akhir 1990 sebagai model untuk 1991, dan menggantikan kiprah dari 760. Volvo Cars memproduksi sedan saloon ini mulai dari 1990 hingga 1998. Keunikan sosok 960 yaitu memakai mesin ‘white block’, sebuah mesin berbahan almunium 24 katup DOHC enam silinder segaris.
Sejumlah fitur keselamatan tercanggih Volvo saat itu juga disematkan pada 960. Inovasi yang ditemukan oleh Volvo yaitu seatbelt inertia tiga titik dan head restraint adjustable di kursi tengah belakang.
Tak ketinggalan, kursi untuk anak-anak yang terintegrasi di baris belakang. Fitur ini sempat mendapat penghargaan seperti “Prince Michael Road Safety Award” dan “Autocar & Motor” sebagai fitur keselamatan terbaik. Karena kekokohan struktur rangka dan bodinya, Volvo lantas mendapatkan julukan sebagai Swedish Tank.
Tidak hanya nyaman, konsumsi bahan bakar Volvo juga termasuk irit untuk ukuran mesin besar. Konsumsi BBM Volvo 960 berkisar di angka 1:6 liter untuk pemakaian mobil di dalam kota. Namun untuk pemakaian mobil di luar kota catatannya bisa dua kali lipat jauh lebih irit yakni berada di angka 1:12 liter.
Interiornya khas mobil aristokrat dengan jok kulit dan dashboard clock. Sama seperti Toyota Crown Royal, Volvo 960 juga memiliki sunroof sebagai bukti kalau ini memang mobil mewah. Volvo 960 ini dijual dengan rentang harga Rp 27-45 juta, sehingga cocok bagi kalian yang berburu mobil matic di bawah Rp 50 juta.
Carmudian yang ingin memiliki 960 tidak perlu menyalahartikan sebagai mobil yang butuh perawatan dengan biaya tinggi. Sebenarnya, Volvo 960 soal perawatannya masih bisa dikompromikan, apalagi di kota-kota besar dengan sentra otomotif.
Toyota Corona
Nama Corona sekarang mungkin sudah mulai tenggelam, tergusur oleh penggantinya yaitu Camry. Dahulu di era 1980-1990an, Toyota Corona menjadi sedan medium yang menjadi identitas kalangan elite. Untuk Carmudian yang mencari mobil matic bekas di atas Rp 50 juta, tersedia model Corona Absolute.
Model ini hingga kini masih relatif mudah ditemui di jalan dengan ciri bodi yang membulat dan bongsor. Karena masih setipe dengan Camry, maka Toyota merancang Corona sebagai sedan dengan kenyamanan jempolan dan mesin bertenaga besar untuk ukuran sedan. Toyota juga menyematkan fitur futuristik untuk Toyota Corona, yakni speedometer digital pada tipe Twincam.
Toyota Corona menggunakan mesin 1.6 liter dan 2.0 liter inline-4. Khusus untuk tipe twincam dan Absolute (EX-Saloon G), mesin 2.0 liter yang digunakan sudah dilengkapi dengan sistem injeksi EFI (Electronic Fuel Injection). Tenaga yang dihasilkan sebesar 113 hp dan 126 hp.
Sekalipun Corona Absolute ini bertubuh bongsor dan suspensinya empuk, sedan ini memiliki handling yang presisi. Dengan demikian, Corona pun tetap stabil pada kecepatan tinggi. Ini merupakan suatu kelebihan untuk menjadi pertimbangan Carmudian yang sedang mencari mobil untuk keluarga kecil.
Untuk pertimbangan lainnya, Corolla Absolute ini harga suku cadangnya termasuk mahal tapi banyak tersedia. Sebagai informasi, harga pasaran Toyota Corona berkisar Rp 34-45 jutaan.
Peugeot 206
Bila tidak suka sedan dan mencari mobil dengan gaya sport, Carmudian tak ada salahnya melirik Peugeot 206. Hatchback ini naik daun karena sempat berlaga di ajang World Rally Championship. Untuk produksi di Indonesia, dimulai sejak 2003 dan berakhir pada 2008.
Kesuksesan Peugeot 206 dalam ajang World Rally Championship (WRC) musim 2000 hingga 2002, akhirnya membawa Peugeot 206 mendunia, dan masuk ke Indonesia pada tahun 2000 secara Completely Build Up (CBU). 3 tahun setelahnya, Peugeot secara resmi memproduksi 206 secara CKD (Completely Knock Down).
Sosok Peugeot 206 cukup populer di Tanah Air karena modelnya yang tak lekang oleh waktu dan tenaganya yang cukp besar. Desain hatchback ini pada zamannya menjadi mobil yang sangat fashionable dan umumnya digemari para wanita. Karena beberapa faktor tadi, Peugeot 206 sukses menjadi salah satu mobil asal benua Eropa yang populasinya mampu menyaingi mobil Jepang pada medio 2000-2007.
Sebagai sumber tenaga, Peugeot 206 menggunakan mesin berkapasitas 1.4 liter 4 silinder fuel injection. Tenaga yang dihasilkan 74 HP dan torsi 120 Nm. Cukup kecil untuk ukuran mobil sekarang, tapi sebenarnya proporsional dengan dimensi bodinya yang ramping.
Dengan harga mulai dari Rp 40 jutaan, Peugeot 206 bisa masuk ke dalam daftar pilihan mobil matic bekas di bawah Rp 50 juta. Desainnya yang fashionable membuat hatchback ini tidak benar-benar ketinggalan zaman. Dimensinya yang imut dan handling lincah sangat mendukung untuk aktivitas sehari-hari.
Sebagai catatan, Peugeot 206 memiliki kelemahan pada bagian kaki-kaki yang kurang tangguh. Balljoint dan lower arm Peugeot 206 cepat rusak apabila sering menghajar aspal keriting. Selain itu, durabilitas mesinnya tidak setangguh model Peugeot lainnya.(dol)