Berita

DFSK Catat Penjualan Rp107 Miliar di GIIAS 2022, Mobil Ini yang Terlaris

Jakarta — Keikutsertaan PT Sokonindo Automobile (DFSK) di ajang GIIAS 2022 berdampak manis dengan mencatatkan penjualan hingga Rp107 miliar.

Total angka penjualan tersebut diraih dari 525 SPK yang terkumpul selama 11 hari pameran.

Hal ini menandakan sambutan masyarakat cukup baik terhadap merek asal Cina tersebut.

Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile mengucapkan terima kasih kepada konsumen yang telah memilih DFSK.

penjualan dfsk giias 2022

DFSK catat penjualan di GIIAS 2022 hingga Rp107,4 miliar lewat 525 SPK. (Foto: DFSK)

“Animo positif yang kami dapatkan ini menjadi pemacu semangat DFSK untuk terus menghadirkan solusi mobilitas yang lebih baik dengan biaya terjangkau dan kualitas terbaik yang bisa diandalkan,” ujarnya dalam siaran resmi, Kamis (25/8/2022).

DFSK Super Cab memberikan kontribusi terbesar dalam penjualan yang diraih oleh DFSK di ajang GIIAS 2022 lalu. Mobil komersial tersebut menyumbang lebih dari 50% SPK selama pameran berlangsung.

Selain itu DFSK Gelora Minibus dan Blind Van juga berkontribusi besar dalam penjualan. Menurut DFSK, ketiga model tersebut begitu memikat hati para pengusaha dengan menghasilkan animo pemesanan yang sangat baik.

penjualan dfsk giias 2022

DFSK Gelora E diuji coba untuk menjadi armada JakLingko Transjakarta. (Foto: DFSK)

Selain kendaraan niaga, DFSK juga menghiasi booth dengan memamerkan Glory 560.

SUV berperforma tinggi dengan desain atraktif yang dibekali banyak fitur canggih dan lengkap ini juga sukses menggaet hati konsumen selama pameran yang berlangsung di ICE, BSD.

Glory i-Auto yang menjadi salah satu model unggulan DFSK pun turut dipajang.

Mobil-mobil unggulan yang hadir di booth selama GIIAS 2022 kemarin seakan menjadi kebanggaan tersendiri bagi DFSK karena merupakan hasil produksi dalam negeri, yakni di pabrik Cikande, Serang, Banten.

“Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada konsumen atas kepercayaan memilih DFSK. Kami siap melayani konsumen yang ada di Indonesia dengan menghadirkan berabagai kebutuhan mobilitas demi kehidupan yang lebih baik lagi,” tutup Rofiqi.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts