Di Tengah Pandemi, Industri Modifikasi dan Aftermarket Bertahan dengan Penjualan Online
Jakarta – Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia meluluhlantahkan berbagai sektor bisnis termasuk sektor otomotif. Namun, industri modifikasi dan aftermarket rupanya masih bisa bertahan dengan baik dari gempuran pandemi dengan memanfaatkan penjualan secara online.
Hal tersebut diutarakan oleh National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) dan Indonesia Modification Expo (IMX). Kedua asosiasi tersebut berusaha keras untuk mendorong industri modifikasi dan aftermarket yang ada di Tanah Air.
“Di saat sulit seperti sekarang ini kami mencoba agar pelaku industri modifikasi dan aftermarket agar tetap berjalan. Kami yakin jika para modifikator ini dapat bertahan dengan berbagai strategi kreatif yang mereka miliki. Kreatifitas merupakan bagian dari para modifikator yang ada,” buka Andre Mulyadi, Founder NMAA dan IMX Project Director.
Industri Modifikasi Berpindah Haluan ke Toko Online
NMAA dan IMX saat ini melakukan kerja sama dengan marketplace online, Tokopedia. Salah satu contoh industri modifikasi yang berkembang adalah toko pelek Permaisuri Ban. Toko pelek dan ban yang sudah ada sejak lama ini kini merambah ke penjualan lewat toko online di tengah pandemi.
Permaisuri Ban menilai penjualan melalui toko online menjadi cara efektif untuk menjangkau konsumen di berbagai lokasi. Calon konsumen di luar kota pun diakui masih dapat melakukan transaksi, karena memilih belanja dari rumah. Hal inilah yang ingin diangkat oleh NMAA dan IMX kepada industri modifikasi dan aftermarket lain yang ada di Indonesia.
“Konsumen hanya perlu duduk manis di rumah saja. Kami dari Permaisuri Ban sudah paham kebutuhan konsumen seperti apa. Kami juga dapat menjadi konsultan memilih pelek dan ban yang sesuai dengan kemauan dari konsumen tersebut,” tambah Wibowo Santosa, pemilik Permaisuri Ban.
Produk aftermarket lain yang dapat menjadi contoh yang bertahan dari gempuran pandemi adalah Turtle Wax. Produk perawatan kendaraan asal Amerika Serikat ini menawarkan berbagai kebutuhan lewat toko online. Sehingga konsumen bisa membeli berbagai produk perawatan kendaraan hanya dari rumah.
Kedua contoh di atas merupakan bukti jika industri otomotif dan aftermarket bisa bertahan di tengah pandemi. Kendati demikian, banyak juga industri yang saat ini sedang lesu dan diharapkan para industri yang tengah kesulitan tersebut bisa kembali pulih dengan cepat.
“Semoga industri ini kembali bergairah di tengah keterbatasan,” tutup Andre.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: