DFSK Akan Bawa Model Baru Glory dan Mobil Listrik ke GIIAS 2019
DFSK Glory 560 di IIMS 2019. (Foto: Carmudi/Santo)
Jakarta – Sebagai pendatang baru, DFSK tak ingin dianggap cuma “numpang” lewat. Merek asal China ini menunjukan keseriusannya dengan fokus merilis mobil jenis SUV. Di GIIAS 2019 mendatang, PT Sokonindo Automobile selaku agen pemegang merek akan memperkenalkan model baru dari keluarga Glory dan juga konsep mobil listrik untuk Indonesia.
“Kita akan bawa produk baru dan satu concept car SUV listrik yaitu Glory EV. Glory terbaru ini adalah mobil pintar DFSK yang mengintegrasikan mobil, gadget dan pengguna. Ada intelegence assistant membantu mengoperasikan fitur pintar,” ujar General Manager Marketing PT. Sokonindo Automobile, Permata “ Artha” Islam, saat kegiatan Bedah Konsumen SUV di Indonesia, Jumat (12/7/2019).
Sebagai bocoran, Artha menyebut bila model baru Glory yang mereka tampilkan di GIIAS 2019 pada 18-28 Juli mendatang juga dibekali fitur i-Auto untuk voice command. Tak mau kalah dengan merek senegaranya, teknologi intelegent assistant ini bahkan bisa membuka pintu bagasi secara otomatis.
“Sebagai teaser lanjutan, kita akan lengkapi mobil itu dengan power back door. Pintu bagasinya bisa dibuka dengan voice commands. Kita hadirkan head unit yang bisa pairing dengan kendaraannya,” ungkapnya.
Karena fitur yang cukup canggih tadi, Artha menyebut bila target yang disasar ialah kalangan keluarga muda. Pengguna teknologi i-Auto ialah orang yang tak lepas dari gadget dalam kesehariannya. Lebih spesifik, target demografi usia 30-40 tahun dengan lifestyle menengah atas di level managerial, punya keluarga dan gadget minded.
SUV Listrik DFSK Unjuk Diri di GIIAS 2019
DFSK Glory 560. (Foto: Carmudi/Santo)
GIIAS setiap tahunnya selalu menyuguhkan mobil-mobil konsep dengan teknologi terkini dari tiap merek. DFSK ikut ambil bagian dengan menampilkan SUV bertenaga listrik yang sudah menjadi kendaraan produksi massal di China.
“Untuk GIIAS 2019 tipenya Plug-in Electric Vehicle, yang sudah dilengkapi converter dengan colokannya di dekat pengisian bensin. Di China, mobil listrik jadi komoditas yang cukup lama, karena mereka sudah beralih,” tambah Ricky Humisar Siahaan , Head of Product Planning PT Sokonindo Automobile pada kesempatan yang sama. (dms)
