Daihatsu Tanggapi Dingin Kedatangan Renault Triber
Jakarta – Kompetisi di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) kian ketat terlebih masuknya Renault Triber ke pasar otomotif Indonesia. Mengusung mesin 1.000 cc, seharusnya Triber lebih pantas masuk kategori Low Cost Green Car (LCGC), namun berhubung mobil baru itu dibawa dalam bentuk utuh atau Completely Built Up (CBU) dari India maka Triber tidak bisa masuk ke kategori tersebut, sebab syarat utama LCGC adalah diproduksi di Indonesia dan menggunakan banyak komponen lokal.
Kendati demikian, pesaing terdekat Renault Triber masih dari kalangan LCGC, sebut saja satu di antaranya adalah Daihatsu Sigra. Kedatangan Renault Triber bisa saja mengusik Daihatsu Sigra, akan tetapi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Daihatsu di Indonesia tidak memandang Triber ‘ancaman’, justru menurut Rudy Ardiman, Domestic Marketing Division Head PT ADM kehadiran mobil murah dari Renault itu menambah ramai pasar otomotif di Indonesia.
“Itu satu hal yang baik karena membuka alternatif buat konsumen, dan juga untuk meningkatkan market karena itu model baru,” kata dia di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Triber ditawarkan dalam enam pilihan varian. Harga jualnya mulai dari Rp133 juta sampai Rp169,9 juta untuk varian tertinggi. Sedangkan Daihatsu Sigra diniagakan sebanyak 10 varian. Termurah dibanderol Rp114 juta dan varian tertinggi Rp156,75 juta. Bila diperhatikan harga jual keduanya tidak terlalu terpaut jauh. Rudy menganggap harga jual yang berdekatan itu bisa menjadi pertimbangan bagi konsumen dan semakin banyak pilihan.
“Ya bagus, artinya konsumen banyak pilihan enggak cuma Sigra, Calya, dan lain-lain. Ini ada lagi yang baru (Renault Triber),” terang Rudy.
Mesin Renault Clio
Mesin Renault Triber berkapasitas 1.000 cc dan menggunakan basis mesin serupa seperti yang digunakan Clio di Eropa. Renault berani memasang mesin tersebut untuk mobil berkapasitas maksimal hingga 7 orang penumpang ini, karena mesin itu telah dibekali teknologi baru yang cukup sederhana yaitu Air Scoop.
“Namanya Air Scoop. Jadi kalau diperhatikan grilnya nampak sama tapi sebenarnya ada perbedaan. Yang bagian kiri gril itu kalau kita masukkan jari tangan pasti buntu, tapi gril sebelah kanan tembus ke dalam bagian ruang mesin. Apa manfaatnya pada saat kap mesin ditutup saat mobil dijalankan angin masuk gril langsung secara otomatis masuk ke air intake,” papar Davy J Tuilan, COO PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) pada Juli lalu saat perkenalan Renault Triber.
Davy menambahkan dengan masuknya udara dingin ke dalam ruang pembakaran mesin, maka keluaran tenaga bisa jadi lebih maksimal dan irit bahan bakar.
Sebagai informasi, Renault Triber dilengkapi dengan mesin bensin 3 silinder berkapasitas 1.000 cc. Berkat mesin ini Triber mampu menghasilkan daya hingga 72 HP dengan torsi puncak mencapai 96 Nm. Transmisi yang ditawarkan adalah transmisi manual 5-percepatan dan automated manual transmission (AMT) 5-percepatan.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas