Deretan Motor Harga Rp 3 Jutaan, Ada yang Klasik dan Unik

Yamaha V75, motor klasik dengan harga Rp 3,2 juta

Jakarta – Sekarang ini sepeda motor menjadi alat transportasi utama kebanyakan masyarakat di Indonesia. Sifatnya yang praktis dan juga ekonomis membuat sepeda motor begitu diandalkan. Tidak harus merogoh kocek hingga puluhan juta, kita pun bisa memiliki sepeda motor dengan kisaran harga Rp 3 jutaan.

Memang, unit yang tersedia bukanlah motor baru. Namun, kita bisa mendapat motor yang cukup berumur dan terbukti ketangguhannya. Bahkan, kita pun bisa berburu motor klasik nan unik dengan anggaran yang terbatas. Nah, dengan begini kita bisa sekalian memadukan hobi motor lawas dengan kebutuhan sarana transportasi untuk harian.

Sekarang ini, motor-motor baru dijual dengan harga mulai dari belasan juta rupiah. Dengan mahalnya harga yang ditawarkan tersebut, banyak orang yang tentu saja memilih motor bekas namun dengan harga yang murah. Dari segi teknologi, motor dengan harga Rp 3 jutaan mungkin tidak canggih tapi lebih mudah dirawat.

Kami akan memberikan rekomendasi motor bekas 3 jutaan yang mungkin bisa menjadi gambaran atau pilihan bagi kalian yang sedang berburu kuda besi dengan anggaran terbatas. Kita harus melakukan pengecekan menyeluruh sebelum membeli motor bekas murah dengan harga 3 Jutaan.

Dengan budget yang minim ini, kita perlu lebih teliti dalam memeriksa kondisi unitnya. Pastikan motor bekas yang akan dibeli selalu mendapatkan perawatan rutin dari pemiliknya, sehingga kondisi mesin selalu optimal.

Usahakan kita mendapat motor yang masih tokcer dengan surat lengkap berikut pajaknya hidup. Seringkali, pemilik kendaraan begitu malas untuk membayar pajak tahunan. Mereka bahkan membiarkan pajak motornya mati selama bertahun-tahun.

Saat dijual, tentunya harga yang mereka tawarkan lebih murah dari harga pasaran karena sebagai kompensasi untuk pajak yang belum mereka bayarkan. Bila dihitung dari harga yang ditawarkan dan besaran pajak yang tertunggak, totalnya akan lebih mahal dari harga pasaran.

Yamaha Vega R/ZR

Yamaha Vega R

Yamaha Vega R mungkin cukup ketinggalan zaman dari segi desain, tapi jangan remehkan soal performa dan daya tahannya. Model ini dihadirkan oleh Yamaha sebagai alternatif versi terjangkau dari Jupiter Z. Mesin yang digunakan juga sama, namun hanya berbeda modelnya.

Vega R memiliki desain yang simple karena ditujukan sebagai kendaraan untuk semua kalangan. Motor ini lebih mengutamakan fungsi ketimbang desain yang sporty. Dengan mesin yang masih memakai karburator untuk suplai bahan bakar, tentunya perawatan Vega R atau Vega ZR lebih mudah dan murah.

Kalian tidak perlu pusing dengan biaya mengganti fuelpump yang rusak seperti di motor injeksi. Yamaha Vega R atau Vega ZR dijual dengan harga pasaran antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 3,5 juta. Dengan harga yang cukup terjangkau, Vega R atau Vega ZR menjanjikan performa akselerasi yang bertenaga dan handling lincah khas Yamaha.

Honda Supra X dan Supra Fit

Honda Supra 100

Pada rentang waktu 1996 sampai dengan 2006 Federal Motor atau kini PT Astra Honda Motor memasarkan Honda Supra series di Indonesia. Motor bebek ini adalah kelanjutan klan Astra dan meneruskan kejayaan Astrea Grand di segmen roda dua. Kelebihan yang dimiliki motor C-Series ini adalah mesin yang iritnya kebangetan.

