Daftar Mobil yang Berpeluang Dapat PPnBM 0% Permanen
Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tengah mengusulkan supaya kebijakan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0% untuk mobil baru dibuat jadi permanen.
Insentif PPnBm 0% sudah digulirkan oleh pemerintah sejak Maret 2021. Tujuannya untuk menumbuhkan kembali industri otomotif dalam negeri yang sempat mengalami perlambatan pada tahun lalu.
Insentif ini diberikan bagi mobil baru bermesin 1.500 cc ke bawah yang sudah diproduksi di Indonesia dan menggunakan komponen lokal minimal 60%.
Kebijakan tersebut sudah dua kali mengalami perpanjangan, hingga diputuskan berlaku sampai Desember.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Kemenperin)
Ada juga pemberian diskon PPnBM 50% dan 25% dari tarif normal khusus mobil dengan mesin berkapasitas 1.501 sampai 2.500 cc, tergantung sistem penggerak roda yang digunakan. Program ini berlaku mulai April.
Kebijakan baru pemerintah tersebut berhasil menumbuhkan angka penjualan mobil baru. Bahkan, Menperin Agus mengeluarkan usulan agar mobil baru bisa terus mendapatkan fasilitas potongan tarif PPnBM.
Adapun usulan Menperin yaitu PPnBM 0% secara permanen untuk produk otomotif dengan local purchase (penggunaan komponen lokal) yang sudah mencapai 80%.
Bila usulan tersebut disetujui, maka bukan tidak mungkin beberapa model mobil yang sebelumnya sudah menerima insentif PPnBM 0% tak akan mengalami penyesuaian harga. Jika mobil baru yang mendapatkan fasilitas PPnBM 50% dan 25% bisa saja harganya turun.
Saat ini usulan PPnBM 0% permanen tengah dipersiapkan secara matang.
“Dengan memperhitungkan cost and benefit, serta menyusun time frame-nya,” ungkap Menperin Agus.
Mitsubishi Xpander mendapat fasilitas insentif PPnBMn (Foto: Santo/Carmudi)
Lantas, yang jadi pertanyaan sekarang, model mobil apa saja yang berpeluang mendapatkan insentif PPnBM sebesar 0%? Bila mengacu pada surat Keputusan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 1737 Tahun 2021, ada 11 model mobil yang bisa menikmati fasilitas tersebut.
Semuanya sudah diproduksi di Indonesia dan menggunakan komponen lokal 80% bahkan lebih. Berikut ini daftarnya:
Toyota
- Veloz (komponen lokal 80%)
- Innova 2.0 (komponen lokal 80%)
- Agya (komponen lokal 85%)
- Calya (komponen lokal 85%)
Daihatsu
- Ayla (komponen lokal 85%)
- Sigra (komponen lokal 85%)
Mitsubishi
- Xpander (komponen lokal 80%)
- Xpander Cross (komponen lokal 80%)
Nissan
- Livina (komponen lokal 80%)
Honda
- Brio Satya (komponen lokal 91%)
- HR-V 1.8 (komponen lokal 84%).
Total penjualan Birio Maret 2021 sebanyak 4 ribu unit dan menjadikannya mobil terlaris (Foto: Carmudi/Mada Prastya)
Insentif PPnBM Berdampak Signifikan
Pemberian insentif PPnBM berdampak siginifikan terhadap laju penjualan mobil serta membantu pemulihan industri otomotif di Tanah Air.
”Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para diler yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” tutur Agus.
Berkat keringanan pajak, penjualan mobil pada periode Maret-November 2021 terdongkrak sekira 71,02% ketimbang tahun lalu, atau berhasil terjual sebanyak 487 ribu unit.
“Pemerintah juga mengapresiasi peserta program PPnBM yang telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1, sehingga mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3,” pungkas dia.
Temukan mobil-mobil baru yang dapat insentif PPnBM di sini.
Penulis: Santo Sirait
