Dipasarkan April 2019, Kendaraan Pedesaan Ini Cuma Punya Tenaga 14 Hp

Jakarta – Sekarang ini ada beragam kendaraan pedesaan atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang sudah maupun akan dipasarkan. Seperti AMMDes hasil produksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), setelah resmi diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) kini siap dipasarkan.
Dengan hadirnya AMMDes-KMW diyakini mampu menopang peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, dan perikanan. Sebelum dijual kendaraan ini telah lebih dahulu menjalani uji coba termasuk menguji performanya dijalan bukan aspal.
“Alat multiguna ini juga telah diuji coba di kawasan hortikultura, yakni daerah penghasil pisang di Tanggamus, Lampung yang digunakan untuk pengangkutan pisang saat panen untuk menjaga kualitasnya saat diangkut dari kebun ke packing house,” papar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Mesin yang digunakan pada AMMDes-KMW telah disesuaikan dan diklaim mampu melaju di medan off road. “Model tersebut mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 km per jam dan kapasitas silinder sebesar 650 cc atau setara dengan 14 HP,” tambah Airlangga.
Tak hanya performa, perusahaan juga telah memasangkan sejumlah fitur dan aksesori sesuai kebutuhan masyarakat pedesaan dan untuk meningkatkan kenyamanan ketika AMMDes-KMW sedang dikendarai. Adapun fitur dan askessori yang ditambahkan mulai dari sistem suspensi, sabuk pengaman tiga titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang terpasang di AMMDes-KMW sekira 90 persen. Hanya transmisi dan beberapa bagian dari mesin saja yang masih impor.
Uji Tipe dan Pemasaran
Layaknya kendaraan bermotor pada umumnya AMMDes-KMW sudah menjalani uji tipe sesuai dengan aturan dari Kementerian Perhubungan. Meski sudah diproduksi sejak Maret 2019 dan dipasarkan bulan depan, surat izin beroperasinya AMMDes-KMW belum keluar.
“Untuk uji tipe, sudah diuji di Kementerian Perhubungan, dan dalam waktu dekat mereka akan keluarkan izinnya. Tentunya, AMMDes-KMW akan menjadi solusi bagi masyarakat di pedesaan. Bahkan, salah satunya sedang diuji coba sebagai feeder ambulans di pedesaan. Sebab, ada berbagai wilayah yang memang sulit di jangkau, dengan angkutan ini diharapkan bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” tutur Airlangga.
Sementara itu terkait pemasaran AMMDes-KMW akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan lain sebagainya yang akan dijual secara terpisah. “AMMDes-KMW juga memiliki spesifikasi teknis khusus sehingga mampu mengakses daerah dengan kondisi medan yang sulit,” terangnya.
Airlangga menambahkan, selain telah dilakukan serangkaian uji coba dalam upaya pengembangan produksi AMMDes-KMW, mengenai ketersediaan suku cadang di pasaran juga sudah disiapkan. Di samping itu, distributornya juga telah tersedia. “Ditargetkan produksi AMMDes-KMW akan terus meningkat menjadi 9.000-15.000 unit per tahun,” ungkapnya.