Honda Supra ini terbagi ke dalam beberapa varian, diawali dari Supra yang masih memakai rem tromol di depan, kemudian muncul Supra X dengan rem cakram depan. Selanjutnya Honda merilis Supra XX, yaitu versi kopling manual dari Supra X dan Supra V yang merupakan versi manual dari Supra. Terakhir, Honda merilis Supra Fit sebagai versi ekonomis dari Supra X dengan menghilangkan beberapa fitur seperti indikator gigi.

Sekalipun masih memakai karburator, mesin 97,1 cc milik Supra X memiliki konsumsi bahan bakar sekitar 60 kilometer per liter. Berdasarkan pengalaman para pemakai Honda Supra X, mereka hanya beli bensin seminggu sekali. Tentu dengan mesin yang irit, Honda Supra X masih oke untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti ke kantor atau antar anak sekolah.

Sukses dengan model Supra X, PT Astra Honda Motor pada tahun 2003 merilis Supra Fit. Motor ini diluncurkan sebagai paket hemat atau versi murah dari Supra X. Secara spesifikasi, Supra Fit atau Supra X hampir tidak ada bedanya. Dari segi tenaga, Honda Supra X atau Supra Fit masih kalah daripada Vega R atau ZR yang menjadi rival utamanya.

Namun, kelebihan motor Honda zaman dahulu terkenal sebagai motor yang kuat dan tangguh. Kita masih bisa menjumpai Supra X di pedesaan dipakai untuk mengangkut hasil pertanian dengan bobot mencapai ratusan kilogram.

Yamaha V75, Motor Antik dengan Harga Rp 3 Jutaan

Yamaha V75, motor klasik dengan harga Rp 3,2 juta

Bila tadi kita membahas dua motor bebek modern, sekarang kita beralih ke bebek jadul nan klasik. Dari listing di web Carmudi, kami menemukan sosok Yamaha V75 keluaran tahun 1976. Oleh penjualnya, motor bebek dengan mesin dua tak ini dijual dengan harga Rp 3,2 juta.

Motor ini teknologinya masih sangat sederhana, dengan sistem pengapian platina dan gigi transmisi juga cuma tiga percepatan. Kondisi motornya terbilang cukup rapi, namun ada beberapa minus seperti speedometer yang mati, ban depan botak, dan pajak mati. Namun, untuk biaya perbaikan dan administrasi pajak motor lawas seperti Yamaha V75 ini termasuk murah.

Bila ditaksir, total uang yang kita keluarkan seluruhnya untuk merapikan motor ini berikut dengan harga motornya yaitu sekitar Rp 3,5 juta. Nah, di sini seninya memelihara motor lawas karena kita bisa diajak berkelana ke pasar loak atau berburu di marketplace online untuk mencari speedometer yang masih hidup.

Bagi kalian yang gemar dengan gaya retro klasik, tapi juga butuh tunggangan untuk aktivitas sehari-hari, maka motor ini cocok memenuhi dua poin tersebut. Sekalipun bermesin dua tak, namun kapasitas mesin V75 ini cuma 72 cc sehingga konsumsi bahan bakarnya tetap irit.

Honda Astrea Grand

Honda Astrea menjadi motor favorit di harga Rp 3 jutaan

Honda memiliki sejarah panjang untuk model motor bebek di Indonesia. Dari sekian banyak model, salah satu yang legendaris dan terlaris dimasanya adalah Honda Astrea Grand. Motor ini punya gaya yang sedikit jadul dengan desain jok rata.

Harga pasaran Honda Astrea Grand ini berkisar antara Rp 2 jutaan sampai dengan 3 jutaan tergantung kondisi. Tren motor retro yang kini mulai naik daun membuat sosok Astrea Grand ini kembali populer di kalangan anak muda.

Meski sudah berumur akan tetapi saat ini banyak orang yang mencarinya karena motor ini memiliki nilai karakteristik yang tinggi. Desainnya sederhana dan fungsional, lalu motor ini terkenal nyaman dikendarai cukup lama karena joknya yang tebal. Sekalipun kapasitas mesinnya kecil, namun Astrea Grand

Tak kalah penting, Honda Astrea Grand ini juga terkenal dengan iritnya. Konsumsi bahan bakar motor ini lebih irit ketimbang generasi Supra X yang muncul berikutnya. Selain itu, perawatannya tergolong mudah karena masih memakai karburator dan CDI konvensional.

Yamaha Mio Gen 1

Yamaha Mio cukup laris dicari

Siapa sih yang tidak kenal dengan motor bernama Yamaha Mio? Yamaha menjadi pabrikan Jepang pertama yang mempelopori segmen skuter metik melalui Mio. Sebelum hadirnya Honda Vario, Yamaha Mio menjadi pemain tunggal di segmen skutik dengan berbagai plus minusnya di mata masyarakat.

Harga pasaran Yamaha Mio berkisar antara Rp 3 juta sampai dengan 4 juta, dan menjadi motor bekas yang banyak peminatnya. Saat itu, Yamaha Mio hadir sebagai motor untuk kaum hawa yang menawarkan kepraktisan berkendara.

Sistem transmisi otomatis CVT membuat motor ini pun identik dengan kalangan perempuan sebagai pengguna terbanyak. Ukurannya cukup kompak dan ramping membuat Yamaha Mio lincah saat di kemacetan lalu lintas.

Ketimbang versi injeksi, sebagian masyarakat masih memilih Yamaha Mio keluaran lawas, misalnya Mio Sporty atau Mio Soul. Alasannya, sistem karburator dan blok mesin berbahan besi cetak di versi ini lebih mudah dalam perawatan.

Honda Karisma

Honda Karisma 125

Honda Karisma yang pertama kali meluncur pada 2003 sempat menjadi primadona di masanya. Pasalnya, Honda Karisma menjadi pelopor motor bebek dengan mesin besar saat itu, yaitu 125 cc. Kebanyakan, motor bebek yang tersedia di pasaran didukung mesin 100-115 cc saja.

Artinya, Honda Karisma menjanjikan tenaga yang cukup besar untuk motor bebek. Selain itu, modelnya juga modern dengan model jok bertingkat. Motor ini cukup nyaman dikendarai dengan karakter suspensi empuk khas Honda. Kelemahan Honda Karisma hanyalah pada modelnya yang bongsor dan kualitas cover body yang rentan patah.

Honda Karisma kini dijual dengan harga pasaran sekitar Rp 3 jutaan, dan motor ini masih menarik untuk dimiliki. Teknologinya sudah cukup modern dengan pengukur spidometer elektrik dari putaran mesin. Karisma juga memiliki bagasi yang cukup besar di balik joknya dan zaman dahulu bagasi ini bisa menyimpan sebuah helm cetok dan beberapa perkakas untuk perbaikan darurat.

Beli Motor Harga Rp 3 Jutaan Perlu Pengecekan Teliti

Motor dengan rentang harga ini pada umumnya sudah cukup tua, paling muda kini usianya sudah 17 tahun. Karena sudah berumur, tentu kita perlu melakukan pengecekan secara teliti saat membeli unitnya. Mulai dari kelengkapan surat-surat dan kondisi pajak, kemudian kondisi dari motor yang bersangkutan.

Pastikan motor bekas yang ingin kalian beli selalu mendapatkan perawatan rutin dari pemiliknya, sehingga kondisi mesin selalu optimal. Mintalah kepada penjual untuk mengecek bagian mesin dengan menghidupkannya. Saat motor sudah hidup, kita bisa mengecek kondisi kelistrikan apakah semua elemen elektrikal seperti lampu dan klakson berfungsi dengan baik.

Saat ini, suara motor yang halus saat stasioner atau langsam tidak bisa jadi patokan mesin dalam kondisi sehat atau tidak. Seringkali pedagang mensiasatinya dengan memakai oli yang lebih kental untuk lebih meredam friksi dalam mesin. Untuk itu, mintalah izin kepada penjual untuk test ride merasakan kondisi mesin sesungguhnya ketika bekerja.

Apabila mesin bekerja dengan prima dan tidak ada hal lain yang perlu kalian khawatirkan, segera ambil dan jadikan motor tersebut sebagai motor pribadi kalian.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana