Berita Mobil Modifikasi Sumber informasi

Cerita Daihatsu Dibalik Sulitnya Membangun Ayla Turbo

Chief Designer ADM sekaligus perancang Ayla, Mark Yoshua Widjaja (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Walaupun tanpa produk baru di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Daihatsu mengakalinya dengan menghadirkan Ayla Turbo concept. Lewat Ayla Turbo, Daihatsu ingin menunjukkan bahwa tim Research & Development (RnD) tidak hanya ahli dalam mendesain mobil baru tapi juga melakukan modifikasi.

“Kami (tim RnD) mau bilang bahwa Astra Daihatsu Motor (ADM) itu tim desainnya kalau enggak dibatasi, bisa bikin yang macam-macam. Mobil itu kan tergantung harga. Kalau harga sekian ada keterbatasan. Tapi kalau diberi kebebasan, ini (Ayla Turbo) salah satu imej dari sebuah kebebasan. Tidak melulu soal desain. Setidaknya orang bisa melihat bahwa mobil ini kelihatan didesain. Jadi kami ingin memperlihatkan our fashion, show to the world dan fashion-nya orang Indonesia,” ujar Chief Designer ADM sekaligus perancang Ayla, Mark Yoshua Widjaja, kepada Carmudi di GIIAS 2018, baru-baru ini.

Layaknya mendesain mobil baru, dalam membangun Ayla Turbo tim RnD Daihatsu juga menemukan sejumlah kesulitan. Mark mengatakan salah satu kesulitan yang dihadapi tim RnD adalah memasukkan komponen berukuran besar ke ruang mesin Ayla Turbo.

“Kesulitan ketika kami mau pasang komponen terutama di kompartemen mesin. Karena ruang mesinnya sangat kecil jadi kami harus berkreasi di sana. Salah satu yang kami lakukan seperti mengganti bumper lama dengan yang baru. Kami buat supaya intercooler bisa masuk ke ruang mesin. Yang lainnya kita berusaha untuk sekreatif mungkin supaya part bisa masuk ke ruang mesin. Jangan sampai komponen yang panas bersentuhan dengan komponen lain. Itu bahaya,” terang Mark.

Tidak hanya itu saja. Mark menambahkan bahwa dalam membangun Ayla Turbo, beberapa part terpaksa harus dibuat atau custom. Mengingat untuk mendapatkan sparepart yang cocok disematkan ke Ayla cukup sulit.

“Ada banyak part yang kami bikin custom di Ayla. Jadi tantangannya banyak. Contohnya untuk mencari rem yang cocok untuk Ayla itu setengah mati,” sambung Mark.

Untuk membuat Ayla standar menjadi seperti yang sekarang ini, tim RnD Daihatsu membutuhkan waktu satu tahun. Tapi sebenarnya pengerjaan Ayla Turbo belum tuntas. Mark mengatakan masih ada beberapa part di bagian luar mobil belum terpasang. Tim RnD Daihatsu akan melanjutkan pengerjaan usai GIIAS.

“Kalau dari luar terlihat rem belakang belum dipasang tapi sudah ada (barangnya). Tinggal dipasang. Kemudian ini mobil balap kita punya konsentrasi bukan hanya di turbo, tapi juga posisi jok pun kami bikin mundur supaya centre of gravity-nya menjadi baik. Karena jok mundur, lingkar kemudi ikut dimundurin juga,” pungkas Mark.

Tren ‘Turbocharged’ yang Mendunia

Mobil konsep Ayla Turbo sebagai ‘Racing Sport Entry Hatchback’ merupakan bagian dari tren turbocharged di industri saat ini. Tim RnD Daihatsu membangun Ayla Turbo untuk menunjukkan transformasi city car yang praktis dan spacious, menjadi mobil yang sporty dan racy.

Dengan mengusung konsep ‘Thrilling Simplicity’, setiap garis desain, bentuk dan permukaan Ayla Turbo diperhitungkan dengan baik, sehingga memiliki performa yang lebih optimal.

Tim RnD Daihatsu membangun Ayla Turbo dengan mesin berkapasitas 1.2L dual VVT-i bawaan mobil. Mesin telah dijejali Low Compression Piston dan turbocharger dan diklaim mampu melesatkan mobil dengan tenaga sekuat 200 PS dan torsi 242 Nm.

Ubahan pada mesin tidak hanya membuat Ayla Turbo menjadi buas tetapi juga irit bahan bakar dengan emisi gas buang yang semakin baik.

Interior Daihatsu Ayla Turbo (Foto: Santo/Carmudi)

Berbeda dengan New Ayla sebelumnya, Ayla Turbo dilengkapi dengan velg 15 inci sehingga handling saat bermanuver pada kecepatan tinggi lebih stabil, tanpa mengurangi tenaga.

Selain itu Ayla Turbo mengadopsi suspensi depan dan belakang yang dibuat lebih rigid. Dengan konfigurasi yang rigid, ini meningkatkan stabilitas mobil dan mencegah potensi body roll. Sebagai mobil konsep yang ‘racy’, sistem pendinginan mesin mobil juga telah mendapat komponen oil cooler untuk menghindari suhu pelumas yang terlalu panas. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts