Tips dan Trik

Dampak Buruk Filter Udara Motor Kotor Tidak Pernah Diganti

Filter udara motor yang sudah sangat kotor wajib diganti

Filter udara motor hanya sekali pakai (Foto: Yamaha)

Jakarta – Filter udara sepeda motor kerap luput dari perhatian meskipun sudah sangat kotor. Padahal filter ini berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk ke throttle body atau karburator. Dengan begitu, maka udara yang masuk ke dalam ruang bakar kualitasnya bisa bebas debu.

Ada tiga jenis bahan yang biasanya digunakan sebagai saringan udara, antara lain Urethane foam (busa), Dry paper (bahan dasar sejenis kertas), dan Viscous paper element (bahan dasar sejenis kertas yang dilapisi oli). Untuk bahan yang terakhir ini paling sering digunakan sebagai filter bawaan pabrik pada motor-motor keluaran terbaru.

Keunggulan filter jenis viscous paper element ini dilapisi oli yang mampu menyaring udara lebih bersih dan menangkap debu dari udara luar.

Perlu kalian ketahui, filter udara motor yang lama dipakai akan kotor dan debunya menumpuk.

Oleh karenanya, selain dibersihkan, saringan udara juga perlu diganti secara berkala. Apabila dibiarkan, maka asupan udara ke mesin berkurang akibat filter sudah terlalu mampet. Usia pakai filter udara dalam buku panduan pemilik sepeda motor umumnya berkisar 16 ribu kilometer.

Saringan udara juga dirancang cukup efektif agar bisa berfungsi maksimal, maka dari itu konstruksi dan desain dibuat untuk sekali pakai. Alasannya, material tersebut sudah terakumulasi dengan kotoran yang sudah menempel.

Filter Udara Sepeda Motor Kotor, Bikin Boros

Filter udara motor yang sudah sangat kotor wajib diganti

Filter udara motor yang sudah sangat kotor wajib diganti (Foto: Setang Setir)

Filter udara seringkali tidak diganti, bahkan jarang dibersihkan. Akibatnya, proses pembakaran di ruang bakar jadi tidak maksimal dan performa motor pun berkurang, tarikan mesin menjadi berat karena kurangnya asupan udara bersih.

Selain berakibat menurunnya performa sepeda motor, filter udara yang kotor pun bisa membuat konsumsi bahan bakar jadi semakin boros. Ini karena volume udara yang dibutuhkan oleh mesin berkurang namun pemakaian bensin tetap besar. Semestinya, campuran bensin dan udara harus ideal dan pas supaya tidak boros bahan bakar.

Perlu kalian ketahui, motor dengan saringan jenis Viscous paper element sebaiknya jangan dibersihkan menggunakan semprotan udara bertekanan atau dicuci. Sebab, cara tersebut dapat menghilangkan lapisan oli di saringan udara.

Untuk menghindari penurunan performa motor, pemeriksaan saringan udara sebaiknya dilakukan setiap servis berkala. Cara yang biasanya dilakukan di bengkel baik itu bengkel resmi atau biasa cuma dikeplek-keplek ke tanah supaya gumpalan debunya rontok. Jadi, kalian bisa kok membersihkan sendiri di rumah.

Saringan yang sudah kotor sebaiknya diganti setiap kelipatan 16 ribu kilometer. Penggantian bahkan bisa lebih cepat apabila motor sering melewati jalan berdebu, seperti daerah kawasan industri atau pesisir.

 

Penulis: Yongki Sanjaya

Editor: Dimas 

Baca Juga:

Kenali Kode Kerusakan di Motor Injeksi Honda, Antisipasi Saat Terjadi Kerusakan

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts