Berita Mobil Sumber informasi

Deretan Mobil Bekas Murah Toyota, Masih Keren dan Perawatan Gampang

Toyota Starlet, salah satu pilihan mobil bekas murah Toyota (Foto: Carmudi)

Jakarta – Bagi sebagian orang, mobil bekas murah menjadi salah satu solusi realistis saat butuh kendaraan. Dari sekian banyak merek mobil di pasaran, nama Toyota jadi jaminan layanan purna jual. Tidak heran, banyak orang masih mencari mobil bekas murah Toyota sekalipun usianya tak lagi muda.

Masyarakat mengidolakan merek Toyota karena suku cadangnya berlimpah, baik yang asli sampai dengan tiruan. Tidak hanya itu, banyak bengkel yang sanggup memperbaikinya mulai dari bengkel resmi sampai bengkel kecil yang tersebar di seluruh daerah. Merek Toyota kerap dipilih oleh calon pembeli yang cari mobil second berkualitas.

Calon pembeli yang umumnya akan beralih dari motor ke mobil biasanya menyediakan anggaran terbatas, sekitar Rp50 juta. Anda dengan budget pas-pasan tidak usah khawatir, banyak kok mobil bekas murah Toyota yang dijual pada kisaran harga tersebut.

Memang, kondisi mobil bekas murah Toyota yang tersedia umumnya sudah berusia di atas 15 tahun. Namun, mobil-mobil tersebut masih layak digunakan untuk aktivitas sehari-hari dengan perawatan yang cukup mudah. Daya tahan mobil ini jelas sudah tidak diragukan lagi karena telah digunakan bertahun-tahun tanpa banyak kendala.

Penasaran? Nih pilihan mobil bekas murah Toyota dengan harga sekitar Rp50 jutaan yang bisa Carmudian pilih:

Toyota Great Corolla

Toyota Great Corolla (Foto: Wikipedia)

Corolla layak menjadi pilihan pertama ketika mencari mobil bekas murah Corolla termasuk salah satu ikon Toyota yang masih ada sampai saat ini. Selain itu, Corolla telah berhasil menjadi mobil terlaris di dunia. Dengan anggaran sekitar Rp 50 jutaan, Carmudian bisa mendapat Toyota Great Corolla.

Toyota Great Corolla (AE101) yang diproduksi mulai dari tahun 1992 hingga 1996, hadir sebagai suksesor dari Corolla Twin Cam (AE92). Untuk model produksi awal, Great Corolla masih mengusung model mesin yang sama dengan Twin Cam.

Kemudian pada model Great Corolla keluaran terbaru, Toyota membenamkan teknologi anyar serta menggunakan mesin dengan kapasitas yang lebih besar.

Sedan kompak yang akrab disebut sebagai Greco ini dibuat dengan desain yang terinspirasi Lexus. Chief development mobil ini, Dr. Akihito Saito merancang Corolla E100 ini dengan konsep mini Lexus yang memadukan unsur kenyamanan dan kemewahan dalam bentuk yang elegan.

Greco tampil beda dibanding para rivalnya saat itu yang mengusung gaya sporty. Tidak heran bila Greco menjadi salah satu mobil bekas yang desainnya cukup mewah pada zamannya. Interior Greco juga termasuk lega karena sejak awal dibangun dari basis sedan medium.

Toyota Great Corolla hadir dalam tipe SE dan SEG dengan perbedaan pada kelengkapan aksesori dan fitur. Pada tipe SE, warna handle pintu dan spion yang masih hitam tidak dicat sementara SEG sewarna bodi.

Pada tipe SEG yang menjadi tipe termahal sekaligus terlengkapnya sudah dilengkapi dengan power window, central door lock, electric rectracable mirror, dan terdapat stop lamp pada kaca belakang.

Corolla Twin Cam memiliki mesin tangguh (Foto: Ilustrasi)

Toyota di tahun 1994 menghilangkan opsi mesin 1,3 liter dan hanya menyediakan opsi 1,6 liter dengan sistem pemasok bahan bakar yang sudah menggunakan injeksi. Karakter mesin Greco menghasilkan tenaga yang dapat dirasakan langsung pada putaran bawah. Sangat cocok digunakan di kota-kota besar yang sering macet.

Mesin 4A-FE injeksi ini sanggup menghasilkan tenaga 113 HP @ 5.800 rpm dan 137 Nm @ 4.800 rpm. Greco tergolong sebagai sedan kompak teririt pada zamannya dengan tenaga yang mumpuni. Padahal, mesinnya masih menerapkan teknologi cam ganda dan belum menerapkan sistem VVT-i.

Toyota Kijang Super

Kijang Rover

Kijang Rover Ace 1.8 adalah model turunan Kijang Super. (Foto: Istimewa)

Mobil bekas murah selanjutnya yang bisa jadi pilihan Anda selanjutnya yaitu Kijang Super. Ya, minibus yang kadang disebut sebagai Kisup ini terkenal ketangguhannya.

Tidak heran, bila pada dekade 1990-an Kijang Super banyak digunakan sebagai basis angkutan kota. Mobil ini perawatannya mudah, suku cadang berlimpah, dan ukurannya yang cukup besar dibanding minibus merek lain.

Toyota Kijang Super merupakan penerus generasi ke 2 kijang (kijang kotak/tepak), mobil ini memiliki 3 varian utama yakni short sasis pendek yang produksinya sedikit, pick-up untuk angkutan pedesaan dan varian long (sasis panjang) yang banyak diproduksi.

Salah satu teknologi yang ditonjolkan Toyota dalam produksi Kijang generasi ketiga ini adalah metode ‘Full Pressed Body’ (Super Kijang) dan ‘Toyota Original Body’ (Grand Extra). Kedua metode ini berhasil membuat bodi Kijang lebih kokoh, awet dan kualitas bodi setara sedan.

Kasta tertinggi dalam keluarga Kijang Super yaitu Kijang Grand Extra yang dikeluarkan tahun 1992 sampai 1996 dengan penambahan kapasitas mesin menjadi 1800cc. Demi memanjakan penumpang, kursi pada Kijang tidak sekedar dibungkus fabric, tetapi memakai material suede atau beludru pada tipe teratas.

Salah satu hal yang membuat Kijang Super ini laris sebenarnya sederhana, minibus ini memiliki bonnet atau kap depan. Adanya kap depan ini bagi banyak orang dianggap bisa meredam benturan depan saat kecelakaan. Harga jual Kijang Super ini termasuk murah. Dengan uang Rp 50 juta saja Carmudian bisa membeli mobil ini dengan kondisi yang bagus dan terawat.

Toyota Starlet

hatchback di bawah Rp60 juta

Toyota Starlet Kapsul masih digemari oleh kalangan muda karena bentuknya yang sporty (Sumber foto: Carmudi)

Toyota pada dekade 1990-2000-an sebenarnya tidak menyediakan model yang lengkap ketimbang saat ini. Raksasa otomotif asal Jepang ini hanya memasukkan model-model yang sekiranya langsung diterima dan jadi favorit masyarakat Indonesia.

Pada jenis hatchback, PT Toyota Astra Motor saat itu merilis Starlet. Mobil ini bisa dibilang sebagai cikal bakal Yaris di Indonesia. Starlet yang ada di Indonesia terbagi dua varian, generasi pertama yaitu Starlet Kotak alias Starko dan generasi berikutnya Starlet Kapsul.

Kali ini, kita hanya akan membahas Starlet EP81 yang sering disebut sebagai Starlet kapsul. Meskipun usianya yang terbilang jadul, namun Starlet masih sangat diminati dan dicari para penggemar mobil generasi muda saat ini.

Tak ada pengembangan di sektor teknologi mesin, alias Toyota tetap mempertahankan dua pilihan, yakni 1E dan 2E berkapasitas 1.000 cc dan 1.300 cc. Toyota sebenarnya telah menghentikan produksi Starlet 80-series ini di Jepang sejak bulan Desember 1995, tetapi diteruskan di Indonesia hingga tahun 1998.

Pengembangan yang dilakukan hanya pada karburator yang dilengkapi vakum dan penerapan sistem pengapian CDI. Sementara itu ada juga versi mesin turbo untuk Starlet GT yang mengadopsi mesin 4E-FTE turbo I4 (EP82).

Uniknya, Toyota Starlet EP81 belum dibekali fitur power steering. Meskipun begitu, laju kendaraan di kecepatan tertinggi tetap tidak limbung di trek lurus.

Menyinggung soal harga, Toyota Starlet bekas terbilang terjangkau untuk ukuran sebuah mobil. Akan tetapi jika dibandingkan harga awal saat mobil Starlet ini pertama kali dirilis barulah terlihat jika harganya tidak berbeda jauh.

Toyota Corona Absolute

Toyota Corona absolute T190, Mobil Bekas Murah yang Mewah (Foto: Mobil Motor Lama)

Carmudian yang ingin punya sedan mewah tapi duit terbatas bisa kok memilih Corona. Sedan medium ini hadir sudah cukup lama di Indonesia, tepatnya sejak era 80-an. Untuk generasi terakhir, Anda bisa memilih Corona Absolute yang menjadi cikal bakal dari Camry.

Corona Absolute hingga kini masih relatif mudah ditemui di jalan dengan ciri bodi yang membulat dan bongsor. Mesin yang cukup responsif berhasil dikombinasikan dengan fitur berkendara yang tergolong mumpuni untuk masanya. Sedan ini masuk kategori mobil bekas murah Toyota karena hadir dengan segudang fitur berkelas namun harganya terjangkau.

Body Corona Absolute sepintas dari depan terlihat seperti Great Corolla yang cenderung membulat hanya saja bodinya dibesarkan sedikit. Modelnya yang seperti mobil bapak-bapak kurang populer dikalangan anak muda, apalagi jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti Accord atau bahkan sedan dengan kelas dibawahnya seperti Great Corolla.

Toyota Corona didukung mesin 1.6 liter dan 2.0 liter inline-4. Khusus untuk tipe twincam dan Absolute (EX-Saloon G), mesin 2.0 liter yang digunakan sudah dilengkapi dengan sistem injeksi EFI (Electronic Fuel Injection). Tenaga yang dihasilkan mencapai 126 HP.

Sosok Corona Absolute memang terlihat gembul sebagai sebuah sedan, namun jangan anggap enteng soal performa. Dari berbagai forum otomotif seperti seraya motor banyak yang bercerita bila Corona 2,0 liter dengan kondisi terawat sanggup dipacu hingga kecepatan 200 km/jam.

Karena menjadi cikal-bakalnya Camry, interior Corona pastinya lega dengan material pilihan yang berkualitas. Toyota Corona dibekali fitur futuristik yakni speedometer digital pada tipe Twincam. Selain itu, di bagian interior Toyota Corona juga sudah dilengkapi dengan AC, radio tape dengan CD changer, power window, electric mirror dan jok fabric.

Bantingan suspensinya juga lembut namun tidak limbung untuk kecepatan tinggi. Tidak hanya itu, Corona jelas unggul soal perawatan dan suku cadang karena jaminan nama besar Toyota.

Saat ingin membeli Toyota Corona, pastikan mobil yang Anda cari adalah tipe Twincam atau Absolute. Tipe ini tergolong masih lebih muda sehingga lebih gampang mencari unit yang kondisinya masih segar.

Toyota Soluna

Toyota Soluna, mobil bekas murah Toyota (Foto: TAM)

Pilihan mobil bekas murah Toyota yang terakhir lagi-lagi sedan. Kali ini ada Toyota Soluna, sedan kompak yang hadir antara 1997-2002. Masa edar Soluna memang cukup singkat, selain itu Soluna juga kebanyakan digunakan untuk mobil taksi.

Hal ini secara otomatis membuat citra Soluna langsung merosot. Namun sebaliknya, Soluna juga teruji sebagai mobil tangguh yang digunakan untuk taksi.

Tampilan Toyota Soluna terbilang cukup menarik dan memiliki lekukan yang tak membosankan. Desain Soluna secara tidak langsung mengingatkan Great Corolla dengan sudut yang agak boxy. Namun demikian, sedan ini sesungguhnya mengadopsi platform dari Toyota Tercel yang dijual di Eropa.

Toyota Soluna hadir dalam dua varian yang berbeda yaitu GLI dan XLI. Kehebatan Soluna yaitu pada sisi durabilitas serta efisiensi bahan bakar sehingga versi bekasnya masih banyak jadi incaran. Eksistensi Soluna kemudian diteruskan oleh keluarga Vios, yang hadir dengan desain lebih modis.

Sebagai sedan entry level, Soluna tidak memiliki banyak fitur hiburan pun kenyamanan. Fitur yang tersedia dalam kabin sifatnya standar, seperti AC, audio 1DIN dengan Radio AM/FM, Power Window dan Electric mirror.

Interior Toyota Soluna pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan kabin yang terdapat pada Toyota Vios. Bedanya, panel instrumen Vios berada di tengah dashboard, sedangkan Soluna berada tepat di depan pengemudi.

Meskipun jadi sedan yang ‘badak’, Soluna juga memiliki banyak kelemahan. Harganya yang terjangkau membuat sedan ini minim fitur dan terlalu sederhana. Toyota Soluna hanya mengandalkan beberapa peranti keselamatan standar, yaitu sabuk pengaman.

Toyota menghentikan penjualan Soluna pada 2003. Saat ini, di pasaran hanya tersedia Toyota Soluna yang dijual secara bekas. Harganya untuk versi mobkas jika melihat dari listing Toyota Soluna yang tersedia di situs online marketplace Carmudi Indonesia, berkisar antara Rp38 sampai 55 jutaan. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts